Sari, Siti Nur Komala and Dr. Fahriyah,, SP.,M.Si and Condro Puspo Nugroho,, SP.,MP. (2022) Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Buah Melon Selama Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Tuban (Studi Kasus Pada Rumah Tangga Petani Buah Melon Di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, yang bertujuan agar diperolehnya pemenuhan gizi yang cukup agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Ketahanan pangan dapat tercapai apabila telah terpenuhinya tiga subsistem utama yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan penyerapan pangan. Selain itu, ketahanan pangan bisa tercapai apabila ditingkat negara maupun ditingkat rumah tangga bisa terjamin konsumsi pangannya baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kondisi ketahanan pangan secara langsung dapat dilihat dari unit terkecil, yaitu ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga. Namun pada awal tahun 2020 perekonomian dunia termasuk Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. Penurunan ekonomi terjadi diberbagai sektor. Selama pandemi, sektor pertanian di Indonesia menunjukkan nilai pertumbuhan yang positif, pertumbuhan tersebut diakibatkan karena produk- produk pertanian khususnya tanaman hortikultura sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun menunjukkan pertumbuhan yang positif, hal tersebut belum bisa menjamin peningkatan perekonomian ditingkat petani. Kondisi tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan dinamika di masyarakat, yaitu seperti adanya pembatasan aktivitas maupun pembatasan kegiatan bisnis yang membuat perekonomian dan daya beli masyarakat ikut menurun, sehingga berdampak pada pendapatan dan ketahanan pangan petani melon. Daerah yang dipilih untuk menjadi lokasi penelitian adalah Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki produksi buah melon tertinggi di Kabupaten Tuban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ketahanan pangan rumah tangga petani buah melon di Desa Klotok berdasarkan aspek kuantitas (AKE/2.100 dan AKP/57) dan aspek kualitas pangan (skor PPH=100). Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan wilayah dengan produksi buah melon tertinggi di Kabupaten Tuban. Kemudian dalam proses penentuan populasi responden dilakukan dengan memperhatikan kriteria Batas Minimum Usaha (BMU= 100 m2), dan untuk pengukuran sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin, sehingga diketahui jumlah sampel sebanyak 41 rumah tangga petani melon. Sedangkan dalam pengambilan responden penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dan dalam pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data konsumsi pangan rumah tangga diperoleh dengan menggunakan metode food recall selama 2 x 24 jam dan dalam proses analisisnya menggunakan alat bantu berupa aplikasi Nutry Survey 2007. Berdasarkan hasil analisis kuantitas pangan rumah tangga petani melon diketahui bahwa rata-rata konsumsi energi aktual sebesar 1.854,78 ii kkal/kapita/hari atau sebesar 88,3%, sedangkan konsumsi protein sebesar 68,47 gram/kapita/hari atau sebesar 120,1%. Sedangkan hasil analisis dari kualitas pangan diketahui bahwa tingkat keragaman konsumsi pangan sebesar 81,5. Sehingga dapat diketahui bahwa konsumsi pangan rumah tangga petani melon dari aspek kuantitas dan kualitasnya belum tercapai, hal tersebut karena masih banyak kebutuhan energi maupun protein yang belum bergizi seimbang dan beragam. Kemudian, berdasarkan posisi dari AKE, AKP dan PPH pada rumah tangga petani melon dibandingkan dengan tingkat Nasional dan Jawa Timur menunjukkan hasil yang berbeda, dimana ditingkat Nasional nilai AKE (100,6%), AKP (108,87) dan PPH (86,3). Ditingkat Jawa Timur nilai AKE (99,1%), AKP (106%) dan PPH (87,0), sedangkan ditigkat rumah tangga petani melon nilai AKE (88,3%), AKP (120,1), dan PPH (81,5). Pola konsumsi sebelum pandemi dan saat pandemi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan %AKE (88,3%) pada rumah tangga petani di tahun 2021 dibandingkan %AKE Kabupaten Tuban tahun 2019. Sedangkan dari aspek kualitas pangan menunjukkan bahwa keragaman konsumsi pangan rumah tangga petani melon tahun 2021 mengalami penurunan (skor PPH= 81,5), dibandingkan dengan keragaman konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Tuban pada tahun 2019 (skor PPH=84,2) Kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah 1) berdasarkan aspek kuantitas, konsumsi energi dan konsumsi protein yang belum mencapai nilai normatif perlu ditambah. Sedangkan konsumsi energi dan protein yang berlebih perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang dianjurkan agar konsumsi energi dan protein bisa merata dan tidak terjadi pemborosan. 2) berdasarkan aspek kualitas pangan atau keragaman pangannya, kelompok pangan yang masih belum memenuhi nilai normatif perlu dilakukan penambahan dan melakukan pengurangan pada kelompok pangan yang melebihi nilai normatif, agar dapat memenuhi nilai normatif dari PPH (Pola Pangan Harapan). Selain itu, perbaikan kondisi pangan rumah tangga petani melon dapat dilakukan dengan penambahan akses informasi terkait pentingnya kecukupan gizi dan keragaman konsumsi pangan melalui sosialisasi dengan memanfaatkan organisasi seperti PKK maupun perkumpulan RT
English Abstract
Food is a basic need for every human being, which aims to obtain adequate nutrition to be able to carry out daily activities. Food security can be achieved if three main subsystems have been fullfied, namely food availability, food access, and and food absorption. In addition, food security can be achieved if at the state level and at the horsehold level, food consumption can be guaranteed both in terms of quantity and quality. The condition of food security can be directly seen from the smallest unit, namely food security at the household level. However, at the beginning of 2020, the world economy, including Indonesia, experienced a decline due to the Covid-19 pandemic. The economic downturn occurred in various sectors. During the pandemic, the agricultural sector in Indonesia showed a positive growth value, this growth was caused because agricultural products, especially horticultural crops, were needed by the community to increase body resistance. Even though it shows positive growth, this has not been able to guarantee an increase in the economy at the farmer level. This condition can occur due to changes in dynamics in the community, such as restrictions on activities and restrictions on business activities that make the economy and purchasing power of the people decline, thus having an impact on the income and food security of melon farmer. The area chosen to be the research location is Klotok Village, Plumpang District, Tuban Regency. East Java. This area is an area that has the highest melon production in Tuban Regency. The purpose of this study was to analyze the household food security of melon farmer in Klotok Village based on aspects of quantity (AKE/2.100 and AKP/57) and aspects of food quality (PPH score=100). Determination of the research location was carried out purposively with the consideration that the location was the area with the highest melon production in Tuban Regency. Later in the process of determining the population of respondents conducted with respect to the criteria of the Minimum Business Limit (BMU=100 m2), and for measuring the sample in this study using formula Slovin, so note the total sample of 41 households melon farmer. While in taking the research respondents using method cluster random sampling. The research data were analyzed using a quantitative approach, and in collecting data using the interview, observation and documentation methods. Household food consumption data was obtained using food recall for 2 x 24 hours and in the process of analysis using tools such as applicaton Nutry Survey 2007. Based on analysis of household food quantity melon farmer in mind that the average actual energy consumption is amounted to 1854,78 kcal/capita/day or 88,3%, while protein consumption is 68,47 grams/capita/day or 120,1%. While the results of the analysis of food quality, it is known that the level of diversity in food consumption is 81,5. So that it can be seen that the household food consumption of melon farmers in terms of quantity and quality has not been achieved, this is because there are still many energy and protein needs that are not iv nutritionally balanced and diverse. Then, based on the position of AKE, AKP and PPH in melon farmer households compared to the National and East Java levels showed different results, where at the National level the value of AKE (100,6%), AKP (108,87%) and PPH (86,3). At the East Java level, the value of AKE (99,1%, AKP (106%) and PPH (87,0), while at the melon farmer’s household level the values of AKE (88,3%), AKP (120,1), and PPH (81,5). Consumption patterns before the pandemic and during the pandemic showed that there was an increase in %AKE (88,3%) in farer household in 2021 compared to %AKE in Tuban distrct in 2019. Meanwhile, from the aspects of food quality, it shows that the diversity of food consumption of melon farmers’ households in 2021 decreased (PPH score = 81,6) compared to the diversity of food consumption in Tuban district in 2019 (PPH score = 84,2). Conclusions and suggestions that can be given in this study are 1) based on aspects of quantity, energy consumption and protein consumption that have not reached the normative value need to be added. Meanwhile, excessive consumption of energy and protein need to be adjusted to the recommended needs so that energy and protein consumption can be evenly distributed and there is no wastage. 2) based on the aspect of food quality or food diversity, food groups that still do not meet the normative value need to be added and reduced to food groups that exceed the normative value, in order to fulfill the normative value of the PPH (Desirable Dietary Pattern). In addition, improving the food condition of melon farmers’ households can be done by increasing access to information related to the importance of nutritional adequacy and diversity of food consumption through socialization by utilizing activities such as PKK and RT associations
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040132 |
Uncontrolled Keywords: | etahanan pangan rumah tangga petani, kuantitas pangan, kualitas pangan, AKE, AKP, PPH, Farmer household food security, food quantity, food quality, AKE, AKP, PPH. |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 01 Aug 2022 03:55 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 03:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192914 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Nur Komala Sari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |