Model Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Bagi Pengembangan Inovasi Pertanian Berkelanjutan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (Studi Di Kawasan Agropolitan Kota Batu, Jawa Timur)

Gunawan, - and Prof.Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS. and Prof. Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS. and Dr. Asihing Kustanti, S.Hut.,M.Si (2022) Model Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Bagi Pengembangan Inovasi Pertanian Berkelanjutan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (Studi Di Kawasan Agropolitan Kota Batu, Jawa Timur). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) profil kegiatan, akses-kontrol serta alokasi kekuasaan anggota KWT; 2)kendala yang dihadapi oleh KWT dalam menjalankan inovasi pertanian berkelanjutan; 3) peranserta anggota KWT terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga; 4) kesadaran kritis wanita tani dalam merespons program KWT; 5) model pemberdayaan KWT dalam pengembangan inovasi pertanian berkelanjutan. Penelitian diharapkan memberi pemahaman bagaimana mengoptimalkan wanita tani sebagai instrumen dalam mensejahterakan rumah tangga petani. Penelitian menggunakan metode action research. Pengumpulan data dilakukan melalui forum group disscussion (FGD), observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif; teknik analisis gender Harvard; study literatur; dan evaluative study Of Logic Models. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita tani Wonoasri memiliki akses terhadap lahan dan hasil pertanian, mengambil keputusan atas sumberdaya, pemenuhan kebutuhan dasar, namun tidak memiliki kontrol terhadap kepemilikan lahan serta sertifikat tanah. Mereka melaksanakan kegiatan produktif, tanpa mengurangi kegiatan reproduktif. Kendala untuk menerapkan inovasi pertanian berkelanjutan : SDM anggota rata-rata rendah, kesulitan menyediakan lahan yang bebas bahan agrokimia, lokasi jauh dari pasar konsumen organik, transportasi, produk sebagian tidak memenuhi standar dan belum memiliki sertifikat organik, sebagian memilih bertahan menggunakan bahan agro kimia, kesulitan mendapatkan benih varietas tanaman organik. Wanita tani sudah mengenal dan menerapkan teknologi pertanian berkelanjutan, dan mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan bergabung di KWT. Kesadaran kritis akan pentingnya pertanian berkelanjutan, dan meningkatkan keberdayaan dalam bidang ekonomi akan meningkatkan pendapatan keluarga serta meningkatkan peran wanita tani dalam ranah publik. model pemberdayaan KWT Wonoasri dibuat logic model, dimana komponen yang dikembangkan peneliti meliputi: situation, input, outputs, outcomes (short, medium, long), assumptions, dan external factors

English Abstract

Research actually aims to determine: 1) activity profile, access-control and allocation of power of KWT members; 2) constraints faced by Women Farmer Group (WFG) in carrying out sustainable agricultural innovations; 3) the participation of WFG members in increasing household income; 4) women's critical awareness in responding to the WFG program; 5) WFG empowerment model in the development of sustainable agricultural innovation. The research is expected to provide an understanding of how to optimize women farmers as instruments for the welfare of farmers' households. The research uses action research methods. Data was collected through a group discussion forum (FGD), observation, and documentation. Data were analyzed using descriptive analysis techniques; Harvard gender analysis techniques; literature study; and evaluative study Of Logic Models. The results showed that Wonoasri women farmers have access to land and agricultural products, make decisions on resources, fulfill basic needs, but do not have control over land ownership and land certificates. They carry out productive activities, without reducing reproductive activities. Obstacles to implementing sustainable agricultural innovations: average member human resources are low, difficulty providing land that is free of agrochemicals, location is far from organic consumer markets, transportation, some products do not meet standards and do not have organic certificates, some choose to stick with agrochemicals, difficulty in obtaining seeds of organic plant varieties. Women farmers are familiar with and apply sustainable agricultural technology, and are able to increase household income by joining KWT. Critical awareness of the importance of sustainable agriculture, and increasing empowerment in the economic field will increase family income and increase the role of women farmers in the public sphere. The Wonoasri KWT empowerment model is made of a logic model, where the components developed by researchers include: situation, input, outputs, outcomes (short, medium, long), assumptions, and external factors

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0622040002
Uncontrolled Keywords: model pemberdayaan, kelompok wanita tani, inovasi pertanian berkelanjutan, kesejahteraan rumah tangga, empowerment model, women farmer group, sustainable agricultural innovation, household welfare
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 19 Jul 2022 03:36
Last Modified: 10 Mar 2023 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192272
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
GUNAWAN.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item