Ni’mah, Hikmatun and Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, M.S., (2022) Korelasi Statistik Vital Dan Lingkar Ekor Dengan Bobot Badan Pada Domba Ekor Gemuk Berdasarkan Jenis Kelamin Yang Berbeda Di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Domba Ekor Gemuk merupakan ternak ruminansia kecil asli Indonesia. Domba ekor Gemuk (DEG) memiliki karakteristik ukuran badan yang lebih besar dari domba pada umumnya, tekstur bulu yang lebih kasar, ekornya lebih panjang serta pangkal ekor lebih besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan lemak pada saat periode kekurangan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1-10 November 2021 di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang tepatnya di Peternakan Rakyat Pak Akong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara statistik vital dan lingkar ekor dengan bobot badan pada Domba Ekor Gemuk berdasarkan jenis kelamin yang berbeda. Pada penelitian ini menggunakan 13 Domba Ekor Gemuk (DEG) jantan dan 24 Domba Ekor Gemuk (DEG) betina sehat dan tidak cacat yang berumur 1,5-2 tahun, dilakukan pengukuran Statistik vital yang meliputi panjang badan dan tinggi badan menggunakan mistar, lingkar dada dan lingkar ekor menggunakan pita ukur, proses penimbangan bobot badan menggunakan timbangan digital. Adapun alat pendukung lainnya yakni kamera digunakan untuk dokumentasi, pylog digunakan sebagai penanda domba, dan alat tulis digunakan untuk mencatat data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan koefisien korelasi, regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara lingkar dada dengan bobot badan pada DEG jantan dan betina didapatkan nilai sebesar 0,87 dan 0,70 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 74,99% dan 49,25%. Korelasi antara panjang badan dengan bobot badan pada DEG jantan dan betina diperoleh nilai sebesar 0,63 dan 0,57 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 39,97% dan 32,23%. Korelasi antara tinggi badan dengan bobot badan DEG jantan dan betina diperoleh hasil sebesar 0,82 dan 0,29 dengan koefisien determinasi (R2) 67,40% dan. Korelasi antara lingkar ekor dengan bobot badan pada DEG jantan dan betina didapatkan nilai sebesar -0,05 dan 0,38 dengan koefisien determinasi (R2) 0,28% dan 14,39%. Hasil dari persamaan linier berganda pada DEG jantan yakni Y= -44,05 + 0,66X1+ 0,11X2 + 0,39X3 – 0,19X4 pada DEG betina diperoleh persaman linier berganda yakni Y= - 38,27 + 0,53X1+ 0,29X2 + 0,13X3 + 0,20X4. Pendugaan bobot badan Domba Ekor Gemuk dapat menggunakan ukuran lingkar dada dan panjang badan pada ternak jantan maupun betina dan tinggi badan hanya pada ternak jantan karena ukuran ukuran tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat dengan bobot badan dari domba ekor gemuk tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050123 |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 01:54 |
Last Modified: | 22 Jul 2022 01:54 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192498 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
HIKMATUN NI`MAH.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |