Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Sp.) Melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) Di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

Ash-shufi, Nurul Auliya and Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab,, M.P and Dr. Ir. Anik M. Hariati,, M.Sc (2019) Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Sp.) Melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) Di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor perikanan berperan penting dalam menunjang perkembangan perekonomian nasional, khususnya keuntungan nyata yang dapat di rasakan masyarakat yaitu sebagai sumber lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan produsen, dan sebagai sumber pangan hewani yang bernilai gizi tinggi. Potensi suatu sektor ekonomi ditandai dengan meningkatnya produksi barang atau jasa di sektor tersebut. Dengan adanya prospek yang baik dalam menjalankan suatu usaha perikanan, maka dapat mendorong para pelaku bisnis untuk menjalankan atau membentuk suatu perusahaan perikanan. Nilai komersial yang cukup menjanjikan dari sub sektor perikanan banyak tersedia dari sejumlah spesies ikan, salah satunya adalah ikan nila. Ikan nila (Oreochromis sp.) adalah komoditas unggulan perikanan air tawar Indonesia yang menarik untuk dikembangkan, karena memiliki permintaan pasar yang tinggi. Namun masih ada kendala untuk pengembangannya. Kendala dalam usaha budidaya perikanan yang banyak dikeluhkan petani salah satunya adalah mahalnya harga pakan komersil. Dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrikan, pemerintah menggulirkan program Gerakan Pakan Ikan Mandiri. Program Gerpari berupaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku pakan impor, dengan lebih memanfaatkan bahan baku lokal. Berdasarkan uraian diatas makan dalam riset ini penulis tertarik untuk mengkaji strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri di Kabupaten Bogor. Tujuan secara umum penelitian ini adalah untuk menyusun strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila, sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah 1) mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan program bantuan, 2) mengevaluasi produksi pakan mandiri, 3) menanalisa hasil produksi ikan nila, kelayakan finansial dan aspek pasar, dan 4) menetukan strategi pengembangan usaha budidaya ikan nila melalui Gerpari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskrptif kualitatif dikombinasikan dengan kuantitatif dimana data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara kemudian dianalisa menjadi data berupa angka. Sumber data diperoleh dari hasil observasi lapang dan wawancara. Metode analisa data menggunakan analisis dengan bantuan tabel kesesuaian Gerpari, analisa proksimat, analisa kelayakan finansial dan aspek pasar dan yang terakhir menggunakan analisis SWOT dengan terlebih dahulu mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha budidaya ikan nila kemudian dianalisa menggunakan matrik IFAS dan EFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Gerpari cukup sesuai dengan acuan pada Petunjuk teknis dengan indeks sebesar 64% untuk penyaluran barang dan 100% untuk kriteria penerima bantuan, usaha budidaya ikan nila melalui program Gerpari layak untuk dikembangkan karena mamiliki keuntungan sebesar Rp. 409.013.500/tahun dengan nilai rentabilitas ekonomi sebesar 77,03%, dan pada analisa jangka panjang menghasilkan NPV senilai Rp. 169.103.125 dengan nilai IRR sebesar 22%, nutrisi yang terkandung dalam pakan yang diproduksi secara mandiri sudah memenuhi standar kebutuhan nutrisi ikan nila dengan kandungan protein sebesar 40,32%, dan strategi pengembangan usaha mendukung kebijakan agresif, dimana strategi ini mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang dengan memaksimalkan potensi lokasi usaha dan sumberdaya yang ada, mempertahankan kualitas produk dan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder serta mempererat kemitraan untuk dapat mempertahankan pasar

English Abstract

The fisheries sector plays an important role in supporting the development of the national economy, especially the tangible benefits that can be felt by the community, as a source of employment, increasing producer income, and as a source of animal food that has high nutritional value. The potential of an economic sector is characterized by increased production of goods or services in the sector. With good prospects in running a fishery business, it can encourage business people to run or form a fishing company. A commercial value from the fisheries sub sector is widely available from a various of fish species, one of which is tilapia. Tilapia (Oreochromis sp.) is a superior commodity of Indonesian freshwater fisheries that is interesting to be developed, because it has high market demand. But there are still obstacles to its development. One of the obstacles in the aquaculture business that farmers complain is the high price of commercial feed. To reduce dependence on manufacturer food, the government rolled out the Independent Fish Feed Movement program, it seeks to reduce dependence on imported raw materials, by making more use of local raw materials. Based on the description above, the writer is interested in studying the strategy of developing tilapia fish farming through the Independent Fish Feed Movement in Bogor Regency. The general purpose of this research is to develop a strategy for developing tilapia aquaculture business, while the specific purpose of this research is: 1) to evaluate the suitability of the implementation of the aid program, 2) to evaluate the production of independent feed, 3) to analyze the results of tilapia production, financial feasibility and market aspects, and 4) to determine the development strategy of tilapia fish farming through Gerpari program. The research method used is qualitative descriptive combined with quantitative where the data obtained through observation and interviews are then analyzed into data in the forms. Sources of data obtained from the results of field observations and interviews. The data analysis method uses analysis with Gerpari program suitability tables, proximate analysis, financial feasibility analysis and market aspects and SWOT analysis by analyze the internal and external factors that influence the tilapia aquaculture business then analyzed using IFAS and EFAS matrix. The results showed that the implementation of Gerpari was quite in accordance with the reference in the Technical Directive with an index of 64% for the distribution of goods and 100% for the criteria of beneficiaries, the tilapia aquaculture business through the Gerpari program was feasible to be developed because it had a profit of Rp. 409,013,500 / year with an economic profitability value of 77.03%, and in the long term analysis produces an NPV of Rp. 169,103,125 with an IRR value of 22%, the nutrients contained in independently produced feed meet the nutritional requirements of tilapia with a protein content of 40.32%, and business development strategies support aggressive policies, where this strategy optimizes strength and utilizes opportunities by maximizing the potential of existing business sites and resources, maintaining product quality and increasing collaboration with stakeholders and strengthening partnerships to be able to maintain the market.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.3/FPIK/s/2019/041910531
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Aug 2022 04:20
Last Modified: 11 Aug 2022 04:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193153
[thumbnail of NURUL AULIYA ASH-SHUFI.pdf] Text
NURUL AULIYA ASH-SHUFI.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item