Mau, Ignatia’ Thomasita Bau and Dr. Atim Djazuli,, SE., MM. and Dr. Achmad Helmy Djawahir,, SE., MM (2021) Konstruksi Faktor Keberhasilan Pengrajin Tenun Ikat (Studi Kasus Pada Pengrajin Tenun Ikat Yang Bernaung Di Kelompok Tenun Ikat Bia Berek-Kabupaten Belu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas tentang faktor keberhasilan dalam menjalankan usaha kerajinan tenun ikat yang dialami dan langsung dirasakan oleh beberapa pengrajin tenun ikat yang ada didalam satu kelompok tenun ikat Bia Berek di kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Pengrajin yang dipilih adalah mereka yang sudah menjalankan usaha kerajinan tenun ikat tersebut lebih dari lima tahun lamanya, dan sampai saat ini terus mengembangkan dan menunjang ekonomi rumah tangganya dengan usaha kerajinan tenun ikat tersebut. Model penelitian kualitatif digunakan sebagai metode dalam penelitian ini, untuk mengungkapkan dengan jelas dan lebih mendalam tentang faktor keberhasilan usaha kerajinan tenun ikat dari pengrajin. Panduan wawancara yang digunakan dalam wawancara semi terstruktur adalah untuk mengarahkan informan menjawab semua faktor keberhasilan yang terjadi, dan membiarkan informan mengungkapkan dengan seluas-luasnya informan terkait dengan faktor- faktor lain yang juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha. Ditemukan duabelas faktor keberhasilan yang dialami dan terjadi pada kelima pengrajin tenun ikat tersebut. Faktor keberhasilan tersebut antara lain pengelolaan yang tepat untuk aset lancar (persediaan kain tenun) dan aset tetap (peralatan dan perlengkapan tenun serta tempat usaha), kemampuan pengelolaan perputaran usaha, pengelolaan arus kas, kemampuan mengolah seluruh biaya usaha dalam struktur biaya, pengelolaan pendapatan atas usaha tenun, memiliki tabungan pribadi dan investasi pada jasa keuangan selain bank, peningkatan pemasaran kain tenun, penggunaan teknologi untuk inovasi usaha dalam dunia digital, mengutamakan kualitas kain tenun yang diproduksi, memanfaatkan budaya dan tradisi sebagai peluang dan potensi usaha, membangun kerjasama yang menguntungkan dengan pemerintah daerah Kabupaten Belu. Keduabelas faktor keberhasilan tersebut dibagi kedalam dua kelompok faktor keberhasilan yaitu faktor keberhasilan secara finansial dan faktor keberhasilan non finansial. Keduabelas faktor yang sudah digolongkan kedalam faktor finansial dan faktor non finansial ini dikonstruksi dalam rancangan model baru yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk pelaku usaha kecil, mikro dan menengah dalam meningkatkan usahanya dengan memperhatikan semua faktor keberhasilan yang terjadi pada usahanya
English Abstract
This study discusses the success factors in running a woven handicraft business experienced and immediately felt by several ikat craftsmen who are in one group of Bia Berek weaving.in the city of Atambua, Belu Regency, East Nusa Tenggara. The selected craftsmen are those who have been running the weaving handicraft business for more than five years, and until now they continue to develop and support their household economy with this woven handicraft business. The qualitative research model is used as a method in this research, to reveal clearly and more deeply about the success factors of the handicraft weaving handicraft business of the craftsmen. The interview guide used in semi- structured interviews is to direct the informant to answer all the success factors that have occurred, and to let the informant reveal as widely as possible the informant regarding other factors that are also the key to success in running a business. Twelve success factors were found that were experienced and happened to the five ikat craftsmen. These success factors include the proper management of current assets (supplies of woven fabrics) and fixed assets (weaving equipment and equipment and business premises), the ability to manage business turnover, cash flow management, the ability to process all business costs in the cost structure, management of revenue on weaving business, having personal savings and investing in non-bank financial services, increasing the marketing of woven fabrics, using technology for business innovation in the digital world, prioritizing the quality of woven fabrics produced, utilizing culture and tradition as business opportunities and potential, building profitable cooperation with local government of Belu Regency. The twelve success factors are divided into two groups of success factors, namely financial success factors and non- financial success factors. The twelve factors that have been classified into financial and non-financial factors are constructed in a new model design that can be used as learning materials for small, micro and medium enterprises in improving their business by taking into account all the success factors that occur in their business
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0421020012 |
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi Rancangan Model Faktor Keberhasilan Usaha Kerajinan Tenun Ikat, Faktor Keuangan, Faktor Non Keuangan,Construction of the Design Model of the Success Factors of the Ikat Weaving Craft Business; Financial Factor; Non-Financial Factors |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 01:54 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 02:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191300 |
Text
fix-IGNATIA THOMASITA BAU MAU.pdf Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |