Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Produk Tuna Kaleng (Thunnus sp.) Pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia, Jawa Timur

Putri, Sherly Darma and Candra Adi Intyas, SPi., MP. (2021) Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Produk Tuna Kaleng (Thunnus sp.) Pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingkat produktivitas ikan tuna (Thunnus Sp.) yang berada di Kota Banyuwangi cukup melimpah. Hasil tangkapan ikan tuna oleh nelayan banyak dijual secara langsung atau fresh di pasar ikan. Kemudian ada juga yang dikelola menjadi usaha industri yaitu produk tuna kaleng. Apalagi Banyuwangi merupakan sebuah Kabupaten yang memiliki sentra industri pengalengan tuna terbesar di Indonesia, khususnya di provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan analisis rantai nilai Porter, nilai tambah (Hayami), serta skoring untuk menentukan aktivitas unggulan dengan matrik IE. Dalam menentukan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu purposive sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria tertentu menggunakan 25 responden. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, kuesioner, serta dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh hasil dalam aktivitas rantai nilai PT. Banyuwangi Cannery Indonesia yang digolongkan dalam aktivitas primer dan sekunder. Dalam aktivitas primer terdapat lima aktivitas pencipta nilai yaitu logistik ke dalam, operasi, logistik ke luar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan. Sedangkan dalam aktivitas sekunder terdapat empat aktivitas pencipta nilai yaitu infrastruktur perusahaan, manajemen sumberdaya manusia, perkembangan teknologi, dan pembelian. Dari setiap aktivitas pencipta nilai tersebut memiliki sub aktivitas yang berbeda yang dapat menentukan keunggulan kompetitif perusahaan. Analisis rantai nilai pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia memerlukan penyesuaian pada setiap potensi pencipta nilai aktivitas. Secara keseluruhan perhitungan analisis rantai nilai pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia yang menghasilkan skor 6,17. Angka tersebut menggambarkan bahwa kinerja rantai nilai (value chain) pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia sudah dapat dikategorikan rata-rata. Hal ini berarti kinerja aktivitas-aktivitas terkait penciptaan nilai pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia sudah baik dalam membentuk strategi alternatif. Aktivitas primer yang paling tinggi skornya 2,15 adalah pemeliharaan alat dan mesin, proses produksi. Kemudian skor yang paling rendah 0,12 adalah penggunaan bahan baku, penanganan komplain, dan interaksi dengan konsumen. Sedangkan aktivitas sekunder yang paling tinggi skornya 0,12 adalah kelengkapan peralatan, teknik produksi tuna kaleng, pembelian bahan baku. Untuk yang memperoleh skor terendah pada aktivitas sekunder 0,08 adalah kompensasi dan keuangan. Dari perhitungan nilai tambah yang menggunakan metode hayami pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia dapat disimpulkan yaitu rasio nilai tambah yang diperoleh tersebut dikatagorikan sebagai nilai tambah yang tinggi. Keuntungan yang diperoleh perusahaan perusahaan per kilogram produk tuna kaleng (Output) adalah sebesar Rp. 6.514. Keuntungan diperoleh dari adanya perselisihan antara nilai tambah dengan imbalan 99,87% dan tingkat keuntungan dari nilai output adalah sebesar 18,95%. Keterkaitan antara keuntungan dan rasio keuntungan yang diperoleh, menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 kilogram tuna kaleng, akan menambah keuntungan sebesar Rp. 20.375,vii keuntungan juga dipengaruhi dari adanya nilai tambah yang dihasilkan dan upah rata-rata yang diterima tenaga kerja. Analisis IFE dan EFE digunakan untuk menentukan keunggulan kompetitif yang ada di PT. Banyuwangi Cannery Indonesia. Analisis lingkungan internal (IFE) pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia jumlah skor total diperoleh adalah 3,55. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kemapuan internal pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia secara umum diatas rata-rata atau hampir mendekati sangat bagus. Selanjutnya mengenai analisis lingkungan eksternal pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia yaitu meliputi peluang dan ancaman. hasil analisis (EFE) dengan total skor 2,97 yang berarti posisi PT. Banyuwangi Cannery Indonesia tergolong rata-rata tetapi hampir mendekati kinerja di atas rata-rata. Nilai ini mewakili PT. Banyuwangi Cannery Indonesia berpotensi untuk terus berkembang karena dapat memanfaatkan banyak peluang sekaligus mengantisipasi ancaman yang ada. Sedangkan Kemudian menentukan alternatif strategi dalam rantai nilai pada PT. Banyuwangi Cannery Indonesia berdasarkan matrik IE, hasil matriks pertemuan analisis IFE dan EFE berada pada titik kolom IV hal ini menunjukkan bahwa PT. Banyuwangi Cannery Indonesia termasuk ke dalam divisi Growth Strategy (Strategi Tumbuh dan Membangun). Saran untuk peneliti yaitu agar dikembangkan kembali penelitian berikutnya sehingga dapat membantu perusahaan untuk menganalisis keberlanjutan usahanya. Kemudian untuk instansi perusahaan supaya memperhatikan fungsi manajemen dan memperbaiki kinerja aktivitas supaya terjadi keberlanjutan suatu usaha serta mengembangkan produknya sehingga menjadi produk unggulan. Serta untuk pemerintah supaya mendukung kegiatan usaha produk tuna kaleng.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080189
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 15 Jun 2022 07:16
Last Modified: 15 Jun 2022 07:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191205
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sherly Darma Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item