Kajian Literatur Tentang Mikroplastik Pada Ikan Pelagis Beserta Dampaknya

Cahyani, Septian Shinta and Defri Yona, S.Pi., M.Sc.Stud., D.Sc and Feni Iranawati, S.Pi., M.Si., Ph.D (2021) Kajian Literatur Tentang Mikroplastik Pada Ikan Pelagis Beserta Dampaknya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah plastik di laut telah menjadi masalah lingkungan yang diakui secara global dan sangat mengkhawatirkan. Sifat plastik yang tidak mudah terurai, membuatnya menumpuk di lingkungan laut dan terdegradasi menjadi mikroplastik. Ukuran mikroplastik yang sangat kecil membuatnya dengan mudah tertelan oleh biota laut, terutama ikan pelagis. Ikan pelagis menempati bagian atas perairan dan sifat mikroplastik yang ringan, membuat ikan pelagis menjadi lebih rentan tertelan mikroplastik. Mikroplastik yang terakumulasi pada tubuh ikan dan manusia dapat menyebabkan banyak dampak buruk. Oleh karena itu, kajian literatur ini dilakukan untuk mengetahui metode analisis mikroplastik, kandungan mikroplastik pada ikan pelagis, dan dampak yang ditimbulkan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan mikroplastik pada ikan pelagis. Literatur review dilakukan untuk mebahas topik sesuai dengan tujuan menggunakan artikel penelitian yang dipublikasikan pada jurnal internasional (60%) dan jurnal nasional (40%). Ulasan yang ditulis menggunakan metode literature review. Hal-hal yang dilakukan meliputi penentuan topik, pencarian literatur, evaluasi literatur, pembuatan ringkasan, dan penyusunan literature review. Literatur review ini membahas tentang tahapan penelitian mikroplastik pada ikan pelagis mulai dari sterilisasi alat dan bahan, preparasi sampel dengan penangkapan secara langsung dan tidak langsung, pengolahan laboratorium meliputi proses ekstraksi dan analisis mikroplastik, identifikasi jenis mikroplastik menggunakan mikroskop dan polimer mikroplastik menggunakan spektroskopi FTIR dan Raman. Mikroplastik dalam ikan pelagis ditemukan pada bagian saluran pencernaan melalui proses ekstrasi dan analisis mikroplastik. Ekstraksi mikroplastik dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu menggunakan pelarut kimia KOH, NaOH dan H2O2. Bentuk mikroplastik yang ditemukan didominasi oleh bentuk fiber, serta polimer penyusun yang banyak ditemukan yaitu polyethylene (PE) dan polypropylene (PP). Hal tersebut menunjukkan hubungan yang erat dengan intensitas kegiatan perikanan, intrusi air limbah domestik dan aktivitas masyarakat lokal lainnya yang terjadi di sekitar wilayah tersebut. Dampak buruk mikroplastik pada ikan diantaranya dapat mengurangi kapasitas perut, menghambat pertumbuhan, dan membuat penyumbatan usus. Zat aditif dan monomer beracun juga bisa terlepas dari mikroplastik dan menyebabkan berbagai macam gangguan bagi organ-organ vital manusia seperti ginjal dan hati.

English Abstract

Plastic waste in the ocean has become a globally recognized and very worrying environmental problem. The nature of plastic that is not easy to decompose, makes it accumulate in the marine environment and be degraded into microplastics. The very small size of microplastics makes it easily swallowed by marine life, especially pelagic fish. Pelagic fish occupy the upper part of the water and the mild nature of microplastics makes pelagic fish more susceptible to ingestion of microplastics. Microplastics that accumulate in the bodies of fish and humans can cause many adverse effects. Therefore, this literature review was conducted to determine the method of analysis of microplastics, the content of microplastics in pelagic fish, and their impact. Many studies have been conducted to determine the microplastic content in pelagic fish. The literature review was carried out to discuss topics according to the purpose of using research articles published in international journals (60%) and national journals (40%). Reviews are written using the literature review method. The things that are done include determining the topic, searching for literature, evaluating the literature, making summaries, and compiling a literature review. This literature review discusses the stages of microplastic research in pelagic fish ranging from sterilization of tools and materials, sample preparation by direct and indirect capture, laboratory processing including the extraction and analysis of microplastics, identification of microplastic types using a microscope and microplastic polymers using FTIR and Raman spectroscopy. . Microplastics in pelagic fish are found in the digestive tract through the extraction process and microplastic analysis. Microplastic extraction can be done by several methods, namely using chemical solvents KOH, NaOH and H2O2. The forms of microplastics found were dominated by fiber forms, as well as the most common constituent polymers, namely polyethylene (PE) and polypropylene (PP). This shows a close relationship with the intensity of fishing activities, domestic wastewater intrusion and other local community activities that occur around the area. The bad effects of microplastics on fish include reducing stomach capacity, inhibiting growth, and creating intestinal blockages. Toxic additives and monomers can also be released from microplastics and cause various kinds of disturbances to vital human organs such as kidneys and liver.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080187
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 15 Jun 2022 07:01
Last Modified: 15 Jun 2022 07:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191199
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Septian Shinta Cahyani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item