Karakterisasi Trichoderma Asperellum Dari Daerah Tropis Yang Berpotensi Untuk Pengendalian Penyakit Pokahbung Pada Tanaman Tebu

Ismadianingtyas, Rikha Anggraeni Hardhiana and Prof. Dr. Ir. Abdul Latief Abadi,, MS. and Luqman Qurata Aini,, SP., MP., Ph.D. (2022) Karakterisasi Trichoderma Asperellum Dari Daerah Tropis Yang Berpotensi Untuk Pengendalian Penyakit Pokahbung Pada Tanaman Tebu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengendalian penyakit menggunakan jamur antagonis sebagai agen hayati yang lebih ramah lingkungan semakin berkembang. Jamur yang berasosiasi dengan tanaman seperti jamur endofit dan filosfer telah banyak dikaji pemanfaatannya untuk agen pengendali hayati bagi patogen tanaman. Penyakit pokahbung yang disebabkan oleh jamur Fusarium moniliforme dapat menginfeksi daun, batang, dan titik tumbuh tanaman. Kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit pokahbung dapat menyebabkan berkurangnya hasil panen hingga 40–60%. Pengendalian penyakit dengan menggunakan agen antagonis dapat digunakan sebagai alternatif bagi pengendalian menggunakan fungisida yang telah dilakukan. Trichoderma merupakan jamur yang dapat ditemukan di dalam jaringan tanaman maupun pada permukaan tanaman. Jamur tersebut dapat bersifat antagonis dan terbukti dapat menekan F. moniliforme secara in-vitro maupun in-vivo. Oleh karena itu jamur Trichoderma diharapkan mampu digunakan dalam skala luas untuk pengendalian penyakit pokahbung. Trichoderma asperellum adalah salah satu jamur yang dapat ditemukan di dalam jaringan tanaman maupun pada permukaan tanaman dan tidak bersifat patogenik bagi tanaman. Jamur tersebut dapat berperan sabagai jamur antagonis. Jamur Trichoderma dapat ditemukan pada daerah tropis maupun non tropis. Karena tempat tumbuh yang berbeda, terdapat dugaan bahwa terdapat perbedaan karakter diantara keduanya. Untuk tujuan inventarisasi, koleksi, dan preservasi sumberdaya mikroorganisme perlu dilakukan identifikasi untuk pengelompokan mikroba berdasarkan taksonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur Trichoderma yang digunakan sebagai agen antagonis terhadap jamur patogen F. moniliforme. Penelitian dilaksanakan pada November 2019 hingga Juli 2021 bertempat di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Tahapan pelaksanaan penelitian diantaranya: 1) Isolasi jamur patogen F. moniliforme; 2) Peremajaan isolat jamur antagonis yang diisolasi dari filosfer daun tebu (FDTR dan FDAS), endofit daun tebu (EDK2 dan EDB1) dan endofit akar tebu (EAB, EAE, dan EAM); 3) Uji antagonis jamur secara in-vitro; 4) Pengamatan mekanisme antagonis; (5) Identifikasi karakter molekuler jamur Trichoderma. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilaksanakan yaitu semua jamur antagonis dapat menekan pertumbuhan jamur F. moniliforme secara in-vitro ditunjukkan dengan persentase penghambatan tertinggi >80% ((FDTR (83,67%); EAE (82,53%); dan EAB (80,87%)). Mekanisme antagonis yang ditunjukkan diantaranya adalah kompetisi ruang tumbuh dan nutrisi, parasitisme serta antibiosis. Berdasarkan hasil uji antagonis, dilakukan identifikasi karakter molekuler dan diperoleh hasil bahwa Isolat FDTR mempunyai kemiripan dengan Trichoderma asperellum strain IIPRMLKP dengan iii persentase keakuratan 99,83%, isolat EAE mempunyai kemiripan dengan Trichoderma asperellum strain IIPR-80 dengan persentase keakuratan 99,83%, dan isolat EAB mempunyai kemiripan dengan Trichoderma asperellum strain DWG3(1) dengan persentase keakuratan 100%

English Abstract

Disease control using antagonistic fungi as biological agents that are more environmentally friendly is developed. Plant-associated fungi such as endophytic and phyllosphere fungi have been extensively studied for their use as biological control agents for plant pathogens. Pokahbung disease caused by Fusarium moniliforme can infect the leaves, stems and growing points of plants. Losses caused by pokahbung disease can lead to reduced yields up to 40-60%. Disease control using antagonist agents can be used as an alternative to the control that has been done. Trichoderma can be found in plant tissues and on plant surfaces. These fungi can be antagonistic and have been shown to suppress F. moniliforme both in vitro and in vivo. Therefore, Trichoderma is expected to be used on a wide scale to control Pokahbung disease. Trichoderma asperellum is a fungus that can be found in plant tissues and on plant surfaces and is not pathogenic to plants. These fungi can act as antagonist fungi. Trichoderma fungi can be found in tropical and non-tropical areas. Due to the different growing places, there is an assumption that there are differences in character between the two. For the purpose of inventory, collection, and preservation of microorganism resources, it is necessary to identify microbes for taxonomic grouping. This study purpose was to identify Trichoderma which is used as an antagonist agent against the pathogenic fungus F. moniliforme. The research was conducted from November 2019 to July 2021 at the Plant Disease Laboratory, Pests and Plant Diseases Department, Agriculture Faculty, Brawijaya University, Malang. The step of the research include: 1) Isolation of the pathogenic fungus F. moniliforme; 2) Rejuvenation of antagonistic fungi isolates from sugarcane leaf phyllosphere (FDTR and FDAS), sugarcane leaf endophyte (EDK2 and EDB1 and sugarcane root endophyte (EAB and EAE); 3) In-vitro fungal antagonistic test; 4) Observation of antagonistic mechanism; (5) Identification of the molecular character of Trichoderma. The results obtained from the research that has been carried out are all Trichoderma isolate can suppress the growth of F. moniliforme in vitro, indicated by >80% the percentage of highest inhibition ((FDTR (83.67%); EAE (82.53%); and EAB (80.87%)). The antagonistic mechanisms shown include competition for growth space and nutrients and antibiosis. Molecular character identification was done based on the results of the antagonistic test, and the results showed that the FDTR isolate had similarities with Trichoderma asperellum strain IIPRMLKP with 99.83% percentage identity, EAE isolates had similarities with Trichoderma asperellum strain IIPR-80 with 99.83% percentage identity, and EAB isolates were similar to Trichoderma asperellum strain DWG3(1) with 100% percentage identity.

Other obstract

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0422040009
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	29 Jul 2022 02:01
Last Modified:	29 Jul 2022 02:01
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192873

Text (DALAM MASA EMBARGO)
RIKHA ANGGRAENI HARDHIANA ISMADIANINGTYAS.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.
Download (2MB)

Actions (login required)

View Item