Fitriyah, Nanin Dewi and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS and Budianto, S.Pi., M.P., M.Sc (2022) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) terhadap Bakteri Edwardsiella tarda secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bakteri Edwardsiella tarda menyarang ikan air tawar dan laut yang menyebabkan penyakit Edwardsiellosis, dengan ciri infeksi ikan kehilangan warna tubuh, pembengkakan organ internal, luka serta pendarahan. Bakteri E. tarda menyebabkan mortalitas 80% dan dapat membunuh ikan dalam waktu 10 hari. Upaya untuk pengobatan ikan yang terserang bakteri E. tarda yaitu dengan penggunaan bahan kimia/antibiotik. Namun penggunaan antibiotik berlebihan dalam jangka waktu yang lama menyebabkan resistensi bakteri dan membahayakan lingkungan. Alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan pemanfaatan bahan alami, seperti ekstrak bunga telang. Bunga telang memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Desember 2021 – Januari 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bunga telang terhadap bakteri E. tarda secara in vitro dengan dosis berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan, 3 ulangan dan 2 kontrol. Dosis ekstrak bunga telang yang digunakan yaitu A (50 ppm), B (100 ppm), C (150 ppm), D (200 ppm), dan E (250 ppm), kontrol positif (kloramfenikol 30 ppm) dan kontrol negatif (hanya kertas cakram). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak bunga telang memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap daya hambat aktivitas pertumbuhan bakteri E. tarda. Perlakuan dosis dengan rerata diameter zona hambat terbesar pada dosis E (250 ppm) sebesar 11.37 ± 0.59 mm sedangkan untuk rerata zona hambat terkecil pada dosis A (50 ppm) sebesar 6.03 ± 0.03 mm. Hubungan zona hambat antar perlakuan ekstrak bunga telang terhadap bakteri E. tarda menunjukkan perpotongan garis secara linier dengan persamaan y = 4.983 + 0.0173x dan koefisien R² = 0.58. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini yaitu pemberian ekstrak bunga telang dengan dosis berbeda dapat menghambat aktivitas bakteri E. tarda. Semakin tinggi dosis perlakuan yang diberikan semakin besar juga diameter zona hambat yang dihasilkan. Ekstrak bunga telang ini bersifat bakterisidal atau menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri E. tarda.
English Abstract
E. tarda bacteria infects freshwater and seawater fish which can cause a disease known as Edwardsiellosis. E. tarda bacteria cause 80% infection mortality in eels and can kill catfish within 10 days.The treatment effort for the fish infected by E. tarda bacteria mainly employ the use of chemicals/antibiotics. However, excessive use of antibiotics in the long term is known to cause bacterial resistance to antibiotics and could harm the environment. Alternatives that can be used in the treatment of fish bacterial diseases are the use of natural ingredients, one of which is telang flower extract. This telang flower contains active compounds that can function as antibacterial. This research was conducted at the Central Laboratory of Biological Sciences (LSIH), Brawijaya University, Malang in December 2021 – January 2022. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of telang flower extract against E. tarda bacteria in vitro with different doses. The method used in this research is the experimental method. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) using 5 treatments, 3 replications and 2 controls, positive control (30 ppm chloramphenicol) and negative control (only paper disk). The results showed that the administration of telang flower extract had a significantly different effect on the inhibition of the growth activity of E. tarda bacteria. The dose treatment with the largest mean diameter of the inhibition zone was at dose E (250 ppm) of 11.37 ± 0.59 mm while the smallest average inhibition zone was at dose A (50 ppm) of 6.03 ± 0.03 mm. The relationship between the inhibition zones and the treatment of telang flower extract against the bacteria E. tarda showed a linear intersection with the equation y = 4.983 + 0.0173x and the coefficient R² = 0.58. The conclusion drawn from this study is that the administration of telang flower extract with different doses can inhibit the activity of E. tarda bacteria. The higher the treatment dose given, the larger the diameter of the resulting inhibition zone. This telang flower extract is bactericidal or inhibits the growth and kills E. tarda bacteria.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080056 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 01:18 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 01:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192654 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nanin Dewi Fitriyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |