Perbandingan Jumlah Sel Osteoklas Pada Proses Penyembuhan Tulang Tikus Wistar Dengan Implantasi Toothgraft Ukuran 20 Mesh, 40 Mesh Dan 60 Mesh

Napitu, Theresia Agata Winnitya and drg. Ega Lucida Chandra Kumala,, Sp.Perio (2020) Perbandingan Jumlah Sel Osteoklas Pada Proses Penyembuhan Tulang Tikus Wistar Dengan Implantasi Toothgraft Ukuran 20 Mesh, 40 Mesh Dan 60 Mesh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dewasa ini para peneliti tengah mengembangkan usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada tulang, salah satunya melalui penggunaan cangkok tulang (bone graft). Kerusakan tulang salah satunya dipengaruhi oleh kinerja osteoklas, jika resorpsi tulang terjadi secara terus-menerus akan menimbulkan efek negatif terhadap perbaikan tulang. Hidroksiapatit(HAp) merupakan kandungan yang banyak ditemui pada tulang dan gigi. Kandungan mineralnya sama dan memiliki sifat biokompatibilitas yang tinggi. Bahan cangkok tulang dari gigi ini dikenal sebagai toothgraft. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran toothgraft terhadap penurunan sel osteoklas dalam proses penyembuhan tulang femur tikus wistar. Penelitian ini menggunakan metode One Shot Case Study secara in-vivo. Sampel diambil secara random sampling kemudian dibagi menjadi 3 kelompok secara acak dengan implantasi toothgraft 20 mesh, 40 mesh dan 60 mesh pasca defek tulang dan dilakukan pengamatan pada hari ke-14. Pewarnaan yang digunakan adalah pewarnaan HE. Pengamatan sel osteoklas dengan menggunakan mikroskop cahaya OLYMPUS pada 5 lapang pandang dengan perbesaran 400x. Uji Anova menunjukkan terdapat penurunan jumlah sel osteoklas yang signifikan pada kelompok perlakuan (p< 0.05), dengan penurunan sel osteoklas paling banyak terjadi pada ukuran toothgraft 60 mesh. Kesimpulannya adalah toothgraft terbukti berpengaruh terhadap penurunan jumlah sel osteoklas pada penyembuhan tulang pasca defek tulang femur tikus wistar.

English Abstract

Nowadays researchers are developing efforts to repair the damage that occurs to bones, one of which is through the use of bone graft. Bone damage, one of which is caused by osteoclasts, if bone resorption that occurs continuously will have a negative effect on bone repair. Hydroxyapatite (HAp) is an composition that is commonly found in bones and teeth. Bones and teeth has the same of mineral content and has high biocompatibility properties. This bone graft material from a tooth is known as a tooth graft. The aim of this study was to study the effect of tooth graft size on osteoclast cell decline in the process of wistar rat femur bone recovery. This research uses the One Shot Case Study method in vivo. Samples were taken by random sampling and then divided into 3 groups randomly with implantation of 20 mesh, 40 mesh and 60 mesh after bone defect and observed on the 14th day after bone defect. The coloring used is the HE coloring. Observation of osteoclasts using the OLYMPUS light microscope at 5 visual fields with a magnification of 400x. The Anova test showed a significant reduction in osteoclast cells in the treatment group (p <0.05), with the most osteoclast cell decline occurring in the size of a 60 mesh. The conclusion is toothgraft has been shown to reduce the number of osteoclast cells in bone recovery after wistar rat femoral bone defects.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0520140096
Uncontrolled Keywords:	Hidroksiapatit, Osteoklas, Perbaikan tulang, Tooth graft, Ukuran partikel,Hydroxyapatite. Osteoclasts, Bone repair, Tooth graft, Particle size.
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry
Divisions:	Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	05 Jul 2022 06:33
Last Modified:	25 Sep 2024 08:09
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191573

Text fix-THERESIA AGATA WINNITYA NAPITU.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item