Perbedaan Pola Enamel Rod Pada Gigi Sebelum dan Sesudah Direndam Dengan Asam Hydrochloric 32%, 36,46% dan 38% Sebagai Penentu Sidik Gigi dalam Identifikasi Forensik: Sebuah Tinjauan Literatur.

Mustika, - and Astika Swastirani,, drg., M.Si (2021) Perbedaan Pola Enamel Rod Pada Gigi Sebelum dan Sesudah Direndam Dengan Asam Hydrochloric 32%, 36,46% dan 38% Sebagai Penentu Sidik Gigi dalam Identifikasi Forensik: Sebuah Tinjauan Literatur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang: Menurut Badan Pusat Statistik periode tahun 2015- 2017, jumlah kriminalitas di Indonesia cenderung fluktuatif (Tanjadu et al., 2017). Penjahat menggunakan asam untuk menghancurkan tubuh dan menghapus identitas dari seseorang tersebut. Asam bersifat agresif dan menyebabkan kerusakan jaringan permanen (Trisnadi, 2016). Diperlukan ilmu pengetahuan dalam penyidikan kasus kriminal, salah satunya menggunakan ilmu odontologi forensik. Gigi merupakan bagian tubuh terkeras, tahan terhadap suhu, kimia, dan trauma sehingga cocok untuk proses identifikasi. Metode ini memiliki ketepatan yang tinggi dan hampir sama dengan sidik jari (Juneja et al., 2016). Sidik gigi merupakan pola enamel rod yang berbeda setiap individu dan tidak berubah oleh pengaruh usia. Sidik gigi tahan terhadap kondisi ekstrim sehingga dapat dijadikan sarana identifikasi selain sidik jari dan DNA (Gita et al., 2018). Tujuan: Mengetahui perbedaan pola enamel rod gigi sebelum dan sesudah direndam larutan asam hydrochloric konsentrasi 32%, 36,46% dan konsentrasi 38%. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Study Literatur Review (SLR). Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan menafsirkan semua temuan literatur secara sistematis, dimana setiap prosesnya mengikuti langkahlangkah yang telah ditetapkan. Hasil: Tinjauan literatur ini membuktikan bahwa sidik gigi dapat digunakan sebagai alat identifikasi dalam ilmu forensik. Bahkan setelah gigi terpapar kondisi buruk seperti suhu tinggi dan lingkungan asam, sidik gigi masih dapat direproduksi. Namun, gigi dapat mengalami perubahan setelah kematian, akibat kondisi lingkungan dan proses pembusukan. Seiring berjalannya waktu, dibawah pengaruh faktor lingkungan komponen organik pada gigi hancur, mineralnya terlarut dan gigi menjadi putih kusam.

English Abstract

Background: According to Central Statistics Agency for period 2015-2017, the crimes number in Indonesia tends to fluctuate (Tanjadu et al., 2017). Criminals use acid to remove personal identity. Acid is aggressive and causes permanent tissue damage (Trisnadi, 2016). Knowledge is needed in criminal investigation, especially using forensic odontology. Teeth are hardest part of body, against temperature, chemistry, and trauma so they are suitable for resistant processes. This method has high accuracy and almost the same as fingerprints (Juneja et al., 2016). Toothprints are enamel rod patterns that different for each individual and do not change with influence of age. Dental prints are resistant to extreme conditions so can be used besides fingerprints and DNA (Gita et al., 2018). Purpose: Determine the differences in enamel patterns before and after immersion in hydrochloric acid solution with concentration of 32%, 36.46%, 38%. Method: This research using Study Literature Review (SLR). SLR method is used to systematically identify, review, and interpret all literature findings, where each process follows predetermined steps. Results: This literature review proves dental prints can be used as an identification tool in forensic science. Even after teeth are exposed to adverse conditions such as high temperatures and acidic environments, dental prints can still be reproduced. However, teeth can undergo changes after death, due to environmental conditions and process of decay. Over time, under influence of environmental factors the organic components of teeth are destroyed, minerals are dissolved and teeth become dull white.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521140025
Uncontrolled Keywords:	Asam hydrochloric, Kriminalitas, Odontologi Forensik, Pola Enamel Rod,Crime, Enamel Rod Pattern, Forensic Odontology, Hydrochloric Acid.
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry
Divisions:	Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	30 Jun 2022 03:41
Last Modified:	25 Sep 2024 02:08
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191353

Text Mustika.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item