Kajian Tingkat Kerentanan Masyarakat dan Strategi Adaptasi Menghadapi Perubahan Iklim Studi Kasus DAS Brantas Kota Malang

Prihanto, Dwi (2018) Kajian Tingkat Kerentanan Masyarakat dan Strategi Adaptasi Menghadapi Perubahan Iklim Studi Kasus DAS Brantas Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

DAS Brantas telah mendapat status kritis sejak 1989, namun upaya penanggulangannya terkotak-kotak diantara lembaga publik sektoral dan swasta. Di Hulu DAS Brantas, pengelolaan menjadi tanggung jawab BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) dengan mitra Dinas Kehutanan, Perum Perhutani, dan Taman Hutan Raya. Berbagailembaga lain mempunyai tanggung jawab terbatas dalam kaitannya dengan DAS, seperti BPSDA (Balai Pengelolaan Sumber Daya Air), Proyek Kali Brantas (PU), Dinas Pengairan, Dinas Lingkungan Hidup, Perum Jasa Tirta, Dinas Pertanian dan Bappeda. Kerentanan merupakan fungsi dari tiga komponen, yaitu exposure (paparan), sensitivity (kepekaan), dan adaptive capacity (kemampuan adaptasi) (IPCC 2001). Dampak utama terhadap perubahan iklim adalah tingkat kesejahteraan masyarakat baik daerah hulu, tengah maupun hilir. Oleh karena itu diperlukan analisis kerentanan terhadap masyarakat di wilayah DAS Brantas Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini antara lain,menganalisis peta tingkat kerentanan masyarakat terhadap perubahan iklim di wilayah DAS Brantas Kota Malang,mengetahui parameter yang paling berpengaruh disetiap indikator penentu kerentanan di kawasan yang tergolong rentan terhadap perubahan iklim, memunculkan beberapa rekomendasi kegiatan adaptif yang dapat dilakukan oleh masyarakat terhadap potensi bencana di area wilayah yang tergolong rentan terhadap perubahan iklim. Analisa penelitian ini dimulai dengan data sekunder dari perangkat daerah sebagai sumber data utama dan dilengkapi dengan data primer sebagai data pendukung. Proses menganalisa data menggunakan 3 parameter ; fisik, sosial dan ekonomi kemudian hasil analisa dtampilkan kedalam overlay peta spasial melalui aplikasi Quantum GIS. Kesimpulan yang dihasilkan terdapat 1 (satu) kelurahan yang tingkat kerentannya sangat tinggi yaitu kelurahan Kota Lama. Sedangkan yang masuk dalam tinggi meliputi kelurahan Tunggulwulung dan Kidul Dalem. Kelurahan Dinoyo, Tlogomas,Oro-oro Dowo, Samaan, Penanggungan dan Polehan masuk dalam katagori sedang.Kelurahan Jatimulyo dan Polehan merupakan kelurahan yang rendah tingkat kerentannya.

English Abstract

The Brantas watershed has been in critical status since 1989, but its countermeasures are fragmented between sectoral and private public institutions. In Upper DAS Brantas, the management becomes the responsibility of BPDAS (River Basin Management Institute) with Forest Service, and Taman Hutan Raya partners. Other agencies have limited responsibilities in relation to watersheds, such as BPSDA (Water Resources Management Institute), Brantas river projects , Department of Public Works for Irrigation, Environmental Agency, Jasa Tirta Company, Agriculture and Development Planning Agency at Sub-National Level. Vulnerability is a function of three components, namely exposure, sensitivity, and adaptive capacity (IPCC 2001). The main impact on climate change is the level of community welfare in the upstream, middle and downstream areas. Therefore, vulnerability analysis is needed to the community in the Brantas watershed area of Malang City. The objectives of this study are to analyze the vulnerability level of the community to climate change in Brantas watershed area of Malang City, to know the most influential parameters in each vulnerability determinant indicator in the area that is vulnerable to climate change, raises some recommendations of adaptive activities that can be done by the community of potential disaster in areas that are vulnerable to climate change. The analysis of this research begins with secondary data from regional devices as primary data sources and is supplemented with primary data as supporting data. The process of analyzing data using 3 parameters; physical, social and economic then the analysis result is displayed into spatial map overlay through application of Quantum GIS. The conclusion is that there are 1 (one) village with very high level of vulnerability that is urban village of Kota Lama. While the high is in the village Tunggulwulung and Kidul Dalem. Dinoyo urban village, Tlogomas, Oro-oro Dowo, Samaan, Penanggungan and Polehan belong to moderate category. Jatimulyo and Polehan village are low level of vulnerability.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/333.73/PRI/k/2018/041805782
Uncontrolled Keywords: Perubahan Iklim,Tingkat Kerentanan,DAS,QGIS * Climate Change, Vulnerability, Brantas watershed Malang City, QGIS
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy > 333.73 Land
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Jul 2022 02:46
Last Modified: 19 Jul 2022 02:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192258
[thumbnail of DWI PRIHANTO.pdf] Text
DWI PRIHANTO.pdf

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item