Pengaruh Orientasi Dinding Dan Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Moss-Rose (Portulaca Grandiflora Hook) Pada Sistem Tanam Wall Growing Bag

Nandasari., Dewi Ayu and Dr. Ir. Sitawati,, MS., (2022) Pengaruh Orientasi Dinding Dan Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Moss-Rose (Portulaca Grandiflora Hook) Pada Sistem Tanam Wall Growing Bag. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati dan dibudidayakan yaitu moss-rose (Portulaca grandiflora Hook) karena memiliki daya tarik pada keindahan warna bunganya yang beragam. Namun salah satu kendala dari penanaman moss-rose secara konvensional di pekarangan terutama di daerah perkotaan adalah keterbatasan lahan, sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah penggunaan sistem vertikultur dengan menggunakan media wall growing bag. Sementara itu untuk memberikan hasil pertumbuhan yang optimal maka diperlukan perhatian pada pemenuhan nutrisi tanaman. Tujuan pada penelitian ini adalah mempelajari pengaruh antara orientasi dinding dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman moss-rose. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2021 di “Kampung Glintung Go Green”, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini meliputi wall growing bag, soil moisture meter, alat tulis, kamera, ember, gayung, penggaris atau meteran, timbangan, cangkil, paku, palu, stek batang tanaman moss-rose, air, pupuk dekastar 12:25:6, serta media tanam yang terdiri dari arang sekam, cocopeat dan pupuk kandang kambing dengan perbandingan 1:1:1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak tersarang (Nested Design) dengan orientasi dinding sebagai faktor bebas dan dosis pemupukan sebagai faktor tersarang. Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali dengan jumlah 16 satuan percobaan dan total tanaman berjumlah 720 stek tanaman moss-rose. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pemilihan dinding, persiapan media tanam, penanaman dan perawatan. Parameter pengamatan terdiri dari parameter pertumbuhan, parameter hasil dan parameter lingkungan. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Perlakuan dosis pemupukan NPK dan orientasi dinding berpengaruh dalam memberikan hasil pertumbuhan dan pembungaan tanaman moss-rose. Orientasi dinding Utara, Timur dan Barat dengan perlakuan pupuk 5 g kantung tan-1 mampu memberikan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah stomata, jumlah bunga, diameter bunga, vase life, berat segar dan berat kering yang lebih tinggi dibandingkan orientasi dinding Selatan, namun orientasi dinding Utara dan Barat memperoleh nilai kadar klorofil yang lebih rendah. Sedangkan orientasi dinding Selatan menghasilkan kadar klorofil yang lebih tinggi dibandingkan orientasi Utara, Barat dan Selatan, namun menurunkan hasil pada parameter lainnya. Total bunga selama penelitian pada orientasi dinding Utara, Timur dan Barat meningkat hingga lebih dari 15 kali lipat dibandingkan tanpa pemupukan, sedangkan total bunga yang dihasilkan pada orientasi dinding Selatan lebih rendah dan meningkat 8 kali lipat dibandingkan tanpa pemupukan.

English Abstract

One type of ornamental plant which is in great demand and cultivated is moss-rose (Portulaca grandiflora Hook) because it has an appeal for the beauty of flowers and its kind of the colors. However, one of the obstacles to conventional planting of moss-rose in yards, especially in urban areas, is limited land. Based on this situation, an solution that can be used is a verticulture system by using wall growing bag. To be able to produce optimal growth, it is necessary to pay attention to the fulfillment of plant nutrition at each wall orientation. The purpose of this study was to study the effect of wall orientation and dose of NPK fertilizer on growth and flowering of moss-rose plants. This research start on May-August 2021 in "Kampung Glintung Go Green", Purwantoro Village, Blimbing District, Malang City, East Java. The tools used in this research are wall growing bag, soil moisture meter, stationeries, small hoe, bucket, scoop, ruler or tape measure, digital scales and camera. While the materials in this research are moss-rose cuttings, dekastar fertilizer and the planting medium consists of husk charcoal, cocopeat and goat manure in a ratio of 1: 1: 1. This research used a nested plot design with wall orientation as the independent factor and fertilization dose as the nested factor. This study was repeated 3 times with total of 16 experimental units treatment and 720 of moss- rose cuttings. The implementation of this research was carried out through several stages including wall selection, preparation of planting media, planting and maintenance. Observation parameters consist of growth parameters, yield parameters and environmental parameters. The data that has been obtained from the research of the next study were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) at the 5% level. If the results are significantly different, then a further test is carried out using the Honestly Significant Difference (HSD) test at the 5% level. Dekastar fertilization dose treatment and wall orientation had an effect on the growth and flowering of moss-rose. The orientation of the North, East and West walls with fertilizer treatment of 5 g plant bag-1 was able to give higher plant length, number of leaves, number of branches, number of stomata, number of flowers, flower diameter, vase life, fresh weight and dry weight. higher than the South wall orientation, but the North and West wall orientations obtained lower chlorophyll content values. Meanwhile, the south wall orientation resulted in higher chlorophyll content than the north, west and south orientations, but decreased yields on other parameters. The total flowers during the research on the North, East and West wall orientations increased by more than 15 times compared to without fertilization, while the total flowers produced in the south wall orientations ware lower and increased 8 times compared to without fertilization

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0522040109
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions:	Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	22 Jul 2022 02:32
Last Modified:	22 Jul 2022 02:32
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dewi Nandasari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item