Wardani, Kristia (2022) Perbedaan Kadar Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) pada Sel Dendritik Mieloid Matur Pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV) Pasca Pemaparan Berbagai Dosis Lipooligosakarida (LOS) Neisseria gonorrhoeae. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
LATAR BELAKANG: Sel dendritik berperan penting dalam replikasi HIV di tahap awal infeksi ataupun sebagai reservoir infeksi laten. Sel dendritik dapat memproduksi sitokin proinflamasi TNF- α, yang dapat mengaktifkan replikasi virus HIV melalui aktifasi reseptor TNF. Lipooligosakarida (LOS) dianggap memiliki kemampuan untuk mempengaruhi produksi TNF- α melalui penghambatan jalur NFkB pada sel dendritik. TUJUAN PENELITIAN: Menganalisa perbedaan kadar TNF- α pada sel dendritik pasien HIV pasca pemaparan berbagai dosis LOS Neisseria gonorrhoeae dan mengetahui dosis optimum LOS Neisseria gonorrhoeae tersebut dalam menekan kadar TNF- α METODE: Penelitian ini adalah penelitian true experimental, in vitro, post test-only and control group design. Subjek penelitian yang digunakan adalah monocyte-derived dendritic cell matur CD14+ CD83+ dari pasien HIV naif, stadium 1. Sel dendritik telah matur dipapar dengan berbagai dosis LOS Neisseria gonorrhoeae dan diinkubasikan dalam suhu 370C dan 5% CO2 selama 24 jam. TNF- α dihitung kadarnya menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Data diolah dengan software SPSS 24 dengan uji beda rerata kadar TNF- α antar kelompok dan disajikan dengan Confidence interval (CI) 95% HASIL: Sel dendritik pasien HIV yang dipapar dengan LOS Neisseria gonorrhoeae dosis 2.5% menunjukkan kadar TNF- α secara signifkan lebih rendah dibandingkan kontrol negatif (61.283 ± 5.496 vs 271.367 ± 50.69, p= 0.005). Pada dosis 5% dan 10%, TNF- α lebih rendah namun tidak berbeda secara signifikan dibandingkan kontrol negatif (178.58 ± 10.212 vs 271.367 ± 50.69, p= 0.07 dan 226.36 ± 13.915 vs 271.367 ± 50.69, p=0.571), dan secara berurutan memiliki rerata lebih tinggi dibandingkan dosis 2.5% KESIMPULAN: Terdapat perbedaan kadar TNF- α sel dendritik pasien HIV pasca pemaparan berbagai dosis LOS Neisseria gonorrhoeae. Dosis optimum LOS Neisseria gonorrhoeae yang mampu menekan kadar TNF- α adalah 2.5%
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422060026 |
Uncontrolled Keywords: | TNF- α, sel dendritik, HIV, LOS, Neisseria gonorrhoeae |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Jul 2022 07:39 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191659 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kristia Wardani.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (10MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |