Retnaningrum, Surya and Prof. Dr. Ir. Kusmartono and Dr.Ir.Mashudi,, M.Agr.Sc.,IPM.,ASEAN Eng. (2019) Pengaruh Penggunaan Tepung Gaplek (Manihot Utilissima) Dalam Pakan Dengan Level Berbeda Terhadap Produktivitas Dan Profil Cairan Rumen Sapi Jantan Persilangan Limousin. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung gaplek dalam pakan dengan level sebanyak 70, 60, 50, 40 dan 30% pada produktivitas dan profil cairan rumen sapi jantan persilangan Limousin serta menentukan level penggunaan tepung gaplek dalam pakan untuk menentukan jumlah optimal dari produktivitas ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level penggunaan tepung gaplek memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap konsumsi nutrien berupa konsumsi BK, BO, PK, LK, SK, NDF maupun ADF. Perlakuan dengan level penggunaan tepung gaplek sebanyak 40% dalam pakan memberikan nilai tertinggi pada konsumsi nutrien dibandingkan perlakuan lain dengan nilai konsumsi BK mencapai 95,96 g/kgBB0,75/hari atau sama dengan 2,24% BB. Nilai PBB memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) antar perlakuan tetapi pada perlakuan dengan level penggunaan tepung gaplek sebanyak 70% dalam pakan memberikan nilai PBB terendah. Nilai kecernaan nutrien memberikan hasil yang juga berbeda nyata (P<0,05). Perlakuan dengan level penggunaan tepung gaplek sebanyak 70% memiliki nilai kecernaan terendah (62,85%) dan nilainya akan semakin meningkat seiring dengan turunnya level penggunaan tepung gaplek dalam pakan dengan nilai kecernaan tertinggi sebesar 78,27% pada level tepung gaplek sebanyak 40%. Pada profil cairan rumen, pakan perlakuan memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) berupa nilai pH rumen, amonia (NH3) dan konsentrasi VFA tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) pada populasi protozoa dalam rumen. pH rumen memiliki rentang nilai dari 6,34 sampai 6,91 dan nilai ini merupakan kondisi ideal dalam mendukung pertumbuhan mikroba rumen. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan semakin meningkatnya level penggunaan tepung gaplek dalam pakan dapat mengurangi jumlah konsumsi pakan, nilai kecernaan dan PBB. Nilai tertinggi untuk PBB (1,35 kg/ekor/hari) dihasilkan oleh ternak yang diberi pakan dengan level penggunaan tepung gaplek sebanyak 40% dalam pakan diikuti dengan perlakuan yang menggunakan tepung gaplek sebanyak 30, 50, 60 dan 70%
English Abstract
An experiment was conducted to evaluate the effect of using cassava meal in feeds at the level of 70, 60, 50, 40 and 30% on the productivity and rumen fluid profile of crossbred Limousine bulls and determine the level of cassava meal that can be used in the diet to determining optimal productivity. In this trial, thirty crossbred Limousine bulls were allocated to a completely randomized block design with 6 blocks based on initial body weight and 5 treatments based on cassava meal level in the diets. The result of this research shows that the level of cassava meal significantly affected nutrient intakes (DM, OM, CP, CF, ADF, and NDF; P<0.05). Treatment with 40% cassava meal had the highest nutrient intakes compared to other treatments and DMI reached 95.96 g/kg0.75/day or equal to 2.24% BW. The cattle growth performance was significantly (P<0.05) increased in all treatment but on treatment which uses 70% cassava meal in the diet has the lowest growth performance. Nutrients digestibility values were similar (P<0.05). Treatment with 70% cassava meal had the lowest DM digestibility (62.85%) and that value increased as the proportion of dried cassava tuber decreased and reached highest in treatment with 40% cassava meal (78.27%). For the rumen fluid profile, feed treatments significantly affected rumen pH, ammonia (NH3) and volatile fatty acids (VFA) concentrations (P<0.05), but did not give any significant effect on protozoa population (P>0.05). Rumen pH ranged from 6.34 to 6.91 was considered normal for supporting the growth of rumen microbes. It was concluded that increased use of dried cassava tuber in concentrate mixture reduced feed intake, digestibility and ADG values. The highest value of ADG was obtained by cattle received treatment with 40% cassava meal (1.35 kg/head/day) followed by treatment with 30, 50, 60 and 70% of cassava meal.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/636.2/FAPET/p/2019/041910684 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Aug 2022 02:57 |
Last Modified: | 15 Aug 2022 02:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193212 |
![]() |
Text
Tesis_Surya Retnaningrum.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |