Persepsi Konsumen Terhadap Produk Teh Hijau Penurun Berat Badan (Studi Kasus Pada Produk Healthy Pretea)

Prameswari, Dean Nada Sabrina and Ir. Edi Dwi Cahyono, M.Sc., Ph.D. and Sugeng Riyanto, SP., M.Si. (2022) Persepsi Konsumen Terhadap Produk Teh Hijau Penurun Berat Badan (Studi Kasus Pada Produk Healthy Pretea). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat mulai banyak menerapkan gaya hidup sehat pada masa pandemi covid-19 mengingat minimnya mobilitas selama masa pandemi dengan adanya penerapan Work from Home (WFH) yang menyebabkan aktivitas tubuh menurun dari sebelumnya. Aktivitas tubuh yang menurun tersebut dapat menyebabkan kemungkinan resiko kenaikan berat badan, dimana hal tersebut mengharuskan masyarakat untuk banyak melakukan olahraga dan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat untuk menjaga kestabilan tubuh. Tidak sedikit juga masyarakat yang mulai mengkonsumsi makanan atau minuman khusus untuk program penurunan berat badan. Salah satu produk minuman penurun berat badan yang paling umum digunakan untuk menurunkan berat badan yaitu teh hijau. Salah satu produk minuman penurun berat badan berbahan baku teh hijau yang baru berkembang pada saat masa pandemi Covid-19 adalah produk Healthy Pretea. Banyaknya produk pesaing serupa mengharuskan produk Healthy Pretea untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan pemasaran produk. Hal tersebut dapat dibantu dengan melakukan penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap produk Healty Pretea yang ditinjau dari atribut produk dan komunikasi pemasaran produk. Penelitian ini memiliki empat tujuan yaitu: (1) Mendeskripsikan produk teh hijau penurun berat badan Healthy Pretea; (2) Mendeskripsikan karakteristik individu konsumen produk Healthy Pretea; (3) Mendeskripsikan persepsi konsumen terhadap atribut produk Healthy Pretea; (4) Mendeskripsikan persepsi konsumen terhadap komunikasi pemasaran produk Healthy Pretea; (5) Menganalisis hubungan antara aspek demografis dengan persepsi konsumen terhadap produk Healthy Pretea. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan May sampai dengan Bulan Agustus 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online dengan menggunakan google form. Berdasarkan perhitungan rumus penentuan sampel, penelitian ini membutuhkan minimal 100 responden dengan asumsi responden yang didapatkan akan melebihi jumlah tersebut. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan bantuan skala pengukuran yaitu skala likert dan analisis korelasi rank spearman. Healthy Pretea merupakan produk penurun berat badan yang memiliki bahan baku 100% teh hijau yang dikeringkan. Healthy Pretea pertama kali diproduksi pada awal masa pandemi covid-19 secara online melalui sosial media (Instagram dan TikTok) dan e-commerce (Shopee). Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, berusia 17 – 25 tahun, menempuh pendidikan terakhir SMA atau sederajat, bekerja sebagai pelajar/ mahasiswa, berdomisili di Jawa Barat, memiliki pendapatan < Rp. 1.000.000,00 dan Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 serta mengenali produk pertama kali dari Instagram. Persepsi konsumen terhadap atribut produk Healthy Pretea yang ditinjau berdasarkan kualitas, harga dan ketersediaan produk masuk kedalam kelas persepsi baik dengan nilai mean sebesar 4,14. Diikuti vii dengan hasil persepsi konsumen terhadap komunikasi pemasaran produk Healthy Pretea yang ditinjau dari periklanan, promosi penjualan dan publikasi produk masuk kedalam kelas persepsi sangat baik dengan nilai mean sebesar 4,22. Secara keseluruhan, persepsi konsumen terhadap produk Healthy Pretea memiliki nilai mean sebesar 4,17 yang menunjukkan bahwa persepsi masuk kedalam kelas baik. Dalam penelitian ini, tidak terdapat korelasi dan hubungan yang signifikan antara aspek demografis seperti usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan dengan persepsi konsumen terhadap produk Healthy Pretea, dimana hal tersebut diartikan bahwa pengujian hipotesis dalam penelitian ini harus menolak Ha dan menerima Ho. Hasil persepsi konsumen yang sudah baik tidak menjamin suatu produk untuk bertahan di pasar. Maka dari itu, pemilik usaha diharapkan dapat melakukan inovasi lebih dalam memasarkan produk untuk mencegah terjadinya penurunan penjualan karena banyaknya produk pesaing serupa yang mulai bermunculan. Walaupun atribut produk dan komunikasi pemasaran yang dilakukan sudah baik, penting untuk terus mempelajari inovasi dan trend terbaru untuk visual produk dan komunikasi pemasaran agar produk dapat terus bertahan di pasar

English Abstract

People started to begin implementing a healthy lifestyle during the Covid-19 pandemic considering the lack of mobility because of the implementation of Work from Home (WFH) during the pandemic which decreasing body activity more than usual. Decreased body activity could cause the possibility of weight gain which requires people to do more exercises and consume more healthy foods and beverages to maintain body stability. A lot of people started to consume food and beverage that could support a weight loss program. One of the most common beverages to consume for weight loss program is green tea. One of the weight loss beverage brands which is newly developed since the pandemic starts that contains green tea as its main composition is Healthy Pretea product. The large number of similar competing products require Healthy Pretea product to be able to maintain and improve the product marketing. That issue could be solved by doing a research on consumer perception towards Healthy Pretea product based on its product attributes and marketing communication. This research has four objectives, that are: (1) To describe about Healthy Pretea the green tea product for weight loss; (2) To describe the individual characteristics of Healthy Pretea consumers; (3) To describe consumer perception towards the attribute product of Healthy Pretea; (4) To describe consumer perception towards marketing communication of Healthy Pretea; (5) To analyze the relationship between the demographic aspects and consumer perception of Healthy Pretea product. This research uses a quantitative approach with descriptive survey research methods. This research will be conducted from May to August 2021. This research will be conducted by distributing online questionnaires using a google form. Based on the calculation of the sample determination formula, this research requires a minimum of 100 respondents with the assumption that the amount of respondents will exceed that number. This research uses the descriptive statistical analysis as the data analysis technique and supported with likert measurement scale. Other than that, this research is also using a spearman’s rank correlation to analyze the data. Healthy Pretea is a weight loss product made from 100% dried green tea. Healthy Pretea was first produced at the beginning of the COVID-19 pandemic online through social media (Instagram and TikTok) and e-commerce (Shopee). Most of the respondents are female, aged 17 – 25 years, last graduated from high school or equivalent, work as a student, domiciled in West Java, have income < Rp. 1,000,000.00 and Rp. 1,000,000.00 – Rp. 2,000,000.00 and recognize the product for the first time from Instagram. Consumer perceptions of Healthy Pretea product attributes which are reviewed based on quality, price and product availability are included in the good perception class with a mean value of 4.14. Followed by the results of consumer perceptions of marketing communications for Healthy Pretea products in terms of advertising, sales promotions and product publications into the very good perception class with a mean value of 4.22. Overall, consumer perceptions of Healthy Pretea products have a mean value of 4.17 which indicates ix that the perception of entering into a good class. In this study, there is no significant correlation and relationship between demographic aspects such as age, last education, occupation and income with consumer perceptions of Healthy Pretea products, which means that the hypothesis testing in this study must reject the alternative hypothesis and accept the null hypothesis. The results of consumer perceptions that are already good do not guarantee a product to survive in the market. Therefore, business owners are expected to be able to innovate more in marketing their products to prevent a decline in sales due to the number of similar competing products that have started to appear. Even though product attributes and marketing communications are good, it is important to continue to study the latest innovations and trends for product visuals and marketing communications so that the product can continue to survive in the market

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522040046
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Jul 2022 06:52
Last Modified: 18 Jul 2022 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192206
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
DEAN NADA SABRINA PRAMESWARI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item