Pengaruh Imbangan Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Formula Herbal Sebagai Anti Mikrobial Terhadap Kualitas Telur

Baihaqi, Muhammad Iqbal and Dr. Ir. Edhy Sudjarwo, MS (2022) Pengaruh Imbangan Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Formula Herbal Sebagai Anti Mikrobial Terhadap Kualitas Telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan antimikroba sebagai imbuhan pakan telah dilarang penggunaannya. Larangan ini tercantum dalam pasal 51 ayat 3 UU 18 Tahun 2009. Penggunaan antimikroba dalam imbuhan pakan dapat menyebabkan residu yang akan berpengaruh pada produk pangan dan keamanan produk pangan. Hal ini karena antimikroba yang digunakan adalah antimikroba berbahan kimia. Perlu adanya upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan manipulasi pakan. Manipulasi pakan yang dapat digunakan adalah mengganti dari penggunaan bahan kimia (antimikroba). Bahan dapat diganti menjadi bahan herbal atau fitobiotik, yang mana bahan pengganti tersebut harus mempunyai peran yang sama sehingga dapat menjadi pengganti dari penggunaan antibiotik pada pakan. Bahan yang dapat digunakan adalah bakteri asam laktat, tepung temulawak dan tepung jahe Kandungan senyawa alami pada temulawak dan jahe dapat menjadi bahan antimikroba dalam imbuhan pakan. Penelitian ini dilaksanakan secara kelompok di peternakan ayam petelur milik Bapak Fauzi yang terletak di Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung pada 1 November sampai 15 Desember 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh imbangan bakteri asam laktat (BAL) dan formula herbal sebagai anti mikrobial terhadap kualitas telur. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian bagi kalangan akademisi dan peneliti adalah sebagai bahan informasi dan kajian ilmiah tentang pengaruh imbangan bakteri asam laktat (BAL) dan formula herbal sebagai anti mikrobial terhadap kualitas telur Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 168 ekor ayam ras tipe petelur umur 35 minggu dengan strain Isa brown produksi PT. Malindo Gresik. Ayam ras petelur dengan memiliki keseragaman egg mass 5,8% . Penelitian ini dilaksanakan selama 45 hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan P0 pakan basal ; P1 pakan basal + Tepung jahe 0.25% + tepung temulawak 0,25% + BAL 0,2% ; P2 pakan basal + Tepung jahe 0,50% + tepung temulawak 0,50% + BAL 0,2% ; P3 pakan basal + Tepung jahe 0.75% + tepung temulawak 0,75% + BAL 0,2%. Setiap perlakuan akan diulang sebanyak 6 kali dengan 7 ayam petelur disetiap ulangan. Variabel yang diamati adalah Volume putih telur, volume kuning telur, warna kuning telur dan indeks telur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan bakteri asam laktat 0,2% dan formula herbal 0,25%; 0,5%; 0,75% dalam pakan ayam petelur memberikan perbedaam pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap volume putih telur. Volume putih telur menghasilkan rataan, P0 (38,5 ml), P1 (39,58 ml), P2 (40,29 ml) dan P3 (40,58ml). Kenaikan Volume diduga karena adanya bakteri asam laktat yang membantu kerja dari vili – vili usus halus dalam menyerap nutrisi pada pakan. Minyak atsiri pada formula herbal dapat membantu kerja dari enzim pencernaan. Penambahan bakteri asam laktat 0,2% dan formula herbal 0,25%; 0,5%; 0,75% dalam pakan ayam petelur memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap warna kuning telur. Warna kuning telur menghasilkan rataan P0 (6,89), P1 (7,14), P2(7,36) dan P3 (7,81). Peningkatan warna kuning telur diduga karena adanya betacarroten pada temulawak yang mampu membuat warna kuning telur lebih cerah. Penambahan bakteri asam laktat 0,2% dan formula herbal 0,25%; 0,5%; 0,75% dalam pakan ayam petelur memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap volume kuning telur. Volume kuning telur menghasilkan rataan P0 (15,92 ml), P1(16,46 ml), P2 (16,62 ml) dan P3 (16,57 ml). Perubahan volume kuning telur diduga karena kualitas kuning telur dipengaruhi oleh proses pembentukan ovum oleh ovarium disaluran reproduksi. Bakteri asam laktat membantu kerja penyerapan nutrisi pakan yang dilakukan oleh vili – vili usus halus. Flavonoid pada formula berfungsi sebagai antioksidan. Penambahan bakteri asam laktat 0,2% dan formula herbal 0,25%; 0,5%; 0,75% dalam pakan ayam petelur memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap indeks telur. Indeks telur menghasilkan rataan P0 (80,72%), P1(81,09%), P2 (81,74%) dan P3(80,62%). Perubahan nilai indeks telur diduga karena nilai indeks telur dipengaruhi oleh kualitas induk, pakan yang diberikan dan lingkungan. Induk yang berkualitas baik akan menghasilkan telur yang punya kualitas baik, telur akan berbentuk oval. Pakan yang banyak mengandung lemak, protein, kalsium dan fosfor akan membantu dalam proses pembuatan telur. Lingkungan yang tenang akan membuat ayam nyaman, sehingga dapat membentuk telur dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan volume kuning telur dan nilai indeks telur tidak ditentukan oleh imbangan bakteri asam laktat (BAL) dan formula herbal sebagai antimikrobial dalam pakan ayam petelur, namun peningkatan volume putih telur dan nilai warna kuning telur dapat ditentukan oleh adanya imbangan bakteri asam laktat (BAL) dan formula herbal sebagai antimikrobial dalam pakan ayam petelur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050108
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Jul 2022 02:07
Last Modified: 21 Jul 2022 03:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192362
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Iqbal Baihaqi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item