Yudha, Galuh Mahendra and Prof.Dr.Ir. Sugiyanto, MS. and Dr.Ir. Hendro Prasetyo, SP., M.Si. (2022) “Analisis Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Petani Di Desa Mandiri Pangan Dan Non Desa Mandiri Pangan” (Studi Kasus Petani Di Desa Tamanasri Dan Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diversifikasi pangan adalah jumlah dan jenis pangan berbeda yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Rata-rata kualitas konsumsi di Indonesia masih rendah dan kurang terdiversifikasi dengan baik karena masih didominasi dengan konsumsi karbohidrat khususnya beras. Hal tersebut juga terjadi pada rumah tangga petani di Desa Tamanasri dan Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan yang memiliki skor PPH kurang ideal. Terdapat faktor-faktor sosial ekonomi serta persepsi petani terhadap pola konsumsi yang mempengaruhi kualitas pola konsumsi rumah tangga petani. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pola konsumsi rumah tangga petani Demapan dan non Demapan, capaian pola konsumsi pangan rumah tangga petani Demapan dan non Demapan, persepsi dan hubungannya dengan pola konsumsi pangan serta bagaimana pengaruh beberapa faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan rumah tangga petani Demapan dan non Demapan. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2021 di Desa Tamanasri dan Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Jumlah responden sebanyak 84 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis Neraca Bahan Makanan (NBM), analisis korealsi Rank Spearman, dan analasis regresi linier berganda. Hasil penelitian unsur–unsur bahan pangan yang dikonsumsi berdasarkan faktor sosial ekonomi terdiri dari usia, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan, petani Demapan rata-rata mengkonsumsi 7 dan 8 unsur sementara petani non Demapan mengkonsumsi 6 dan 7 dari 9 unsur bahan pangan. Persepsi petani terhadap pola konsumsi pangan rumah tangga petani baik di Desa Demapan dan Desa non Demapan berada pada kategori cukup baik. Capaian AKE dan AKP petani Desa Mandiri Pangan dan Desa Non Mandiri Pangan berada pada kategori cukup tetapi masih belum mencapai standar capaian yang ditetapkan. Capaian skor PPH dalam rumah tangga petani di Desa Mandiri Pangan dan Desa non Mandiri Pangan berada pada kategori kurang. Terdapat hubungan antara variabel persepsi petani dengan pola pangan harapan. Faktor yang mempengaruhi pola pangan harapan yaitu usia, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga sedangkan pendidikan tidak mempengaruhi pola pangan harapan dalam rumah tangga petani di Desa Mandiri Pangan dan Desa non Mandiri Pangan. Tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua desa sehingga dapat dikatan Program Desa Mandiri Pangan tidak berjalan dengan optimal. Saran dalam penelitian ini adalah pada rumah tangga petani perlu adanya perbaikan secara gizi baik kualitas maupun kuantitas. Perbaikan kualitas program peningkatan pola konsumsi pangan masyarakat khususnya Program Desa Mandiri Pangan. Serta diperlukan adanya sosialisasi tentang pola konsumsi yang baik dan benar.
English Abstract
Food diversification is the amount and type of different food consumed within a certain period of time. The average quality of consumption in Indonesia is still low and not well diversified because it is still dominated by carbohydrate consumption, especially rice. This also happened to farmer households in Tamanasri Village and Pelem Village, Pringkuku District, Pacitan Regency which had less than ideal PPH scores. There are socio-economic factors and farmers' perceptions of consumption patterns that affect the quality of farmer household consumption patterns. This study was conducted to describe and analyze household consumption patterns of Demapan and non-Demapan farmers, the achievement of household food consumption patterns of Demapan and non-Demapan farmers, perceptions and their relationship to food consumption patterns and how the influence of several factors affecting household food consumption patterns of Demapan farmers and non Demapan. The research was conducted in September- October 2021 in Tamanasri Village and Pelem Village, Pringkuku District, Pacitan Regency. The number of respondents as many as 84 respondents. The data analysis used was descriptive analysis, Food Material Balance (NBM) analysis, Rank Spearman correlation analysis, and multiple linear regression analysis. The results of the research on the elements of food consumed based on socio-economic factors consist of age, education level, number of family members and the average income of consuming 7 of the 9 elements of food. Farmers' perceptions of household food consumption patterns in both Demapan and non- Demapan villages are in the fairly good category. The achievement of AKE and AKP of farmers in Demapan Villages and non-Demapan Villages is in the sufficient category but has not yet reached the standard of achievement set. The achievement of PPH scores in farmer households in Demapan villages and non-Demapan is in the poor category. There is a relationship between the variable of farmers' perceptions with the expected food pattern. The factors that influence the expected food pattern are age, income, and number of family members, while education does not affect the expected food pattern in farmer households in Demapan Villages and non-Demapan Villages. Suggestions in this research is that in farmer households there is a need for improvement in nutrition, both in quality and quantity. Improving the quality of the program to improve the community's food consumption pattern, especially the Demapan Program. It is also necessary to have socialization about good and correct consumption patterns.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040060 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 03:16 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 03:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192269 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
GALUH MAHENDRA YUDHA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |