Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) (Studi Kasus Di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala)

Imanullah, Muhammad Diffa and Tri Wahyu Nugroho,, SP., M.Si. and Putri Budi Setyowati,, SP., M.sc (2021) Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) (Studi Kasus Di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena potensi hasil panen sebanyak 14-18 ton/ha dan waktu budidaya yang relatif singkat, 70-85 HST (Kartika, 2019). Potensi jagung manis dan waktu budidaya yang singkat menjadi alasan jagung manis menjadi tanaman hortikultura yang ditanam banyak petani di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala. Harga jual jagung manis lebih besar dibandingkan jagung lain menjadikan alasan lain petani banyak menanam jagung manis. Dalam melakukan usahatani jagung manis, petani dihadapkan dengan kendala berupa penggunaan faktor produksi yang tinggi. Penggunaan faktor produksi yang tinggi ini menyebabkan biaya yang digunakan besar sehingga keuntungan yang didapat menjadi berkurang. Salah satu cara untuk dapat meningkatan keuntungan adalah dengan menggunakan faktor produksi secara efisien dengan cara menghitung tingkat efisiensi secara alokatif. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah seberapa besar tingkat keuntungan usahatani jagung manis dan faktor produksi apa saja yang mempengaruhi produksi jagung manis serta apakah petani jagung manis telah menggunakan faktor produksinya dengan efisien secara alokatif. Pendekatan pada penelitian analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi jagung manis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatiif digunakan karena dalam penelitian terdapat permasalahan yang dirumuskan dengan variabel. Variabel yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah luas lahan, penggunaan benih, penggunaan pupuk kandang, penggunaan pupuk urea, penggunaan pupuk phonska, dan penggunaan tenaga kerja. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021. Metode penentuan menggunakan metode accidental sampling yang diambil dari 25 responden dari jumlah populasi petani jagung manis di Desa Danau Karya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan disesuaikan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah pertama dianalisis dengan menggunakan analisis keuntungan. Rumusan masalah kedua dianalisis dengan menggunakan analisis fungsi Cobb-Douglas dan regresi linier berganda. Rumusan masalah terakhir dianalisis dengan menggunakan analisis efisiensi alokatif dengan membandingkan nilai produk marginal (NPM) faktor produksi dan harga faktor produksi tersebut. Hasil penelitian menunjukan: (1) rata-rata total biaya usahatani jagung manis oleh petani responden adalah Rp. 13.607.637/ha/musim tanam, rata-rata penerimaan yang diterima petani responden adalah sebesar Rp. 33.050.856 /ha/musim tanam, dan rata-rata keuntungan yang didapat petani responden adalah sebesar Rp. 19.443.219/ha/musim tanam (usahatani jagung manis menguntungkan); (2) faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung manis secara parsial adalah jumlah benih dengan t hitung sebesar ii 2,141 yang lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2,101; (3) Penggunaan faktor produksi jumlah benih masih belum efisien secara alokatif karena NPMx/Px lebih besar dari satu. Kesimpulan dari penelitian: (1) usahatani jagung manis di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala sudah menguntungkan; (2) faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung manis secara parsial adalah jumlah benih; (3) penggunaan faktor jumlah benih menunjukan NPMx/Px > 1 sehingga perlu ditambah penggunaannya untuk mencapai efisiensi alokatif,. Saran berdasarkan kesimpulan tersebut: (1) Upaya peningkatan hasil produksi jagung manis masih dapat dilakukan dengan mengalokasikan faktor produksi sesuai hasil analisi penelitian ini, yaitu analisis efisiensi alokatif, melalui penambahan penggunaan benih; (2) Penggunaan faktor produksi oleh petani responden masih belum sesuai dengan yang dianjurkan oleh jurnal ilmiah sehingga dapat diberikan penyuluhan akan anjuran penggunaan faktor produksi; (3) Upaya untuk mengatasi penggunaan benih yang belum efisien melalui penambahan perlu dilakukan penelitian lebih lanju

English Abstract

Jagung manis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena potensi hasil panen sebanyak 14-18 ton/ha dan waktu budidaya yang relatif singkat, 70-85 HST (Kartika, 2019). Potensi jagung manis dan waktu budidaya yang singkat menjadi alasan jagung manis menjadi tanaman hortikultura yang ditanam banyak petani di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala. Harga jual jagung manis lebih besar dibandingkan jagung lain menjadikan alasan lain petani banyak menanam jagung manis. Dalam melakukan usahatani jagung manis, petani dihadapkan dengan kendala berupa penggunaan faktor produksi yang tinggi. Penggunaan faktor produksi yang tinggi ini menyebabkan biaya yang digunakan besar sehingga keuntungan yang didapat menjadi berkurang. Salah satu cara untuk dapat meningkatan keuntungan adalah dengan menggunakan faktor produksi secara efisien dengan cara menghitung tingkat efisiensi secara alokatif. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah seberapa besar tingkat keuntungan usahatani jagung manis dan faktor produksi apa saja yang mempengaruhi produksi jagung manis serta apakah petani jagung manis telah menggunakan faktor produksinya dengan efisien secara alokatif. Pendekatan pada penelitian analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi jagung manis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatiif digunakan karena dalam penelitian terdapat permasalahan yang dirumuskan dengan variabel. Variabel yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah luas lahan, penggunaan benih, penggunaan pupuk kandang, penggunaan pupuk urea, penggunaan pupuk phonska, dan penggunaan tenaga kerja. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021. Metode penentuan menggunakan metode accidental sampling yang diambil dari 25 responden dari jumlah populasi petani jagung manis di Desa Danau Karya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan disesuaikan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah pertama dianalisis dengan menggunakan analisis keuntungan. Rumusan masalah kedua dianalisis dengan menggunakan analisis fungsi Cobb-Douglas dan regresi linier berganda. Rumusan masalah terakhir dianalisis dengan menggunakan analisis efisiensi alokatif dengan membandingkan nilai produk marginal (NPM) faktor produksi dan harga faktor produksi tersebut. Hasil penelitian menunjukan: (1) rata-rata total biaya usahatani jagung manis oleh petani responden adalah Rp. 13.607.637/ha/musim tanam, rata-rata penerimaan yang diterima petani responden adalah sebesar Rp. 33.050.856 /ha/musim tanam, dan rata-rata keuntungan yang didapat petani responden adalah sebesar Rp. 19.443.219/ha/musim tanam (usahatani jagung manis menguntungkan); (2) faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung manis secara parsial adalah jumlah benih dengan t hitung sebesar ii 2,141 yang lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2,101; (3) Penggunaan faktor produksi jumlah benih masih belum efisien secara alokatif karena NPMx/Px lebih besar dari satu. Kesimpulan dari penelitian: (1) usahatani jagung manis di Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala sudah menguntungkan; (2) faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung manis secara parsial adalah jumlah benih; (3) penggunaan faktor jumlah benih menunjukan NPMx/Px > 1 sehingga perlu ditambah penggunaannya untuk mencapai efisiensi alokatif,. Saran berdasarkan kesimpulan tersebut: (1) Upaya peningkatan hasil produksi jagung manis masih dapat dilakukan dengan mengalokasikan faktor produksi sesuai hasil analisi penelitian ini, yaitu analisis efisiensi alokatif, melalui penambahan penggunaan benih; (2) Penggunaan faktor produksi oleh petani responden masih belum sesuai dengan yang dianjurkan oleh jurnal ilmiah sehingga dapat diberikan penyuluhan akan anjuran penggunaan faktor produksi; (3) Upaya untuk mengatasi penggunaan benih yang belum efisien melalui penambahan perlu dilakukan penelitian lebih lanju

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040246
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Jul 2022 01:57
Last Modified: 27 Jul 2022 01:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192751
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD DIFFA IMANULLAH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item