Produksi Induk Sapi Pedaging Berdasarkan Calf Crop Dan Natural Increase Di Desa Minggarharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri

Fitria, Khansa Lailli and Dr. Ir. Kuswati, MS., IPM., ASEAN Eng. (2022) Produksi Induk Sapi Pedaging Berdasarkan Calf Crop Dan Natural Increase Di Desa Minggarharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Minggarharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu pada bulan Februari hingga maret 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi induk sapi pedaging ditinjau dari aspek calf crop dan natural increase. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi mengenai struktur populasi dan produksi induk bagi peneliti, peternak dan masyarakat umum sehingga dapat menjadi evaluasi peningkatan populasi ternak sapi pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 305 ekor sapi pedaging dari bangsa Simmental (212 ekor) dan Limousin (93 ekor) yang dimiliki oleh 159 responden atau peternak. Sampel ternak yang diambil berasal dari tiga kelompok umur yaitu PI0 (0-12 bulan) PI2 (18-24 bulan) dan PI4 (24-36 bulan). Metode penelitian merupakan studi kasus dengan metode penentuan lokasi penelitian dengan purposive sampling dan penentuan sampel dilakukan secara incidental sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah struktur populasi, angka kelahiran, angka kematian, calf crop dan natural increase serta karakteristik kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian struktur populasi pada lokasi penelitian adalah persentase bangsa Simmental 69,5% dengan populasi anak jantan 5,1%, populasi anak betina 15,5%, populasi muda jantan 9,4%, populasi muda betina 17,9%, populasi dewasa jantan 1% dan populasi dewasa betina 50,9%. Persentase bangsa Limousin yaitu 30,5% dengan populasi anak jantan 7,5%, populasi anak betina 26,8%, populasi muda jantan 3,2%, populasi muda betina 15,0%, populasi dewasa jantan 1,1% dan populasi dewasa betina 46,2%. Struktur populasi secara keseluruhan yaitu populasi anak jantan 5,9%, populasi anak betina 19,1%, populasi muda jantan 7,5%, populasi muda betina 17,1%, populasi dewasa jantan 1% dan populasi dewasa betina 49,5%. Mutasi ternak untuk ternak mati adalah 3,3%, ternak keluar adalah 27,5% dan ternak masuk adalah 5,2%. Persentase induk terhadap populasi adalah 49,5%, persentase kelahiran pedet terhadap populasi adalah 33,4%, persentase kematian terhadap populasi adalah 3,3% dan persentase kematian terhadap induk adalah 6,6% sehingga didapatkan nilai calf crop 55,09% dan nilai natural increase 30,16%. Nilai calf crop yang diperoleh sudah diatas rata-rata nasional yaitu 30-40% dan nilai natural increase termasuk dalam kategori sedang. Bangsa Simmental memiliki dominan warna tubuh merah bata, memiliki warna spot putih pada bagian muka, sekitar mata berwarna seperti warna tubuh, moncong berwarna putih, warna pantat seperti warna tubuh, memiliki gelambir tipis dan tidak memiliki punuk. Bangsa Limousin memiliki warna tubuh merah cokelat, warna muka sama dengan warna tubuh, warna sekitar mata smear, warna bulu mata campur, tidak memiliki punuk dan memiliki gelambir tipis. Pengukuran kuantitatif pada bangsa Simmental dan bangsa Limousin sudah memenuhi ukuran SNI Simmental dan Limousin Indonesia. Hasil pengukuran tinggi gumba bangsa Simmental pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 110,3±1,5 cm, 116,0±3,5 cm, 120,5±2,0 cm. Hasil pengukuran panjang badan bangsa Simmental pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 118,3±0,6 cm, 120,0±1,9 cm, 123,8±3,6 cm. Hasil pengukuran lingkar dada bangsa Simmental pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 136,3±3,8 cm, 141,9±1,7 cm, 147,4±4,7 cm. Hasil pengukuran indeks kepala bangsa Simmental pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 50,9±1,6 cm, 49,8±1,9 cm and 48,7±2,8 cm. Hasil pengukuran tinggi gumba bangsa Limousin pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 109,0±1,0 cm, 115,8±1,6 cm, 118,4±4,7 cm. Hasil pengukuran panjang badan bangsa Limuosin pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 110±1,0 cm, 117,7±1,8 cm, 121,6±4,4 cm. Hasil pengukuran lingkar dada bangsa Limousin pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 132,0±2,0 cm, 139,5±2,3 cm, 148,3±8,6 cm. Hasil pengukuran indeks kepala bangsa Limousin pada kelompok umur PI0, PI2 dan PI4 berturut-turut adalah 46,4±2,0 cm, 48,5±1,8 cm and 49,1± 2,7 cm. Hasil penelitian menunjukkan ukuran tubuh bangsa Simmental lebih tinggi daripada ukuran tubuh bangsa Limousin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai calf crop yang diperoleh adalah 55,09% dan sudah diatas standar nasional yaitu 30-40%. Nilai natural increase yang diperoleh adalah 30,16% dan masuk ke dalam kategori rendah menurut standar nasional yaitu kurang dari 60% dan dari keseluruhan ternak yang diukur terdapat 48,3% ternak yang memenuhi standar SNI Simmental dan Limousin Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050116
Uncontrolled Keywords: Sapi pedaging, Struktur Populasi, Calf crop, Natural increase
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Jul 2022 07:08
Last Modified: 21 Jul 2022 07:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192472
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
KHANSA LAILLI FITRIA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item