Kretapaswakara, Isa Tan and Dr. Slamet Wahyudi, ST.,MT. and Dr.Putu Hadi Setyarini, ST.,MT. (2022) Pengaruh Besar Frekuensi Terhadap Penyebaran Panas Dengan Interstitial Hypertemia Treatment Untuk Pengobatan Tumor Sarkoma. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Frekuensi merupakan suatu hal untuk menghitung sebuah gelombang. Pada ilmu biomedis, frekuensi mempunyai peran penting dalam memberikan panas seperti pada bioheat transfer. Pada studi bioheat transfer, perpindahan panas pada tubuh manusia dapat digunakan sebagai salah satu cara pengobatan seperti terapi. Pada suhu tinggi yang biasa diatas 40oC, sel akan mati dan tidak dapat berkembang lagi hal ini disebut dengan terapi hipertemia. Terapi ini biasa digunakan didalam medis dengan fungsi untuk mematikan selsel tumor. Terdapat 3 perbedaan terapi hipertemia ada yang eksternal, rongga dan intersitital dan interstitial hyperthermia therapy memiliki kemampuan penyembuhan yang lebih baik karena panas langsung dihantarkan ke jaringan tumor untuk meminimalisir jaringan yang tidak ada tumor terkena suhu terapeutik (40-46 oC). maka penulis akan melakukan sebuah penelitian dengan analisis perpindahan panas yang dilakukan pada lima lapisan tubuh manusia, yaitu epidermis, dermis, lemak, otot, dan tulang dengan menerapkan metode interstitial hyperthermia therapy serta dipengaruhi oleh frekuensi dengan nilai 434; 915; 2450 MHz yang diselesaikan menggunakan finite element method dengan kondisi unsteady state pada dua dimensi aksial. Penelitian ini menunjukan bahwa frekuensi mempengaruhi nilai distribusi temperatur pada lima lapisan tubuh. Semakin besar nilai frekuensi yang diberikan, maka temperatur akan semakin mudah terdistribusi dikarenakan frekuensi akan memberikan gelombang elektromagnetik yang lebih besar apabila besar frekuensi di naikkan.
English Abstract
Frequency is a thing to calculate a wave. In biomedical science, frequency plays an important role in delivering heat as in bioheat transfer. In bioheat transfer studies, heat transfer in the human body can be used as one way of treatment such as therapy. At high temperatures that are usually above 40oC, the cell will die and cannot develop again this is called hyperthemia therapy. This therapy is commonly used in medicine with the function to kill tumor cells. There are 3 differences in hyperthemia therapy there are external, cavity and intersitital and interstitial hyperthermia therapy has better healing ability because heat is directly delivered to the tumor tissue to minimize tissue that no tumor is exposed to therapeutic temperature (40-46 oC). Then the author will conduct a study with an analysis of heat transfer carried out on five layers of the human body, namely the epidermis, dermis, fat, muscle, and bones by applying the interstitial method of hyperthermia therapy and influenced by frequencies with a value of 434; 915; 2450 MHz completed using finite element method with unsteady state conditions in two axial dimensions. This study showed that frequency affects the value of temperature distribution in the five layers of the body. The greater the frequency value given, the more easily distributed the temperature will be because the frequency will provide greater electromagnetic waves if the frequency is increased.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522070161 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Bioheat transfer, frekuensi, interstitial hyperthermia therapy, unsteady state, finite element method, distribusi temperature, |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | yulia Chasanah |
Date Deposited: | 10 Aug 2022 07:53 |
Last Modified: | 10 Aug 2022 07:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193113 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Isa Tan Kretapaswakara.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (37MB) |
Actions (login required)
View Item |