Evaluasi Struktur Komunitas Terumbu Karang dan Porifera di Ekosistem Perairan Pantai Pasir Putih Situbondo Jawa Timur dengan berbagai Aktivitas Manusia

Khusnah, Asmaul (2019) Evaluasi Struktur Komunitas Terumbu Karang dan Porifera di Ekosistem Perairan Pantai Pasir Putih Situbondo Jawa Timur dengan berbagai Aktivitas Manusia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pantai Pasir Putih Situbondo merupakan objek wisata bahari yang kaya akan keanekaragaman hayati, misalnya keanekaragaman terumbu karang dan hewan porifera. Kondisi terumbu karang berhubungan dengan adanya komunitas porifera di laut tersebut. Pantai Pasir Putih Situbondo memiliki beberapa aktivitas manusia yang diduga mempengaruhi kondisi terumbu karang. Akumulasi aktivitas manusia dapat menyebabkan terganggunya ekosistem laut, misalnya adanya pembangunan hotel disekitar pantai (limbah domestik), aktivitas pelemparan jangkar, aktivitas wisatawan snorkeling, wisatawan scuba diving, dan aktivitas memancing. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata guna lahan, kualitas air serta struktur komunitas terumbu karang dan porifera di ekosistem perairan Pantai Pasir Putih Situbondo dengan berbagai aktivitas manusia. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk rekomendasi pengelolaan wisata di Pantai Pasir Putih Situbondo. Metode penelitian tahap pertama bertujuan melakukan evaluasi profil abiotik meliputi pemantauan beberapa parameter fisika-kimia air, analisis faktor lingkungan meliputi tata guna lahan, iklim dan aktivitas manusia, serta substrat dasar. Aktivitas manusia di lokasi penelitian diketahui melalui penyebaran angket kepada pengunjung, pengelola, dan masyarakat sekitar kamudian data yang didapatkan disesuaikan dengan skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Sedangkan pemantauan faktor biotik meliputi analisis struktur komunitas terumbu karang dan hewan porifera. Pemantauan faktor abiotik dan biotik dilakukan pada empat lokasi yaitu Batu Lawang, Teluk Pelita, Karang Mayit dan Karang Ponpon. Hasil pemantauan kualitas fisika kimia air ditabulasi dalam tabel selanjutnya dianalisis uji beda antar lokasi menggunakan analisis Oneway Anova Program SPSS for Windows release 16. Data struktur komunitas terumbu karang dan Porifera dianalisis untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman jenis dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman (H’) Shannon-Wiener dan Indeks Eveness. Hasil analisis di atas selanjutnya digunakan untuk dasar penelitian tahap kedua yang bertujuan untuk menentukan rekomendasi pengelolaan wisata di lokasi penelitian berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil pemantauan kualitas air di Pantai Pasir Putih Situbondo menunjukkan variasi yang kecil dari parameter fisika-kimia air dengan kisaran nilai pH 7,55-7,56, suhu 29,99oC -30,4oC, salinitas 32,33-32,66 o/oo, konduktivitas 37.800-40.200 μS/cm, Dissolved oxygen 7,73-10,00 mg/L, Turbiditas 0,57-1,56 NTU, Nitrat 0,32-0,1 mg/L dan ortofosfat 0,02-0,54 mg/L. Nilai parameter fisika-kimia air tersebut masih berada pada ambang batas untuk pertumbuhan terumbu karang. Substrat dasar terumbu karang pada tiap lokasi penelitian berbeda-beda yaitu pada Batu Lawang memiliki substrat berlumpur, pada lokasi Teluk Pelita yaitu kerikil, pada lokasi Karang Mayit yaitu berpasir dan pada lokasi Karang Ponpon yaitu patahan karang, substrat dasar yang baik untuk terumbu karang adalah yang berpasir bercampur dengan rubble dari pecahan terumbu karang. viii Curah hujan pada saat penelitian menunjukkan angka 53-114 mm pada bulan Oktober-November, nilai tersebut termasuk kategori yang tinggi biasanya curah hujan tinggi dapat menurunkan fungsi ekosistem. Hasil dari pengamatan tata guna lahan pada seluruh lokasi sampling adalah 4.31% hutan, 17.43% kebun campur, 20.24% rerumputan dan 6.05% lahan terbuka. Kekayaan taksa (taxa richness) terumbu karang di Pantai Pasir Putih Situbondo ditemukan sebanyak 9 famili antara lain Acroporidae, Agaciidae, Astrocoeniidae, Faviidae, Pocilloporidae, Poritidae, Caryophyllidae, dan Siderastreidae dengan jumlah total spesies 39. Sedangkan porifera hanya ditemukan dua taksa yaitu Microcionidae dan Mycalidae. Indeks dominansi terumbu karang mulai dari lokasi Batu Lawang sampai Karang Ponpon berturut-turut adalah 0,16, 0,07, 0,18 dan 0,18. Nilai ini menunjukkan tidak adanya dominansi satu spesies. Namun demikian ditemukan kodominansi beberapa spesies yaitu Porites compressa dan Porites mayeri (di lokasi Batu Lawang) serta Acropora spp. dan Pachyseris speciosa di lokasi Karang Ponpon. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) terumbu karang di lokasi Batu Lawang adalah 2.84 dengan nilai taxa richness 15. Aktivitas manusia di lokasi ini berupa perhotelan dan ditemukan sedikit hutan mangrove. Teluk Pelita memiliki nilai Indeks Keanekaragaman (H’) 4.14 dengan nilai taxa richness 31 serta tidak ada dominansi spesies tertentu. Karang Mayit memiliki nilai Indeks Keanekaragaman (H’) 2,21 dengan nilai taxa richness 16. Aktivitas pada lokasi ini adalah pos pemantau konservasi dan berkumpulnya orang yang akan menyelam. Karang Ponpon memiliki Indeks Nilai keanekaragaman 2,42 dengan nilai taxa richness 16. Lokasi ini tidak digunakan untuk aktivitas wisata, ditemukan sedikit komunitas mangrove dan juga ditemukan aktivitas tambak ikan. Nilai indeks kemerataan atau Eveness berturut-turut dari lokasi pertama sampai ke empat yaitu 0,73, 0,84, 0,55 dan 0,61. Rentang nilai tersebut sedang sampai tinggi. Aktivitas manusia di Pantai Pasir Putih telah berpengaruh terhadap kualitas terumbu karang ditunjukkan oleh kuantitas terumbu karang yang rusak pada semua lokasi mencapai 31-60% angka tersebut termasuk dalam kategori terdegradasi. Hasil angket menunjukkan bahwa pengunjung sebagian besar datang untuk berwisata (duduk duduk di pinggir pantai). Kondisi pasir di Pantai Pasir Putih Situbondo menurut wisatawan sudah mengalami degradasi warna menjadi hitam kecoklatan. Fasilitas wisata yang perlu ditambah menurut masyarakat adalah ketersediaan tempat sampah. Pihak pengelola secara rutin telah melakukan pemantauan terhadap kondisi pantai setiap bulan. Rekomendasi pengelolaan wisata di Pantai Pasir putih Situbondo berdasarkan analisis SWOT adalah melakukan pembatasan jumlah wisatawan di lokasi wisata dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat serta wisatawan untuk berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

English Abstract

Pasir Putih Beach is a beach located in Situbondo which is used as a tourist spot because of its rich biodiversity such as coral reefs and porifera. The condition of the coral reef is closely related to the presence of the porifera community in the sea. Several human activities in Pasir Putih Beach are considered to affect the condition of coral reefs. The accumulation of human activities can disrupt marine ecosystems, for example, the construction of hotels around the coast (domestic waste), anchor throwing, snorkeling tourists, scuba diving tourists, and fishing activities. This study aims to evaluate land use, water quality and the structure of the coral reef and porifera communities in Pasir Putih Beach Situbondo ecosystem with various human activities. The evaluation results will be used as a base for recommendations on tourism management at Pasir Putih Beach, Situbondo. The first step research method aimed was evaluating abiotic profiles, included monitoring several physicochemical parameters of water, analyzing environmental factors including land use, climate, and human activities, and also bottom substrates. Human activity at the research location was known through questionnaires spreading to visitors, managers, and the surrounding community, and then the data obtained is adjusted to the Linkert scale and analyzed descriptively. Monitoring biotic factors includes analysis of the structure of coral reef communities and porifera. The monitoring of abiotic and biotic factors was carried out in four locations, namely Batu Lawang, Teluk Pelita, Karang Mayit,and Karang PonPon. The results of monitoring the physicochemical quality of water were analyzed using One- way ANOVA. Data coral reef and porifera community structures were analyzed to determine the abundance and species diversity by calculating the Important Value Index (INP), Shannon-Wiener Diversity (H ') Index and Evenness Index. The results of the analysis above are then used for the basis of the second phase of the study which aims to determine tourism management recommendations at the research sites based on SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). The results of monitoring the water quality in Pasir Putih Beach at Situbondo showed a small variation of the physicochemical parameters of water with a pH value of 7.55-7.56, temperature 29.99oC -30.4oC, salinity 32.33-32.66 o/oo, conductivity 37,800-40,200 μS/cm, Dissolved oxygen 7.73-10.00 mg /L, Turbidity 0.57-1.56 NTU, Nitrate 0.32-0.1 mg /L and orthophosphate 0.02 to 0.54 mg /L. The value of the physicochemical parameters of the water is still at the threshold for coral reef growth. The bottom substrate of the coral reefs in each study location is different, Batu Lawang and karang mayit have sand-muddy substrate, Teluk Pelita has rubble-sand substrate, and Karang PonPon is rubble, The good bottom substrate for coral reefs is sandy mixed with rubble from broken coral. Rainfall at the time of the study shows the numbers of 53-114 mm in October- November, the value is categorized as high. High rainfall usually reduce ecosystem function. The results of land use observations in all sampling locations were 4.31% forest, 17.43% mixed gardens, 20.24% grasses and 6.05% open land. x Taxa richness of coral reefs on the Pasir Putih Beach of Situbondo was found 9 families including Acroporidae, Agaciidae, Astrocoeniidae, Faviidae, Pocilloporidae, Poritidae, Caryophyllidae, and Siderastreidae with a total number of 39 species. While the taxa richness of porifera only found Microcionidae and Mycalidae. The dominance index of coral reefs in all location of this research was ranging from 0.07-0.18. This value indicates no partially dominance in the location sampling. However, we found codominant of several species namely Porites compressa and Porites mayeri (at the location of Batu Lawang) and also Acropora spp. and Pachyseris speciosa at the Karang PonPon location. The Shannon-Wiener diversity index (H ') of coral reefs in the Batu Lawang is 2.84 with taxa richness value of 15. Human activity in this location is in the form of hospitality and found a little mangrove forest. Teluk Pelita has a diversity index (H ') value of 4.14 with taxa richness value of 31 and no dominance of certain species. Karang Mayit has a diversity index (H ') value of 2.21 with taxa richness value of 16. Activities at this location are conservation monitoring center and gatherings of people who will dive. Karang PonPon has a diversity value index of 2.42 with taxa richness value 16. This location is not used for tourism activities, found a little mangrove community and also found fishpond activity. Evenness Index from the first to the fourth locations, 0.73, 0.84, 0.55 and 0.61 respectively. The range of values is moderate to high. Human activity on Pasir Putih Beach has impacted to decreasing of the coral reefs quality indicated by the number of damaged coral reefs in all locations reaching 31-60%, which is included in the degraded category. The results of the questionnaire indicate that visitors mostly come for tours (sitting on the beach). The sand color at Pasir Putih Beach Situbondo according to tourists has degraded to brownish black. The tourist facilities that need to be added according to the community are the availability of trash bins. The administrator have routinely monitors the beach conditions every month. Tourism management recommendations at Pasir Putih Beach Situbondo based on the SWOT analysis are controlling the number of tourists and also educate local communities and tourists to participate in protecting the environment.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/577.6/KHU/e/2019/041901357
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology
Divisions:	S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	28 Jul 2022 08:07
Last Modified:	28 Jul 2022 08:07
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192865

Text ASMAUL KHUSNAH.pdf Download (6MB)

Actions (login required)

View Item