Pengaruh Pendidikan Sebaya tentang Pertolongan Pertama Kasus Kecelakaan Lalu Lintas terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan pada Siswa di SMAN 1 Glagah Banyuwangi

Prasetyawan, Riyan Dwi (2019) Pengaruh Pendidikan Sebaya tentang Pertolongan Pertama Kasus Kecelakaan Lalu Lintas terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan pada Siswa di SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertolongan pertama merupakan penilaian dan intervensi segera yang dapat dilakukan oleh orang terdekat dengan minimal atau tanpa peralatan medis. Tujuan dari pertolongan pertama adalah untuk mengurangi penderitaan dan mencegah terjadinya cedera lebih lanjut sebelum mencapai pusat perawatan kesehatan yang sesuai. Fakta yang berkembang selama ini menunjukkan bahwa orang awam selalu berada dan lebih cepat datang dilokasi kejadian kecelakaan lalu lintas dibandingkan dengan tim medis atau ambulans. Namun pertolongan pertama yang diberikan oleh orang awam dalam kasus kecelakaan lalu lintas sejumlah 10,7% sampai 65% dengan tingkat kesalahan penanganan mencapai 83,7% dari seluruh kasus yang ada. Persentase tingkat kesalahan yang cukup tinggi dalam memberikan pertolongan pertama yang terjadi selama ini, perlu di kurangi dengan cara meningkatkan pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama. Melatih orang awam untuk melakukan pertolongan pertama dapat membentuk sistem pertolongan pra-rumah sakit yang baik. Pendidikan tentang pertolongan pertama dapat diberikan pada semua kalangan termasuk pada remaja yang ada di sekolah. Pendidikan sebaya merupakan model pembelajaran aktif dengan melibatkan teman sebaya sebagai pendidik yang dapat digunakan sebagai salah satu strategi pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan sebaya tentang pertolongan pertama kasus kecelakaan lalu lintas terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada siswa di SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen Pre-Post Test with Control Group, yang dibagi dalam dua kelompok. Sampel dipilih menggunakan teknik Purposive sampling sebanyak 48 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang pertolongan pertama pada kasus kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor pada aspek pengetahuan (4.83, p=0.000), sikap (4.67, p=0.000) dan keterampilan (8, p=0.000) siswa setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama kasus kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan metode pendidikan sebaya. Pada kelompok kontrol yang diberikan pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama kasus kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan skor pengetahuan (3.67, p=0.000), sikap (1.63, p=0.000) dan keterampilan siswa (4, p=0.000). Identifikasi perubahan secara signifikan pada pengetahuan yakni pada aspek call for help dan Bantuan Hidup Dasar (BHD), perubahan secara signifikan pada sikap yakni pada kemauan untuk memberikan pertolongan pertama pada kasus kecelakaan lalu lintas dan perubahan secara signifikan pada keterampilan yakni pada pemeriksaan kondisi pasien dan tindakan pemasangan bidai untuk menstabilkan bagian yang mengalami cedera. x Pendidikan sebaya merupakan metode yang efektif dalam mempromosikan pengetahuan dan perilaku sehat dikalangan remaja. Pada pendidikan sebaya terdapat proses sosial yang terjalin, kesetaraan antar status, dan nilai-nilai serta harapan yang sama antar para peserta melalui persiapan, pelatihan, pengawasan, dan evaluasi yang tepat. Melalui pendidikan sebaya, program promosi kesehatan dapat dilakukan dengan baik. Adanya perilaku kesehatan yang baik pada teman sejawat dapat menjadi panutan bagi individu dalam menentukan sikap atau perilaku terkait kesehatan. Pendidikan yang dipimpin oleh rekan sebaya adalah strategi yang efektif dalam melatih siswa dalam prinsip-prinsip dasar penanganan pasien serta juga meningkatkan sikap terhadap keselamatan pasien. Pada pendidikan sebaya, peserta dalam kelompok menjadi pendukung untuk belajar bersama, karena bertemu dengan orang-orang dengan kondisi dan pengalaman yang sama. Pendidikan sebaya, serta teman sebaya yang terlatih dapat memberikan contoh praktis dalam berperilaku sehat dibidang promosi kesehatan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan sebaya tentang pertolongan pertama kasus kecelakaan lalu lintas terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada orang awam di SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukkan bagi perawat sebagai metode pendidikan kesehatan yang efektif meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam kesehatan, terutama tentang pertolongan pertama kasus kecelakaan lalu lintas.

English Abstract

First aid is an immediate assessment and intervention that can be carried out by the closest person with minimal or no medical equipment. The purpose of first aid is to reduce suffering and prevent further injury before reaching the appropriate health care center. The fact that has developed so far shows that layperson are always there and come faster to the location of traffic accident events compared to medical teams or ambulances. However, first aid provided by layperson in cases of traffic accidents amounts to 10.7% to 65% with a rate of mishandling reaching 83.7% of all existing cases (Tannvik, Bakke, & Wisborg, 2012). The percentage of error rates that are quite high in providing first aid that has occurred so far, need to be reduced by increasing basic knowledge of first aid. Training layperson to do first aid can form a good pre-hospital rescue system. Education about first aid can be given to all people, including teenagers who are in school. Peer education is an active learning model by involving peers as educators which can be used as one of the health education strategies regarding first aid. The purpose of the study was to determine the effect of peer education on first aid traffic accident cases on increasing knowledge, attitudes, and skills in student at SMAN 1 Glagah Banyuwangi. The method used is Quasi Experiment Pre-Post Test with Control Group, which is divided into two groups. The sample was selected using a Purposive sampling technique of 48 respondents. Data retrieval uses a questionnaire of knowledge, attitudes, and skills about first aid in cases of traffic accidents. The results showed an increase in scores on the aspects of knowledge (4.83, p-0.000), attitudes (4.67, p=0.000), and skills (8, p=0.000) of students after being given health education about first aid traffic accident cases using the method of peer education. In the control group that was given health education about first aid traffic accident cases using the demonstration method, there were increased score of knowledge (3.67, p=0.000), attitudes (1.63, p=0.000), and skills (4, p=0.000) of students. Identification of significant changes in knowledge, namely the aspects of call for help and Basic Life Support (BLS), a significant change in attitude, namely the willingness to provide first aid in cases of traffic accidents and a significant change in skills, namely examination of patient conditions and actions installation of splints to stabilize the injured part. Peer education is an effective method in promoting healthy knowledge and behavior among adolescents. In peer education, there are social processes that are interwoven, equality between statuses, and the same values and expectations among participants through proper preparation, training, supervision, and evaluation. Through peer education, health promotion programs can be done well. The presence of good health behaviors with peers can be a role model for individuals in determining attitudes or behavior related to health. xii Peer-led education is an effective strategy in training students in the basic principles of handling patients and also improving attitudes towards patient safety. In peer education, participants in the group become supporters to learn together, because they meet people with the same conditions and experiences. Peer education and trained peers can provide practical examples of healthy behavior in the field of health promotion. The conclusion of this study shows that there is a significant effect of peer education on first aid traffic accident cases on increasing knowledge, attitudes and skills in layperson at SMAN 1 Glagah Banyuwangi. The results of this study can be a suggestion for nurses as a method of health education that effectively increases knowledge, attitudes and skills in health, especially regarding first aid traffic accident cases.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.025 2/PRA/p/2019/041904330
Uncontrolled Keywords: Pengetahuan, Sikap, Keterampilan, Pendidikan Sebaya *Knowledge, Attitudes, Skills, Peer Education
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.02 Special topics of disease > 616.025 Medical emergencies / Emergency medicine / Emergency nursing / Triage (Medicine)
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Jul 2022 04:09
Last Modified: 19 Jul 2022 04:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192287
[thumbnail of fulltext.pdf] Text
fulltext.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item