Korelasi Kadar Fibrin Monomer (Fm) Dan Aktivitas Mikropartikel (Mp) Dengan Kadar Fibrinogen Pada Pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (Aiha)

Djatmiko, Dwi Priyadi and dr. Novi Khila Firani,, MKes, SpPK and Prof. Dr. dr. Kusworini,, MKes, SpPK (2019) Korelasi Kadar Fibrin Monomer (Fm) Dan Aktivitas Mikropartikel (Mp) Dengan Kadar Fibrinogen Pada Pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (Aiha). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pasien AIHA dapat menunjukkan keadaan hiperkoagulasi dengan manifestasi klinis trombosis yang seringkali diabaikan. Dugaan komplikasi trombosis sering dihubungkan dengan tingginya kadar fibrinogen plasma. Fibrin monomer lebih spesifik dibandingkan fibrinogen sedangkan MP dapat menggambarkan kondisi trombosis lebih dini. Tujuan penelitian adalah mengetahui korelasi kadar FM dan aktivitas MP dengan kadar fibrinogen sehingga diharapkan ada kandidat penanda kecurigaan suatu kejadian trombosis pada pasien AIHA. Metode: Observasional analisis dengan pendekatan pengambilan data potong lintang. Empatpuluh lima pasien AIHA dibagi menjadi 19 pasien dengan kadar fibrinogen normal dan 26 pasien dengan kadar fibrinogen tinggi yang kemudian diperiksa kadar FM plasmanya dengan prinsip immunoturbidimetry dan aktivitas MP dengan prinsip kronometrik menggunakan alat Sta compact max. Hasil dianalisis dengan uji beda Mann-Whitney U Test dan uji korelasi Spearman’s rho menggunakan SPSS 20. Hasil dan Pembahasan: Kadar FM lebih tinggi (p= 0,030) dan aktivitas MP lebih pendek secara signifikan (p= 0,011) pada pasien AIHA dengan kadar fibrinogen tinggi (FM= 5,47 ± 3.19 μg/mL, MP= 61,93 ± 33,46 detik) dibandingkan dengan pada pasien AIHA dengan kadar fibrinogen normal (FM= 3,55 ± 1,20 μg/mL, MP= 95,94 ± 42,64 detik). Kadar FM berkorelasi signifikan positif (r= 0,545, p= 0,000) dengan kadar fibrinogen dan aktivitas MP berkorelasi signifikan negatif (r= -0,515, p= 0,000) pada pasien AIHA. Hemolisis yang terjadi dapat memunculkan MP yang mengandung fosfolipid prokoagulan yang dapat menginduksi terjadinya trombosis. Semakin banyak MP tersebut semakin cepat pula waktu yang diperlukan untuk menyebabkan clot yang ditandai dengan waktu aktivitas MP yang memendek. Pembentukan fibrin dari turunan fibrinogen yang kemudian berubah menjadi fibrin monomer dan bekuan fibrin yang tidak larut merupakan proses lanjutan pengeluaran MP. Kesimpulan: Kadar FM dan aktivitas MP berkorelasi signifikan dengan kadar fibrinogen pada pasien AIHA. Perlu penelitian lanjutan untuk melihat apakah FM dan MP dapat berperan sebagai penanda trombosis pada pasien

English Abstract

Autoimmune hemolytic anemia (AIHA) is characterized by a hypercoagulable state with thrombotic complications as the manifestation. Furthemore thromboembolic complications have often connected with high plasma fibrinogen level. Fibrin monomer more specific than fibrinogen and MP can be early marker in thrombotic event. The aim was to determine correlation between FM level and MP activity with fibrinogen level so is expected to have thrombotic marker candidates in AIHA patient in the future. Method: Cross section-observasional analytic with consecutive sampling. Forty five (45) AIHA patients were divided into: 19 patient with normal fibrinogen level (200-400 mg/dL) and 26 patient with high fibrinogen level (>400 mg/dL), then examined FM level with immunoturbidimetry method and MP activity with chronometric assayed used Sta compact max instrument. Data analysis used Mann-Whitney U Test dan Spearman’s rho (SPSS 20). Result and Discussion: Significantly higher FM level (p= 0,030) and shorter MP activity (p= 0,011) found in AIHA patients with high level fibrinogen level (FM= 5,47 ± 3.19 μg/mL, MP= 61,93 ± 33,46 detik) compared to in AIHA patient with normal fibrinogen level (FM= 3,55 ± 1,20 μg/mL, MP= 95,94 ± 42,64 detik). FM level positively significant correlates (r= 0,545, p= 0,000) with fibrinogen level and MP activity negatively significant correlates (r= -0,515, p= 0,000) with fibrinogen level in AIHA patient. Hemolysis can produces MP contained phospholipid procoagulant that may induces thromboembolic complication. More MP in the sample, shorter time needed to make a clot, so we get shorter MP activity time. Fibrin production from fibrinogen converted into fibrin monomer that formed an insoluble complex in the bloodstream is generally from MP-induced coagulation. Conclusion: FM level and MP activity had significant correlation with normal and high fibrinogen, but need further study to determine the exact role of MP and FM as thrombotic marker in AIHA patien

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.152/FK/k/2019/041910883
Uncontrolled Keywords: Fibrin Monomer (FM), Mikropartikel (MP), fibrinogen, Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA), Fibrin Monomer (FM), Micropartikel (MP), fibrinogen, Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.1 Diseases of cardiovascular system > 616.15 Diseases of blood > 616.152 Anemia
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Aug 2022 01:40
Last Modified: 18 Aug 2022 01:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193277
[thumbnail of Dwi Priyadi Djatmiko.pdf] Text
Dwi Priyadi Djatmiko.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item