Pengaruh Umur Panen Sorgum Manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) dengan Metode Hidroponik Fodder Terhadap Tinggi Tanaman, Produksi Biomassa, Produksi Bahan Kering dan Bahan Organik

Hardianto, Verens Cendra and Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS, IPU., ASEAN Eng., (2022) Pengaruh Umur Panen Sorgum Manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) dengan Metode Hidroponik Fodder Terhadap Tinggi Tanaman, Produksi Biomassa, Produksi Bahan Kering dan Bahan Organik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan akan pakan hijauan semakin bertambah setiap tahun, dalam industri peternakan khususnya ruminansia pakan hijauan merupakan fokus utama dalam keberhasilan budidaya. Banyak jenis hijauan yang dimanfaatkan sebagai bahan pakan untuk ternak, mulai dari yang dikembangkan dilahan konvensional maupun dengan sistem hidroponik. Fodder merupakan salah satu metode penanaman dengan memanfaatkan lahan yang sedikit, dengan perkembangan populasi yang bertambah mengakibatkan berkurangnya lahan di beberapa daerah yang dapat digunakan untuk pengembangan hijauan yang ditanam secara konvensional. Sementara kebutuhan akan lahan yang luas mendorong untuk bisa tetap menyediakan hijauan untuk pakan ternak, metode fodder akan menjadi pilihan yang tepat karena tanaman yang ditanam dengan metode ini mempunyai kelebihan seperti pemanenan yang lebih singkat, biaya yang dikeluarkan selama penanaman juga bisa dikurangi, fodder bisa diaplikasikan dengan sistem hidroponik dimana dapat menggunakan beberapa media tanam dan frekuesi kebutuhan air tidak sebanyak di lahan konvensional. Salah satu tanaman yang bisa digunakan fodder dengan sistem hidroponik ini adalah sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench). Tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan manusia karena kandungan nutrisinya yang hampir sama dengan bahan pangan lainnya seperti jagung, padi, kacang-kacangan. Sorgum manis dapat menjadi alternatif bahan pakan hijauan untuk memenuhi kebutuhan pakan segar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh umur pemanenan tanaman sorgum terhadap tinggi tanaman, produksi biomassa, serta produksi bahan kering dan bahan organik di umur panen yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 10 Maret 2019. Penelitian dilakukan di Balai Besar Pelatihan Peternakan Kota Batu. Penanaman dilakukan di green house BBPP serta pengujian kandungan bahan kering dilakukan di Laboratorium Pengujian Kualitas dan Produksi Susu BBPP Kota Batu, pengujian kandungan bahan organik di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain biji tanaman sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel yang diteliti yaitu tinggi tanaman, produksi biomassa, serta produksi bahan kering dan bahan organik, perlakuan yang diberikan pada umur panen yang berbeda (P1) 9 hari setelah tanam, (P2) 11 hari setelah tanam, (P3) 13 hari setelah tanam, (P4) 15 hari setelah tanam dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata maka dilanjutkan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanenan pada umur yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman dengan perlakuan dengan nilai paling tinggi P4 (15,35±0,82) cm dan tidak memberikan perbedaan nyata (P>0,05) pada produksi biomassa dengan nilai P1 (24.123,81±3.546,75) g/m2, P2 (27.066,67±2.534,35) g/m2, P3 (26.266,67±3.148,67) g/m2, P4 (25.244,44±2.534,73) g/m2. Pengaruh umur panen sorgum yang memiliki produksi bahan kering yang paling tinggi yaitu perlakuan P1 (4.388.12±645,15) g/m2. Sedangkan perlakuan umur panen untuk produksi bahan organik yang memiliki produksi bahan organik tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 (4.178,37±614,3) g/m2 dengan 9 hari setelah tanam. Dapat disimpulkan bahwa hasil umur panen yang terbaik sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) hidroponik fodder pada umur panen 9 hari setelah tanam bila tidak menggunakan nutrisi tambahan selama penanaman. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi umur pemanenan dan penambahan nutrien pada media tanam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050065
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Jul 2022 02:12
Last Modified: 15 Jul 2022 02:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192081
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Verens Cendra Hardianto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item