Kurniawan, Naofal Dwi and Dr. Ir. Agus Budiarto, MS (2022) Penampilan Produksi Induk Kambing Senduro Pada Berbagai Paritas Di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kambing Senduro merupakan keturunan yang diduga berasal dari hasil persilangan antara kambing Etawa, Kacang, dan Jawarandu.Fisik kambing Senduro memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan kambing ras yang lain, kambing Senduro memiliki corak utama berwarna putih kekuningan, mempunyai telinga panjang lemas sehingga menghadap ke bawah sampai 50 cm, mempunyai postur panjang, tinggi dan lebih tebal, tinggi untuk jantan dapat mencapai 120 cm untuk jantan, jarang memiliki tanduk pada jantan sering juga disebut Etawa gundul Senduro. Dalam perkembangbiakannya kambing Senduro mempunyai litter size yang cukup bagus. Penelitian ini dilaksanakan dipeternakan kambing rakyat di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian tersebut berdasarkan letak desa yang saling bersebelahan. Penelitian ini dimulai pada viii bulan September 2018 sampai dengan bulan Januari 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ternak kambing Senduro Dengan jumlah 104 ekor betina dengan jumlah anak 214 ekor anak kambing yang baru lahir untuk dianalysis kuantitatif data. Paritas 1, sebanyak 49 ekor. Paritas 2, sebanyak 36 ekor. Paritas 3, sabanyak 4 ekor. Paritas 4, sebanyak 15 ekor. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling. Kreteria sampel berdasarkan breed, umur, paritas, bunting dan sehat kondisi ternak berdasarkan umur serta tidak terdapat cacat dan kondisi tubuh sehat. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan statistik vital induk kambing senduro yang dikelompokan berdasarkan paritas serta hasil analisi di sajikan. Bahwa rataan statitik vital induk kambing Senduro menunjukan adanya pertambahan pada setiap parameter sifat kuantitatif ternak. Parameter lingkar dada pada induk kambing senduro pada paritas 1 (84,93 ± 2,97), paritas 2 (84,22 ± 3,78), dan paritas lebih besar dari 3 (85,64 ± 2,74). Parameter panjang badan induk kambing senduro pada paritas 1 (84,76 ± 3,90), paritas 2 (83,56 ± 3,25), dan paritas lebih besar dari 3 (83,46 ± 3,63). Parameter tinggi badan induk kambing senduro paritas 1 (80,38 ± 4,1), paritas 2 (79,46 ± 4,66), dan paritas lebih besar dari 3 (80,12 ± 4,60). Sedangkan parameter bobot lahir anak jantan kambing senduro paritas 1 (2.38 ± 0,49), paritas 2 (2,56 ± 0,52) dan paritas lebih besar 3 (2.45 ± 0.47). Parameter bobot lahir anak betina kambing Senduro parista 1 (2.38 ± 0,67), paritas 2(2.58 ± 0,38), dan paritas lebih besar dari 3(2.29 ± 0.24). Sedangkan Parameter litter size induk kambing senduro paritas 1 (1,97 ± 0,56), Paritas 2 (1,94 ± 0,58), dan paritas lebih besar dari 3 (2,21 ± 0,42). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penampilan ukuran tubuh induk kambing senduro menunjukan hasil terbaik pada paritas 3 ke atas, hasil penelitian ini lebih tinggi dari keputusan Menteri pada tahun 2014 , penampilan produksi bobot lahir anak jantan dan betina dari induk kambing senduro menujukan hasil terbaik pada paritas ke 2. Litter size induk kambing Senduro paritas terbaik berada di paritas 3 ke atas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050092 |
Uncontrolled Keywords: | Ukuran Badan, Bobot lahir, Litter size |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 07:13 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 07:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192313 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naofal Dwi Kurniawan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |