Gerald, Matthew and Dr. Ir Sumardi, H.S, MS and Dr. Mochamad Bagus Hermanto, STP, M.Sc (2022) Analisis Pengeringan Irisan Umbi Talas (Colocasia Esculenta L.) Menggunakan Alat Pengering Tungku Hibrid Dengan Perlakuan Blower Dan Tanpa Blower. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Talas (Colocasia esculenta L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki. kandungan air yang tinggi. Sehingga, perlu adanya pengeringan sebelum diolah menjadi bahan pangan. Salah satu contoh pengeringan adalah secara mekanis yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alat pengering tungku hibrid. Alat pengering ini menggunakan biomassa sebagai bahan bakar untuk memanaskan ruang pengering tempat dimana talas akan dikeringkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa proses pengeringan umbi talas dengan menggunakan alat pengering tungku hibrid dengan perlakuan blower dan tanpa blower serta mengetahui kombinasi pengeringan yang terbaik. Pengamatan yang dilakukan pada alat pengering yaitu analisa teknis dengan blower menggunakan parameter suhu, RH, serta perbandingannya dengan pengeringan tanpa alat yang ditentukan dari nilai kadar air, laju pengeringan, dan penurunan massa bahan. Pada penelitian ini, didapat hasil, laju pengeringan irisan yang didapat yaitu 2,23%bb/jam pada talas 3 mm tanpa blower, 2,99%bb/jam pada pengeringan irisan talas 3 mm dengan blower, 1,31%bb/jam pada x pengeringan irisan talas 5 mm tanpa blower, dan 0,84%bb/jam pada pengeringan irisan talas 5 mm dengan blower. Pada perlakuan 3 mm tanpa blower, mengeluarkan energi sebesar 623946,05 kJ dengan energi input pengeringan sebesar 59876,468 kJ, sedangkan pada perlakuan dengan 3 mm dengan blower energi yang dikeluarkan selama pengeringan sebesar 429548,74 kJ dengan energi input pengeringan sebesar 47133,35 kJ. Pada perlakuan 5 mm tanpa blower, mengeluarkan energi sebesar 436805,43 kJ dengan energi input pengeringan sebesar 56534,18 kJ, sedangkan pada perlakuan dengan 5 mm dengan blower energi yang dikeluarkan selama pengeringan sebesar 265405,14 kJ dengan energi input pengeringan sebesar 60725,31 kJ. Efisiensi perlakuan pengeringan irisan talas tanpa blower memiliki nilai yang lebih tinggi daripada pengeringan irisan talas dengan blower yaitu sebesar 10,42% pada pengeringan irisan talas 3 mm tanpa blower dan 7,91% pada pengeringan irisan talas 5 mm tanpa blower dan 7,91%. Sedangkan pengeringan irisan talas 3 mm dan 5 mm dengan blower memiliki nilai sebesar 6,99% dan 4,37%.
English Abstract
Taro (Colocasia esculenta L.) is a food plant that has high water content. So, it is necessary to dry before being processed into food. One example of drying is mechanically that can be done by using a hybrid furnace dryer. This dryer uses biomass as fuel to heat the drying chamber where the taro will be dried. The purpose of this study was to analyze the drying process of taro tubers using a hybrid furnace dryer with a blower and without a blower treatment and to find out the best drying combination. Observations were made on the dryer, namely technical analysis with a blower using temperature parameters, RH, and its comparison with drying without equipment which was determined from the value of moisture content, drying rate, and reduction in mass of the material. In this study, the results obtained, the drying rate of the slices obtained was 2.23%ww/hour on 3 mm taro without a blower, 2.99%ww/hour on the drying of 3 mm taro slices with a blower, 1.31%ww/hour on the drying of 5 mm taro slices without a blower, and 0.84% bw/hour on the drying of 5 mm taro slices with a blower. In the 3 mm treatment without a blower, the energy released was 623946.05 kJ with a drying input energy of xii 59876,468 kJ, while in the 3 mm treatment with a blower the energy released during drying was 429548.74 kJ with a drying input energy of 47133.35 kJ. In the 5 mm treatment without a blower, it expends energy of 436805.43 kJ with a drying input energy of 56534.18 kJ, while in the 5 mm treatment with a blower the energy released during drying is 265405.14 kJ with a drying input energy of 60725.31 kJ. The efficiency of drying taro slices without a blower has a higher value than that of drying taro slices with a blower, which is 10.42% in the drying of 3 mm taro slices without a blower and 7.91% in the drying of 5 mm taro slices without a blower and 7.91% . Meanwhile, drying of 3 mm and 5 mm taro slices with a blower had a value of 6.99% and 4.37%, respectively
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0522100000 |
| Uncontrolled Keywords: | Alat pengering hibrid; Biomassa;Talas; Pengeringan, Hybrid dryer; Biomass;Taro; Drying |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 19 Jul 2022 06:59 |
| Last Modified: | 19 Jul 2022 06:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192310 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Matthew Gerald.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |