Sujadi, Frentina Murti and Dr. Ir. Yahya,, M.P and Andi Kurniawan,, S.Pi., M.Eng, D.Sc (2019) Analisis Kemampuan Bakteri Hidrokarbonoklastik Dari Perairan Tercemar Sebagai Kandidat Agen Bioremediasi Limbah Oli Bekas. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kontaminasi perairan akibat limbah oli bekas semakin meningkat di pelabuhan perikanan. Salah satu sumber pencemaran di lingkungan pesisir dan pelabuhan adalah berasal dari kegiatan aktivitas tambat labuh kapal. Oli bekas memiliki viskositas dan densitas tinggi serta mengandung banyak senyawa organik seperti 2,5-hexanedione, 2,6-heptanedione dan 3,6-octanedione sehingga membuat oli bekas sulit didegradasi. Hidrokarbon khususnya polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) bersifat toksik, mutagenik dan karsinogenik. Salah satu metode alternatif yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan adalah bioremediasi. Bakteri yang mampu mendegradasi senyawa yang terdapat di dalam petroleum hidrokarbon dikenal sebagai bakteri hidrokarbonoklastik yang memiliki kemampuan mengekspresikan enzim oksigenase, yaitu enzim pengoksidasi hidrokarbon. Selain menggunakan bakteri indigenous proses bioremediasi dapat dioptimalkan dengan penambahan bakteri dari luar (bakteri eksogenous). Bioremediasi limbah oli bekas telah banyak dilakukan pada media tanah, namun sampai saat ini bioremediasi limbah oli bekas pada lingkungan perairan khususnya pelabuhan perikanan belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bakteri indigenous dari perairan tercemar yang berpotensi sebagai agen bioremediasi hidrokarbon oli bekas dan menganalisis kemampuan bakteri indigenous, eksogenous maupun gabungan keduanya dalam proses bioremediasi hidrokarbon oli bekas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan dan Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya pada bulan Desember 2018-Februari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis bakteri (bakteri indigenous, Rhodococcus erythopolis dan gabungan keduanya) sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi limbah oli bekas (15 ppm, 30 ppm dan 45 ppm). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah kepadatan bakteri, pH media kultur, total protelium hidrokarbon (TPH), biological oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), aktivitas enzim oksigenase, gas chromatography (GC-MS) dan fourrier transform infrared (FTIR). Berdasarkan hasil penelitian ini bakteri indigenous yang berhasil diisolasi dari perairan PPN Prigi Trenggalek terbukti memiliki kemampuan untuk mendegradasi hidrokarbon dari limbah oli bekas dan teridentifikasi sebagai Pseudomonas aeruginosa. Presentase penurunan TPH tertinggi pada perlakuan jenis bakteri gabungan antara Pseudomonas aeruginosa dan Rhodococcus erythopolis dengan konsentrasi limbah oli bekas 30 ppm sebesar 70% dan dan terbukti memiliki aktivitas enzim oksigenase yang merupakan ciri khas bakteri hidrokarbonoklastik dengan nilai aktivitas enzim tertinggi 5,402 U/mL. Disimpulkan bahwa campuran antara Pseudomonas aeruginosa dan Rhodococcus erythopolis dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi limbah oli bekas dari 30 ppm menjadi 9 ppm dimana kadar TPH tersebut sudah sesuai dengan baku mutu perairan (Permen Lingkungan Hidup No.19 Th.2010)
English Abstract
Water contamination due to used oil waste is increasing in fishing ports. One source of pollution in coastal and port environments is derived from the anchoring activities of the ships. Used oil has high viscosity and density and contains many organic compounds such as 2,5-hexanedione, 2,6-heptanedione and 3,6-octanedione so that used oil is difficult to degrade. Hydrocarbons, especially polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) are toxic, mutagenic and carcinogenic. One alternative method that is more effective, efficient and environmentally friendly is bioremediation. Bacteria that are able to degrade compounds contained in petroleum hydrocarbons are known as hydrocarbonoclastic bacteria which have the ability to express oxygenase enzymes, namely hydrocarbon oxidizing enzymes. Apart from using indigenous bacteria the bioremediation process can be optimized by adding bacteria from outside (exogenous bacteria). Much bioremediation of used oil waste has been carried out on soil media, but until now bioremediation of used oil waste in aquatic environments, especially fishery ports has not been done much. The purpose of this study was to obtain indigenous bacteria from polluted waters that have the potential as bioremediation agents of used oil hydrocarbons and to analyze the ability of indigenous bacteria, exogenous or a combination of both in the process of used oil hydrocarbon bioremediation. This research was conducted at the Laboratory of Fisheries Products and Fisheries Production Engineering Laboratory of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Brawijaya in December 2018-February 2019. The method used in this research is the experimental method. The experimental design used in this study was a completely randomized design arranged in factorial consisting of two factors. The first factor is the type of bacteria (indigenous bacteria, Rhodococcus erythopolis and a combination of both) while the second factor is the concentration of used oil waste (15 ppm, 30 ppm and 45 ppm). Each treatment was carried out with 3 replications. The parameters observed were bacterial density, pH of culture media, total prothelium hydrocarbons (TPH), biological oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), oxygenase enzyme activity, gas chromatography (GC-MS) and fourrier transform infrared (FTIR). Based on the results of this study indigenous bacteria that were successfully isolated from the PPN Prigi Trenggalek waters proved to have the ability to degrade hydrocarbons from used oil waste and identified it as Pseudomonas aeruginosa. The highest percentage of TPH decrease was in the treatment of the combined type of bacteria between Pseudomonas aeruginosa and Rhodococcus erythopolis with the concentration of used oil waste 30 ppm by 70% and proved to have oxygenase enzyme activity which is characteristic of hydrocarbonoclastic bacteria with the highest enzyme activity value of 5,402 U / mL. It was concluded that a mixture of Pseudomonas aeruginosa and Rhodococcus erythopolis could be used to reduce the concentration of used oil waste from 30 ppm to 9 ppm where the TPH content was in accordance with water quality standards (Environmental Candy No.19 Th.2010)
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/628.5/FPIK/a/2019/041903797 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.5 Pollution control and industrial sanitation |
Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 19 Aug 2022 07:48 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 07:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193391 |
Text
LAPORA~1.PDF Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |