Pengaruh Pemberian Nanoliposom Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Jumlah Ostoeklas Model Diabetik Periodontitis Secara In Vivo

Ito, Maria Elizabeth Indriyani Togu and drg. Ratih Pusporini,, M. Si (2020) Pengaruh Pemberian Nanoliposom Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Jumlah Ostoeklas Model Diabetik Periodontitis Secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Periodontitis adalah peradangan pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik yang mengakibatkan kerusakan progresif jaringan ikat periodontal dan tulang alveolar. Periodontitis dan diabetes mellitus memiliki hubungan dua arah, diabetes mellitus merupakan faktor predisposisi dari periodontitis dan periodontitis dapat memperburuk kontrol metabolik diabetes mellitus. Esktrak biji pepaya (Carica papaya linn) diketahui memiliki beberapa senyawa aktif yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Namun, kelarutan yang rendah dalam air, toksisitas tinggi serta kurangnya kemampuan permeabilitas menembus barrier absorpsi dapat mempengaruhi bioavailabilitas suatu senyawa bahan alam di dalam tubuh sehingga perlu digunakan nanoliposom sebagai drug delivery system. Penggunaan nanoliposom terbukti dapat memperbaiki indeks terapetik obat, melindungi dari degradasi enzimatik, memperbaiki profil farmakokinetika dan menurunkan toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nanoliposom ekstrak biji pepaya terhadap jumlah osteoklas yang berkaitan dengan proses destruksi tulang alveolar tikus model diabetik periodontitis. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 36 ekor tikus Sprague dawley yang dibagi menjadi 3 kelompok pada hari ke 3, 7 dan 14. Setiap kelompok yaitu kelompok K (tikus model diabetik periodontitis tanpa perlakuan), kelompok P1 (tikus model diabetik periodontitis yang diberikan sediaan ekstrak ethanol biji pepaya 96%) dan kelompok P2 (tikus model diabetik periodontitis yang diberikan sediaan nanoliposom ekstrak ethanol biji pepaya 96%). Kedua sediaan diberikan 0,5 ml per oral dan diteteskan sebanyak 0,03 ml pada sulkus gingiva satu kali sehari. Osteoklas dihitung dengan pewarnaan HE. Data yang diperoleh diuji menggunakan One Way Anova dan uji Post Hoc Tukey. Berdasarkan hasil uji One way Anova hari ke-14 menunjukkan perbedaan jumlah sel osteoklas yang bermakna (p<0,05) antar kelompok. Uji Post Hoc hari ke-7 dan 14 menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok P2 dan P1 (p>0,05) dan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok K dengan P1 dan P2 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah nanoliposom ekstrak ethanol biji pepaya berpengaruh terhadap penurunan jumlah sel osteoklas pada tikus model diabetik periodontitis.

English Abstract

Periodontitis is a tissue inflammation on the supporting tooth generated by specific microorganism resulting a progressive damage to the periodontal connective tissue and alveolar bone. Periodontitis and diabetes mellitus are interrelated, diabetes mellitus is a predisposition factor of periodontitis which could aggravate the metabolic control of diabetes mellitus. Papaya seed extract is known to have several active compounds which serve as an anti-inflammation and antioxidant. However, the low solubility in water, high toxicity and the lack of permeability to penetrate the absorption barrier can affect the bioavailability of a natural compound in the body so it is necessary to use nanoliposomes as drug delivery system. Nanoliposome is proven could fix the therapeutic index of a medicine, protect itself from enzymatic degradation, repair pharmacokinetic profile and decrease toxicity. This research aims to find out the effect of giving nanoliposome of papaya seed extract towards the number of osteoclasts which related to the alveolar bone destruction process of model diabetic periodontitis. This research uses the sample of 36 Sprague dawley rats which divided into 3 groups which are group K (diabetic periodontitis rats without treatment) , group P1 (diabetic periodontitis rats given 96% of papaya seed ethanol extract) and group P2 (diabetic periodontitis rats given 96% ethanol extract nanoliposome preparation of papaya seed) on days 3, 7 and 14. Both preparations were given 0.5 ml orally and 0.03ml dropped on the gingival sulcus once a day. Osteoclast was calculated with HE coloring. The data was One way Anova and Post Hoc Tukey tested. Based on the result, One way Anova test on the fourteenth day, there was a significant difference in the number of osteoclasts (p <0.05) between groups. Post Hoc test on days 7 and 14 showed no significant difference between groups P2 and P1 (p> 0.05) and there were significant differences between groups K and P1 and P2 (p <0.05). The conclusion of this study is that the ethanol extract of papaya seed nanoliposomes had an effect on reducing the number of osteoclasts in diabetic periodontitis rats.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0520140063
Uncontrolled Keywords:	Diabetes Melitus, Nanoliposom Ekstrak Biji Pepaya, Osteoklas, Periodontitis,Diabetes Mellitus, Nanoliposome of Papaya Seeds Extract, Osteoclast, Periodontitis.
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry
Divisions:	Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	29 Jun 2022 06:34
Last Modified:	02 Oct 2024 06:38
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191335

Text MARIA ELIZABETH INDRIYANI TOGU ITO.pdf Download (2MB)

Actions (login required)

View Item