Ismawati, - and Dr Drs RosldL, Ak,MM and Dr Mohamad Khoiru Rusydi, SE,M Ak,Ak (2021) Determinan Fraud Anggaran Penanganan Covid-19 Di Kota Makassar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji determinan fraud anggaran penanganan COVID-19 di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode survei dalam pengambilan data. Sampel penelitian ini adalah 171 pegawai yang bekerja di Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Makassar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar suatu tekanan, kesempatan, kompetensi dan arogansi seseorang maka semakin besar tingkat fraud yang terjadi pada suatu daerah. Namun, ditemukan hasil yang berbeda pada variabel rasionalisasi bahwa fraud yang terjadi pada suatu daerah tidak dipengaruhi oleh rasionalisasi seseorang dalam membenarkan tindakannya. Moderasi dalam penelitian ini menujukkan bahwa reformasi birokrasi mampu memperlemah hubungan tekanan dan kesempatan terhadap fraud. Namun, memperkuat hubungan antara rasionalisasi, kompetensi dan arogansi terhadap terjadinya fraud. Secara empiris penelitian ini belum dapat memperkuat model crowe’s fraud pentagon theory, mengenai lima faktor seseorang dalam melakukan kecurangan. Secara praktis hasil penelitian ini dapat menjadi bahan kajian dan evaluasi pemerintah terhadap kucuran dana yang dikeluarkan untuk penanganan COVID-19 serta efektitas grand design reformasi birokrasi untuk mengurangi tingkat korupsi di suatu daerah
English Abstract
The objective of this research is to assess the determinants of fraud in the budget prepared for Covid-19 handling in Makassar city. The data of this study was acquired from a survey conducted to 171 employees of Local Government Agencies in Makassar city. The results of the analysis have led to the following findings. First, the higher the pressure, opportunity, competence, and arrogance of an individual, the higher the likeliness for fraud to be committed. Second, for the variable of rationalization, fraud in a certain area is not affected by individuals’ rationalization in justifying their misbehavior. Third, bureaucratical reformation weakens the effect of pressure and opportunity on fraud and strengthens the impact of rationalization, competence, and arrogance on fraud. This study, in an empirical sense, cannot strengthen Crowe’s fraud pentagon theory concerning the five factors for individuals to commit fraud. However, the findings can be studied more and used as a benchmark to evaluate the government in their expenses for Covid-19 handling and to evaluate the effectiveness of bureaucratical reformation’s grand design to reduce corruption in an area.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 0421020028 |
| Uncontrolled Keywords: | Fraud, Anggaran, Crowe’s fraud pentagon, Reformasi Birokrasi, fraud, budget, Crowe’s fraud pentagon, bureaucratical reformation |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 657 Accounting |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 11 Jul 2022 06:53 |
| Last Modified: | 11 Oct 2024 02:36 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191857 |
![[thumbnail of Isma Wati.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Isma Wati.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |