Putri, Diah Anggita and Prof.Dr.Ir. Sugiyanto, MS. and Dina Novia Priminingtyas, SP., M.Si. (2022) Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Terkait Dengan Kelembagaan, Sdm Dan Unit Usaha Pada Bumdes Raharja Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemberdayaan masyarakat adalah proses partisipatif yang memberi kepercayaan dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengkaji tantangan utama pembangunan mereka dan mengajukan kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk mengatasi masalah. Pemahaman ini menunjukan bawa program pemberdayaan masyarakat ditentukan oleh masyarakat, dimana lembaga pendukung hanya memiliki peran sebagai fasilitator. Tugas akhir ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dilakukan pada bulan Desember 2021- Februari 2022. Tugas akhir ini dilakukan secara offline dan online jenis kegiatan yang di lakukan adalah pendampingan, sosialisasi, FGD dan pelatihan. Rencana Analisis hasil dalam kegiatan ini terdapat 2 yaitu penyusuna lookbook kegiatan, dan evaluasi kegiatan dalam kegiatan tersebut terdapat 3 kegiatan yang di jalankan yaitu program perencanaan pengembangan usaha-usaha yang dilakukan BUMDes, program pelatihan dan pendampingan pemasaran hasil-hasil pertanian dan Program Promosi Terhadap produk-produk yang dijual melalui BUMDes raharja yang di lihat dari konsep kelembagaan, sumber daya manusia dan unit usaha. Berdasarkan hasil dari kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan serta pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada perencanaan kegiatan pemberdayaan terdiri dari tiga konsep yaitu perencanaan yaitu program pengembangan usaha-usaha yang dilakukan yang terdiri dari kegiatan sebagai berikut: Program Perencanaan Pengembangan Usaha-Usaha Yang Dilakukan BUMDes. 1. Perencanaan pengembangan potensi Salak dikelola oleh BUMDes, melalui penyuluhan dan pelatihan kepada petani, 2 Perencanaan pengembangan wisata Desa melalui Model Petik Kopi dan Salak yang dikelola BUMDes, 3. Perencanaan pemanfaatan Bendungan yang ada di Desa Sukodono untuk usaha pemancingan dan Wisata Air Terjun, 4, Mempromosikan usaha-usaha ekonomi yang dilakukan BUMDes melalui pemanfaatan Media Sosial, 5. Perencanaan menarik berbagai Investor untuk berkenan bekerjasama saling menguntungkan dengan BUMDes Raharja, 6. Perencanaan studi banding pada BUMDes yang telah maju. Selanjutnya adalah program pelatihan dan pendampingan pemasaran hasil-hasil pertanian (sumber daya manusia) yang terdiri dari kegiatan 1. Melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap pemasaran produk-produk pertanian melalui online, 2. Melakukan FGD (Focus Group Discussion) dalam rangka mengenalkan perencanaan pengembangan Usaha lain yang dilakukan BUMDes Raharja, 3. Meningkatkan Kinerja SDM melalui pemberian motivasi, diskusi dan perencanaan Studi Banding ke BUMDes Berhasil, 4. Membantu menyempurnakan aspek-aspek administratif pada BUMDes Raharja baik secara manual maupun online, 5. Membantu menyempurnakan aspek-aspek fisik yang ada pada BUMDes Raharja, misal membuat petunjuk arah letak BUMDes Raharja, penataan ruang kantor dan gudang yang lebih, menjaga kebersihan dan keindahan kantor, dll. Selanjurnya terdapat kegiatan Program Promosi Terhadap Produk-Produk Yang Dijual Melalui BUMDes Raharja (Unit Usaha) yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu1. Melakukan promosi terhadap Produk-produk Pertanian yang dikelola BUMDes melalui media Online seperti Instagram, Tiktok, Facebook, WA dll, 2. Melakukan promosi terhadap Produk-produk Non Pertanian yang dikelola BUMDes melalui media Online seperti Instagram, Tiktok, Facebook, WA dll, 3. Mengenalkan potensi sektor Usaha Non Pertanian yg dikelola BUMDes kepada Masyarakat Luas melalui Media Sosial, 4. Sosialisasi Kepada masyarakat mengenai Unit usaha yang ada pada BUMDes Raharja. 5. Mempromosikan Kinerja Anggota BUMDes dalam menjalankan berbagai aktivitas usaha yang dikelola melalui Media Sosial, perencanaan pembuatan Vidio tentang Promosi Usaha unit desa dan pengembangan wisata alam. Sesuai dengan hasil kegiatan dan evaluasi yang di lakukan mengenai pengembangan usaha-usaha yang dilakukan BUMDes terdapat kegiatan yang terlaksana yaitu perencanaan pengembangan potensi Salak, perencanaan pengembangan wisata Desa yaitu air terjun, mempromosikan usaha-usaha ekonomi lalu terdapat perencanaan yang tidak terlaksana yaitu adalah Kemungkinan menarik berbagai Investor pada perencanan ini hanya bisa membantu pembuatan pengajuan bantuan proposal kepada investor dan belum mengetahui pasti ivestor akan tertarik kerja sama atau tidak. Pemanfaatan Bendungan sebagai tempat wisata pemancingan belum bisa di kelolah oleh BUMDes Raharja Karena masih dalam naungan dinas perairan namun pada perencanan pengembangan wista air terjun dapat di kelola BUMDes hanya perlu promosi dengan pembuatan vidio yang menarik agar di kenal oleh masyarkat luar. sehingga pencapaian kegiatan pengembangan usaha-usaha yang dilakukan BUMDes tercapai 80%karena ada kegiatan yang tidak dapat terlaksana. Kedua pada pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pemasaran hasil-hasil pertanian Pelatihan dan Pendampingan Pemasaran secara Online. Sesuai dengan hasil kegiatan yang di lakukan mengenai pelatihan dan pendampingan pemasaran hasil-hasil pertanian. Pada hasil kegiatan yang telah di lakukan terdapat perencanaan yang tidak tercapai yaitu perencanaan Studi Banding pada BUMDes yang telah maju, kegiatan tersebut tidak terlaksana karena angka penyebaran Covid-19 yang meningkat sehingga tidak dapat perizinan dari desa atas studi banding karena untuk memperkecil angka penyebaran virus Covid-19. sehingga kegiatan yang terlaksana mengenai pelatihan dan pendampingan pemasaran hasil- hasil pertanian tercapai mencapai 90% karena ada 1 kegiatan yang belum bisa terlaksana. Ketiga pelaksanaan kegiatan Sesuai dengan hasil kegiatan yang di lakukan mengenai promosi dan sosialisasi produk-produk yang dijual. Dalam pelaksanaan tersebut di ketahui pada perencanaan kegiatan promosi dan sosialisasi produk- produk yang dijual terlaksana semua dengan baik sehingga pencapaian kegiatan mengenai promosi dan sosialisasi produk-produk yang dijual terlaksana 100%. Dari hasil Pemberdayaan kelembagaan,sdm dan unit usaha BUMDes dapat mengenalkan BUMDes pada masyarakat luas, dan dapat menjadikan BUMDes sesuai dengan fungsinya dalam pengembangan potensi desa. Dan dapat mengembakan mengunggulkan unit usaha lain tidak hanya kopi saja. Dengan faktor pendukung yang sudah ada mengenai motivasi aparat desa yang sangat tinggi dapat menjadikan kegiatan ini awal dari kemajuan BUMDes Raharja
English Abstract
Community empowerment is a participatory process that gives communities the confidence and opportunity to assess their key development challenges and propose activities designed to address the problems. This understanding shows that community empowerment programs are determined by the community, where supporting institutions only have a role as facilitator. This final project uses a descriptive qualitative approach and is carried out in December 2021-February 2022. This final project is carried out offline and online. The types of activities carried out are mentoring, socialization, FGD and training. There are 2 plans for the analysis of the results in this activity, namely the preparation of an activity lookbook, and the evaluation of activities in these activities. There are 3 activities carried out, namely the business development planning program carried out by BUMDes, training programs and marketing assistance for agricultural products and the Promotion Program for products. - products sold through BUMDes raharja seen from the concept of institutions, human resources and business units. Based on the results of the empowerment activities that have been carried out as well as the discussions described above, it can be concluded that the planning of empowerment activities consists of three concepts, namely planning, namely the program for developing the businesses carried out. First, in accordance with the results of the activities carried out regarding the development of businesses carried out by BUMDes, there are activities carried out, namely planning for the development of the potential of Salak, planning for developing village tourism, namely waterfalls, promoting economic businesses, then there are plans that are not implemented, namely the possibility of attracting various Investors in this plan can only assist in making the submission of proposal assistance to investors and do not know for sure investors will be interested in collaborating or not. Utilization of the dam as a fishing tourism spot cannot be managed by BUMDes Raharja because it is still under the auspices of the water service but in planning the development of waterfall tourism, BUMDes only needs to promote it by making interesting videos so that outsiders know. so that the achievement of business development activities carried out by BUMDes is reached 80% because there are activities that cannot be carried out. Kedua pada pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pemasaran hasil-hasil pertanian Pelatihan dan Pendampingan Pemasaran secara Online. Sesuai dengan hasil Activities carried out regarding training and marketing assistance for agricultural products. In the results of the activities that have been carried out, there is a plan that has not been achieved, namely the planning of a Comparative Study on BUMDes that has advanced, the activity was not carried out due to the increasing number of Covid-19 spreads so that the village did not get permission from the village for a comparative study because to minimize the spread of the Covid virus. -19. so that the activities carried out regarding training and marketing assistance for agricultural products reached 90% because there was 1 activity that could not be carried out. The third implementation of activities In accordance with the results of the activities carried out regarding the promotion and socialization of the products sold. In this implementation, it is known that the planning of promotional activities and socialization of the products sold are carried out well so that the achievement of activities regarding the promotion and socialization of the products sold is carried out 100%. From the results of institutional empowerment, HR and BUMDes business units can introduce BUMDes to the wider community, and can make BUMDes according to their functions in developing village potential. And can develop superior other business units not only coffee. With the existing supporting factors regarding the very high motivation of village officials, this activity can be the beginning of the progress of BUMDes Raharja.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522040050 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 07:31 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192213 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Diah Anggita Putri.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |