Uji Peformasi Sistem Deteksi Cepat Kontaminan Minyak Babi (Lard) Pada Minyak Kelapa Sawit Non-Kontak Menggunakan Micro Spektrometer (Photonic Sensor) Dan Analisis Kemometrik

Manggala, Braja and Dr. Ir. Musthofa Lutfi, MP and Dr. Ir. Ary Mustofa Ahmad, MP (2020) Uji Peformasi Sistem Deteksi Cepat Kontaminan Minyak Babi (Lard) Pada Minyak Kelapa Sawit Non-Kontak Menggunakan Micro Spektrometer (Photonic Sensor) Dan Analisis Kemometrik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bagi Negara dengan penduduk Muslim tebesar di ASIA, telah sepatutnya Indonesia menjaga produk pangan tetap pada kaidah Halal. Kaidah makanan Halal sendiri dikenal oleh penduduk Muslim sebagai makanan yang tidak mengandung zat yang dilarang, salah satu contohnya babi dan segala turunanya. Minyak babi sebagai salah satu contoh produk non-halal yang biasanya masih sering dipakai oleh pedagang “curang” sebagai campuran masakan. Hal ini merupakan masalah yang serius bagi penduduk Muslim, terlebih lagi metode deteksi minyak babi saat ini hanya bersandar pada hasil tes DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium. Sedangkan metode deteksi tersebut merupakan cara yang membutuhkan waktu lama, serta biaya yang tidak murah. Masih ada beberapa macam deteksi minyak babi dengan kelemahan yang sama seperti Electrical Impedance Spectroscopy (EIS) yang mendeteksi minyak babi dari tingkat resistansi terhadap listrik. Dari permasalahan diatas, maka diperlukan metode keamanan pangan yang dapat mendeteksi secara lapang, cepat, dan biaya murah. Sistem Deteksi Cepat menggunakan sensor photonic (C12280MA) yang memiliki ukuran mini, Sistem Deteksi Cepat akan dipadukan dengan microcontroller yang terintergrasi dengan Bluetooth. Sistem ini sendiri memiliki prinsip kerja yang sama dengan spektrofotometri UV/Vis. Dalam penelitian ini digunakan sampel minyak babi ekstrak dan instan, serta minyak kelapa sawit merk X dan Y. Pencampuran minyak babi terhadap minyak kelapa sawit akan dibagi menjadi beberapa konsentrasi yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Deteksi konsentrasi minyak babi akan dilakukan menggunakan Sistem Deteksi Cepat (sensor photonic C12880MA) dalam 3 jarak penembakan (0,2 cm, 0,6 cm, dan 0,8 cm) dan spektrofotometri UV/Vis (bench-top) sebagai validator. Setiap konsentrasi akan dilakukan sebanyak 10 kali pengulangan. Data yang telah diperoleh dari Sistem Deteksi Cepat dan spektrofotometri UV/Vis (bench-top) akan dikembangan menggunakan analisis kemometrik, yaitu Principal Component Analysis (PCA) dan Partial Least Square (PLS) dengan aplikasi Unscramble X.10.4. Hasil pengukuran spektrum menggunakan spektrofotometri UV/Vis (bench-top) pada minyak kelapa sawit dan minyak babi menunjukan perbedaan. Sedangkan pada Sistem Deteksi Cepat terbedakan secara samar. Hal ini didukung dengan hasil PCA spektrofotometri UV/Vis (bench-top) yang dapat membedakan semua tingkat konsentrasi dan untuk hasil PCA Sistem Deteksi Cepat hanya mampu membedakan tingkat konsentrasi 100% dan 0%. Analisis PLS menunjukan model prediksi yang baik dan akurat untuk pengambilan data dengan spektrofotometri UV/Vis (bench-top) dengan hasil terbaik pada sampel POLEA menggunakan Full Spektrum, memiliki nilai R2 kalibrasi sebesar 0,993; R2 validasi sebesar 0,933; SEC sebesar 3,297; SEP sebesar 3,488; dan RPD sebesar 11,915 Dilain sisi Sistem Deteksi Cepat menunjukan model prediksi yang kurang baik dan tidak stabil, dengan nilai R2 kalibrasi sebesar 0,785; R2 validasi sebesar 0,772; SEC sebesar 19,104; SEP sebesar 20,314; dan RPD sebesar 1,823, dengan jarak 0,2 cm pada sampel POLIB menggunakan full spektrum

English Abstract

Indonesia, as the country with the largest Muslim population in Asia, must keep food products in the Halal principle. The halal principle is known by the Muslim population as a product that does not contain prohibited substances, for example prohibited substances are all pork products. Pig oil is one of the prohibited substances that is still often used by "cheating" traders as food ingredients. Foods containing pork oil are big problem for Muslims, moreover now days pork oil detection only use DNA testing with Polymerase Chain Reaction (PCR). While the method still requires a long time, and the costs are not cheap. There is another method with almost the same weakness, namely Electrical Impedance Spectroscopy (EIS), the method detects pig oil from the level of resistance to electricity. Seeing the problems, a method is needed to detect pig oil in-situ, fast, and low-cost method. Sistem Deteksi Cepat uses a photonic sensor (C12280MA) which has a mini size. Sistem Deteksi Cepat will be integrated with a microcontroller which has a bluetooth system, and this system has a working principle such as spectrophotometry UV/Vis (bench-top). In this research, pork oil sampels divided into two, there are extracted and instant pork oil, and palm oil use brands X and Y. Pork oil will mix into palm oil wit several concentrations, there are 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Detection of pork oil concentration will be carried out using a Sistem Deteksi Cepat (sensor photonic C12880MA) within 3 distances (0,2 cm, 0,6 cm, and 0,8 cm), and spectrophotometry UV/Vis (bench- top) as a validator. Each concentrations will be carried out 10 repetitions. Collected data will be developed using chemometric analysis, there are Principal Component Analysis (PCA) and Partial Least Square (PLS) with The Unscramble X.10.4 application. The result of spectrum measurements using spectrophotometry UV/Vis (bench-top) on pork oil and pam oil show differences. Whereas the Sistem Deteksi Cepat is vaguely distinguished. The result is supported by the result of spectrophotometry UV/Vis (bench-top) PCA, which can distinguish all concentration levels, and the result PCA for Sistem Deteksi Cepat is only able to distinguish the concentration levels 100% and 0%. PLS analysis shows a good and accurate prediction model for data collection with spectrophotometry UV/Vis (bench-top), with the best result on POLEA samples using Full Spectrum, having a calibration R2 value of 0,993; validation R2 is 0,993; SEC of 3,297; SEP of 3,488; and a RPD of 11,915. On the other hand the Sistem Deteksi Cepat shows an unfavorable and unstable prediction model. The prediction model for Sistem Deteksi Cepat shows value of calibration R2 0,785; validation R2 is 0,772; SEC of 19,104; SEP of 20,314; and RPD of 1,823, with a distance of 0,2 cm in POLIB sample using Full Spektrum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520100061
Uncontrolled Keywords: Kemometrik, Minyak Babi, Micro Spektrofotometer, Non-Kontak,Chemometrics Analysis, Pork Oil, Micro Spectrophotometer, Non-contact
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 06 Jul 2022 02:44
Last Modified: 06 Jul 2022 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191622
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520100061 - Braja Manggala.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item