Pambudi, Muhammad Ario and Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto,, M.S and Dr. Euis Elih Nurlaelih,, S.P., M.Si. (2022) Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Di Wall Planter Bag Pada Berbagai Arah Penyinaran Dan Interval Penyiraman. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang berarti pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian negara. Salah satu komoditas yang sering dikonsumsi dan dibuat berbagai macam olahan oleh masyarakat adalah cabai. Tanaman cabai memiliki beberapa masalah, antara lain kebutuhan masyarakat yang tinggi dan distribusi yang tidak merata. Distribusi yang tidak merata tersebut menyebabkan harga yang tinggi. Selain itu, pertanian perkotaan menghadapi berbagai masalah antara lain: keterbatasan lahan. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi keterbatasan lahan tersebut adalah dengan menanam secara vertikal. Kendala pada budidaya secara vertikal adalah distribusi cahaya matahari yang tidak merata ke semua tanaman. Hal ini disebabkan karena budidaya secara vertikultur ini cenderung hanya menghadap ke salah satu arah penyinaran saja. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh intensitas radiasi matahari yang datang dari empat mata angin dan interval penyiraman terhadap produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) secara vertikultur. Hipotesis awal pada penelitian ini adalah tanaman cabai rawit pada wall planter bag yang mendapat intensitas radiasi matahari yang lebih tinggi dengan penyiraman lebih sering berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas yang lebih baik. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April-Agustus 2021 di Wonosari Go Green Malang Jl. Karya Timur RW. 19, Wonosari, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65122. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan petak tersarang (Nested Design) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu arah penyinaran. Faktor arah penyinaran terdapat 4 taraf: (A1) wall planter bag menghadap utara, pada (A2) wall planter bag menghadap timur, pada (A3) wall planter bag menghadap selatan, dan (A4) wall planter bag menghadap barat. Faktor kedua adalah interval penyiraman. Pada faktor ini terdapat 3 taraf. (I1) penyiraman 1 kali sehari, (I2) penyiraman 2 kali sehari, dan (I3) penyiraman 2 hari sekali. Pengamatan yang dilakukan selama penelitian terdiri dari pengamatan intensitas radiasi matahari, pengamatan non- destruktif dan pengamatan destruktif. Pengamatan intensitas radiasi matahari dilakukan setiap minggu, pengamatan non destruktif berupa tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun, selain itu pengamatan destruktif berupa bobot buah dan jumlah buah. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis sidik ragam. Pada hasil sidik ragam terhadap perlakuan berpengaruh nyata (F hitung > F tabel 5%), maka dilakukan uji lanjutan BNT. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara arah penyinaran dan interval penyiraman pada pengamatan tinggi tanaman (30 HST), jumlah daun (44 HST), luas daun (30, 44, 58 86, 100,114 HST), dan pengamatan panen. Hasil pengamatan terhadap intensitas radiasi matahari menunjukkan bahwa intensitas tertinggi diperoleh dari radiasi yang datang dari arah utara yaitu sebesar 93%, dan vi intensitas terendah adalah intensitas radiasi matahari yang datang dari arah selatan yaitu sebesar 41%, sedangkan intensitas radiasi matahari yang datang dari arah timur sebesar 79% dan dari barat sebesar 77%. Tanaman yang mendapatkan radiasi matahari yang datang dari arah barat menghasilkan jumlah daun yang lebih banyak. Tanaman yang mendapat cahaya matahari dari arah selatan memiliki tanaman yang lebih tinggi dan daun yang lebih luas. Tanaman yang mendapatkan radiasi matahari yang datang dari arah barat dengan interval penyiraman 2 kali sehari memiliki hasil panen yang paling tinggi, sementara tanaman yang mendapatkan radiasi matahari dari arah selatan dengan interval penyiraman 2 hari sekali memiliki hasil panen yang paling rendah. Tanaman yang mendapatkan radiasi matahari dari arah barat dengan interval penyiraman 2 kali sehari memiliki jumlah buah 17% lebih tinggi dan bobot buah 19% lebih tinggi dibandingkan tanaman yang mendapat radiasi matahari dari arah selatan dengan penyiraman 2 hari sekali
English Abstract
Indonesia is an agrarian country which means that agriculture is an important sector for the country's economy. One of the commodities that is often consumed and made various kinds of processed by the community is chili. Chili plants have several problems, including high community needs and uneven distribution. This unequal distribution causes high prices. In addition, urban agriculture faces various problems including: limited land. One of the solutions offered to overcome the limitations of the land is to plant vertically. The obstacle in vertical cultivation is the uneven distribution of sunlight to all plants. This is because vertical cultivation tends to only face one direction of irradiation. This study aims to study the effect of the intensity of solar radiation coming from the four and watering intervals on the productivity of cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) vertically. The initial hypothesis in this study was that cayenne pepper plants in a wall planter bag that received a higher intensity of solar radiation with watering more frequent had the potential to produce better growth and productivity. The research was carried out in April-August 2021 at Wonosari Go Green Malang Jl. Karya Timur Wonosari, Purwantoro, Blimbing District, Malang City, East Java 65122. The research was done using a nested plot design (Nested Design) with two factors and three repeating. The first factor is the direction of irradiation. There are 4 levels of radiation direction factor: (A1) wall planter bag facing north, (A2) wall planter bag facing east, (A3) wall planter bag facing south, and (A4) wall planter bag facing west. The second factor is the watering interval. In this factor there are 3 levels. (I1) watering once a day, (I2) watering 2 times a day, and (I3) watering every 2 days. Observations made during the research consisted of observing the intensity of solar radiation, non-destructive observations and destructive observations. Observations of the intensity of solar radiation were carried out every week, non-destructive observations in the form of plant height, number of leaves, and leaf area, in addition to destructive observations in the form of fruit weight and number of fruits. Data analysis was carried out using analysis of variance. On the results of the variance on the treatment that had a significant effect (F count > F table 5%), then a further BNT test was carried out. The results showed that there was an interaction between the direction of irradiation and the watering interval for observing plant height (30 DAP), number of leaves (44 DAP), leaf area (30, 44, 58, 86, 100, and 114 DAP), and harvest observations. The results of observations on the intensity of solar radiation show that the highest intensity is obtained from radiation coming from the north, which is 93%, and the lowest intensity is the intensity of solar radiation coming from the south, which is 41%, while the intensity of solar radiation coming from the east is equal to 79% and from the west by 77%. Plants that get solar radiation coming from the west produce more leaves. Plants that receive sunlight from the south have taller plants and wider leaves. Plants that received solar radiation from the west with viii watering intervals of 2 times a day had the highest yields, while plants that received solar radiation from the south with watering intervals of 2 days had the lowest yields. Plants that received solar radiation from the west with watering intervals of 2 times a day had a 17% higher number of fruit and 19% higher fruit weight than plants that received solar radiation from the south with watering every 2 days
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040121 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 01:50 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 01:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192746 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD ARIO PAMBUDI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |