Wowor, Amanda Cininta and Dr. dr. Supriono, SpPD-KGEH and dr. Bogi Pratomo, SpPD-KGEH (2022) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Moringa oleifera Terhadap Parameter Klinis dan Laboratoris Tikus Model Fibrosis Hati. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
LATAR BELAKANG: Fibrosis hati adalah kondisi dimana terdapat pembentukan jaringan abnormal dan dalam jumlah besar pada hati yang dapat berkembang menjadi sirosis hati. Pada fibrosis terjadi peningkatan enzim hepar SGOT dan SGPT, penurunan trombosit, hepatomegali, dan splenomegali. Tanaman Kelor (Moringa oleifera) adalah herbal yang ditemukan di Indonesia yang memiliki efek hepatoprotektor. Namun, pengaruh pemberian Moringa oleifera (MO) terhadap fibrosis hati masih sedikit diteliti. Oleh sebab itu, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian Moringa oleifera terhadap parameter klinis (berat limpa dan hati) dan laboratoris (kadar SGOT, SGPT, dan jumlah trombosit). TUJUAN PENELITIAN: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Moringa oleifera terhadap kadar SGOT, SGPT, jumlah trombosit, berat hati, dan limpa tikus model firbosis hati. METODE: Desain penelitian eksperimental laboratorik dengan posttest only controlled group design. Tikus putih (Rattus norvegicus) (usia 12 minggu) dibagi menjadi kelompok kontrol yang diberi injeksi NaCl 0.9% 1 cc/KgBB, kelompok model diberi injeksi intraperitoneal CCl4 (10%) 1 cc/KgBB (minggu ke 1-12), 2 cc/KgBB (minggu ke 13-14), kelompok perlakuan 1 (M150), perlakuan 2 (M300), dan perlakuan 3 (M600) diberikan injeksi CCl4 serta sonde MO 150, 300, dan 600 mg/kgBB/hari. Kadar SGOT dan SGPT dihitung menggunakan metode Optimized UV-test berdasarkan metode IFCC (International Federation of Clinical Chemistry and Laboratory Medicine) tanpa pyridoxal phosphate. Jumlah trombosit dihitung menggunakan hematology analyser. Berat limpa dan hati dihitung menggunakan timbangan digital. Data dianalisa menggunakan One-Way ANOVA dilanjutkan uji LSD dengan tingkat signifikasi p<0,05. HASIL: Kelompok M300 dan M600 mengalami penurunan kadar SGOT (97,28±58,64;381,00±328,02 U/L) dibandingkan kelompok model (140,80±24,78 U/L)(p<0,05). Kelompok M150 dan M600 mengalami penurunan kadar SGPT (190,40± 39,95; 121,20±35,63 U/L)dibandingkan kelompok model (296,60± 193,32 U/L)(p<0,05). Kelomok M600 mengalami peningkatan jumlah trombosit (824,6±68,02 U/L)dibandingkan kelompok model (525± 224,28U/L)(p<0,05). Kelompok M600 mengalami penurunan berat limpa (1,398±0,23g) dibandingkan kelompok model (2,184±0,73g)(p<0,05). Kelompok M600 mengalami penurunan berat hati (7,99±1,27g) dibandingkan kelompok model (11,88 ± 0,90g) (p<0,05). KESIMPULAN: Pemberian ekstrak Moringa oleifera dosis 600 mg/kgBB/hari menurunkan kadar SGOT, SGPT, berat hati dan limpa serta meningkatkan jumlah trombosit tikus model fibrosis hati. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek moringa oleifera dosis 300mg/kgBB/hari terhadap fungsi dan struktur hepar serta perlu penelitian pada manusia
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422060040 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 03:51 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 03:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191828 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Amanda Cininta Wowor.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |