Yudhawati, Ni Luh Putu Suardini (2019) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerimaan Diri Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Rumah Sakit Tk. Ii Dr. Soepraoen Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Prevalensi gagal ginjal kronis (GGK) terus meningkat, di seluruh dunia, sekitar 1 dari 10 individu mengalami GGK dan menjadi penyebab kematian urutan ke-18 pada tahun 2010. GGK merupakan penyakit yang progresif dan irreversible dalam jangka waktu lama yang ditandai dengan penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR) kurang dari 60mL/min/1,73m2 selama minimal 3 bulan. Sehingga GGK menjadi suatu masalah kesehatan di seluruh dunia dengan prevalensi yang terus meningkat, prognosis yang buruk, serta pembiayaan pengobatan yang tinggi. Pasien GGK membutuhkan terapi hemodialisis (HD) untuk tetap mempertahankan hidupnya. HD merupakan terapi yang dilakukan seumur hidup oleh pasien GGK yang mempunyai dampak buruk pada kemampuan fisik dan mental pasien. Pasien GGK yang menjalani HD harus memiliki penerimaan diri yang baik untuk mampu beradaptasi terhadap dampak HD, sehingga dapat menjaga kualitas hidupnya. Penerimaan diri merupakan salah satu aspek penting pada pasien GGK, yang menjadi faktor pemicu terjadinya strategi koping yang adaptif. Hal ini dikarenakan pasien GGK menjalani HD dan pengobatan lainnya seumur hidup dan rentan terjadinya stres yang berkepanjangan. Penerimaan diri pada pasien gagal ginjal kronis berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan mekanisme koping yang dimiliki. Penerimaan diri pada pasien GGK dipengaruhi beberapa faktor, baik internal ataupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi penerimaan diri diantaranya harga diri, stres, dan kecerdasan emosional, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi penerimaan diri yaitu dukungan keluarga dan dukungan sosial. Masing- masing faktor akan mempengaruhi penerimaan diri sesuai dengan pengalaman setiap individu yang berbeda-beda sehingga tingkat penerimaan pasien GGK dengan HD akan berbeda-beda. berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan diri pasien GGK yang menjalani HD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantatif dengan pendekatan cross-sectional untuk mencari hubungan antara penerimaan diri dengan faktor-faktor yang diteliti. Penelitian ini dilakukan pada pasien GGK yang menjalani HD di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Jumlah responden penelitian sebesar 114 orang yang ditentukan dengan metode stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Unconditional Self-acceptance Questionnaire (USAQ), Coppersmith Self-Esteem Inventory (CSEI), item stres Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS), The Quick Emotional Intelligence Self- Assessment, Social Support Survey Instrument (SSSI), dan The Social Support Inventory (SSI). Penelitian ini berlangsung pada bulan Maret sampai April 2019 dan telah disetujui untuk dilakukan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dengan Nomor 067 / EC / KEP.K - S2 / 02 / 2019.
English Abstract
The prevalence of chronic kidney disease (CKD) continues to increase, around the world, around 1 in 10 individuals experience CKD and become the cause of death in the 18th place in 2010. CKD is a progressive and irreversible disease in the long term that is characterized by Glomerular decline Filtration Rate (GFR) is less than 60mL / min / 1.73m2 for a minimum of 3 months. So that CKD is a health problem throughout the world with increasing prevalence, poor prognosis, and high treatment funding. Patients with CKD need hemodialysis (HD) therapy to maintain their life. HD is a therapy that is carried out for viability by patients with CKD who have a detrimental effect on the patient's physical and mental abilities. Patients with CKD who undergo HD must have good self-acceptance to be able to adapt to the results of HD so that they can maintain their quality of life. Self-acceptance is one of the critical aspects of CKD patients, which is a trigger factor for an adaptive coping strategy. Patients with CKD undergoing HD and other treatments for life and are prone to prolonged stress. Self-acceptance in patients with CKD varies according to the ability and coping mechanism that is owned. Self-acceptance in CKD patients is influenced by several factors, both internal and external. Internal factors that influence self-acceptance include self-esteem, stress, and emotional intelligence, while external factors that influence self-acceptance are family support and social support. Each element will affect self-acceptance according to the experience of each who is different so that the level of acceptance of CKD patients with HD will vary. Based on the background above, the purpose of this study was to analyze the factors associated with self-acceptance of CKD patients who are undergoing HD. The method used in this study is a quantitative method with a cross-sectional approach to finding the relationship between self-acceptance and the factors studied. This study was conducted on CKD patients who are undergoing HD at the dr. Soepraoen Army Hospital Malang. The number of research respondents was 114 people, determined by the stratified random sampling method. Data collection used a questionnaire adapted from the Unconditional Self-Acceptance Questionnaire (USAQ), Coppersmith Self- Esteem Inventory (CSEI), stress items Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS), The Quick Emotional Intelligence Self-Assessment, Social Support Survey Instrument (SSSI), and The Social Support Inventory (SSI). This research held from March to April 2019 and was approved to be carried out by the Health Research Ethics Commission of the Faculty of Medicine, Brawijaya University Malang with Number 067 / EC / KEP.K - S2 / 02/2019. The data analysis used in this study was using logistic regression tests to determine the relationship of factors (self-esteem, stress level, emotional intelligence, family support, and social support) to self-acceptance in patients with CKD undergoing HD, and also to determine factors the most related. At the bivariate selection stage, the test used is using the contingency coefficient test of each element towards self-acceptance.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.61/YUD/a/2019/041904784 |
Uncontrolled Keywords: | Penerimaan Diri, Pasien Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisis |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.6 Diseases of urogenital system > 616.61 Diseases of kidneys and ureters |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 Aug 2022 08:50 |
Last Modified: | 11 Aug 2022 08:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193181 |
Text
Ni Luh Putu Suardini Yudhawati.pdf Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |