Uji Efektivitas Penggunaan Katalis Elektrofenton dalam Mendegradasi Zat Warna, Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) Pewarna Tekstil

Mauliddiyah, Alfin Munfaridatul and Prof, Dr. Ir. Bambang Suharto, MS and Angga Dheta S. A., S. Si., M. Si (2020) Uji Efektivitas Penggunaan Katalis Elektrofenton dalam Mendegradasi Zat Warna, Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) Pewarna Tekstil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses produksi dalam industri tekstil memanfaatkan zat warna yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dikarenakan penggunaan zat warna yang tidak mudah terdegradasi secara alami. Adapun salah satu kandungan pencemar dalam pewarna tekstil adalah Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD). Salah satu metode untuk pengolahan limbah adalah elektrofenton. Proses elektrofenton terjadi karena adanya reaksi kimia antara hidrogen peroksida (H2O2) dengan logam sebagai katalis Variasi penggunaan katalis dapat menghasilkan potensi degradasi yang berbeda-beda. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh katalis FeSO4, FeCl2 dan CuSO4 dalam mendegradasi kadar warna, Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) dalam pewarna tekstil, mengetahui degradasi pewarna berdasarkan Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biologycal Oxygen Demand (BOD) setelah diberikan perlakuan elektrofenton serta mengetahui pengaruh elektrofenton terhadap jenis pewarna tekstil yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan tiga kali ulangan. Terdapat dua faktor, yaitu jenis katalis dan jenis warna dengan masing- masing tingkat faktor berjumlah tiga. Katalis yang digunakan yaitu FeSO4, FeCl2, dan CuSO4. Proses elektrofenton terdiri ix dari reaktor dan rangkaian listrik. Penelitian ini menggunakan voltase sebesar 3V dan pH>4. Nilai efektivitas tertinggi parameter warna didapatkan dari perlakuan K3W3 dengan nilai efektivitas sebesar 74,07%, sedangkan efektivitas terendah didapatkan dari perlakua K3W1 dengan nilai efektivitas sebesar 28,86%. Nilai efektivitas tertinggi parameter COD didapatkan pada perlakuan K3W1 dengan nilai efektivitas sebesar 71,3% dan nilai efektivitas terendah didapatkan pada perlakuan K1W2 dengan nilai efektivitas sebesar 8,6%. Nilai efektivitas tertinggi parameter BOD didapatkan dari perlakuan K2W2 dengan nilai efektivitas sebesar 90,48% dan nilai efektivitas terendah didapatkan dari perlakuan K1W3 dengan nilai efektivitas sebesar 27,78%. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan katalis CuSO4 paling efektif untuk mendegradasi COD dan BOD, namun penggunaan katalis FeCl2 lebih efektif untuk dekolorisasi.

English Abstract

The production process in the textile industry utilizes dyes which can cause environmental pollution due to the use of dyes that are not easily degraded naturally. One of the pollutants in textile dyes is Chemical Oxygen Demand (COD) and Biologycal Oxygen Demand (BOD). One of the methods for waste treatment is electrofenton. The electrofenton process occurs due to a chemical reaction between hydrogen peroxide (H2O2) and metal as a catalyst. Variations in the use of catalysts can produce different degradation potentials. The purpose of this research was to determine the effect of FeSO4, FeCl2 and CuSO4 catalysts in degrading color levels, Chemical Oxygen Demand (COD), and Biologycal Oxygen Demand (BOD) in textile dyes, to determine dye degradation based on Chemical Oxygen Demand (COD), and Biologycal. Oxygen Demand (BOD) after being given electrofenton treatment and knowing the effect of electrofenton on the type of textile dye used. This study used an experimental method with a factorial randomized block design (RBD) with three replications. There are two factors, namely the type of catalyst and the type of color with each factor level totaling three. The catalysts used were FeSO4, FeCl2, and CuSO4. The electrofenton process consists of a reactor and an electrical circuit. This study uses a voltage of 3V and pH> 4. The highest effectiveness value of color parameters was obtained from the K3W3 treatment with an effectiveness value of 74.07%, while the lowest effectiveness value was xi obtained from the K3W1 treatment with an effectiveness value of 28.86%. The highest value of COD parameter effectiveness was obtained in the K3W1 treatment with an effectiveness value of 71.3% and the lowest value of effectiveness was obtained in the K1W2 treatment with an effectiveness value of 8.6%. The highest effectiveness value of the BOD parameter was obtained from the K2W2 treatment with an effectiveness value of 90.48% and the lowest value of effectiveness was obtained from the K1W3 treatment with an effectiveness value of 27.78%. Based on this research, it can be concluded that the use of CuSO4 catalyst is the most effective for degrading COD and BOD, but the use of FeCl2 catalyst is more effective for decolorization

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520100049
Uncontrolled Keywords: Elektrofenton, Katalis, Pewarna Tekstil, Catalyst, Elektrofenton, Textile dyes
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 05 Jul 2022 07:49
Last Modified: 05 Jul 2022 07:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191585
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520100049 - Alfin Munfaridatul Mauliddiyah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item