Literature Review: Manipulasi Lingkungan Untuk Meningkatkan Daya Tetas Telur Ikan Patin (Pangasius sp.)

Waspodo, Rubi Jalu and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih, M.Si and Wahyu Endra Kusuma, S.Pi., MP., D.Sc (2021) Literature Review: Manipulasi Lingkungan Untuk Meningkatkan Daya Tetas Telur Ikan Patin (Pangasius sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan patin merupakan komoditas utama ikan konsumsi air tawar yang banyak dibudidayakan. Kandungan protein yang tinggi sebesar 68,6% memiliki harga jual yang tinggi. Daging ikan patin dipercaya mampu mencegah penyakit jantung dan kardiovaskular karena adanya kandungan asam lemak tak jenuh. Kulit ikan patin dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber kolagen dan dimanfaatkan dalam bidang kuliner, kosmetik hingga kesehatan. Ketersediaan makanan di alam yang berlimpah mempercepat pertumbuhan Ikan patin mencapai ukuran atau umur dewasa sehingga dapat berpijah sepanjang tahun. Selain nutrisi, faktor lingkungan seperti musim hujan dan habitat juga sangat mempengaruhi pemijahan. Faktor tersebut merangsang sintesa hormon reproduksi untuk membantu aktivitas reproduksi ikan patin. Salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan produksi benih ikan patin adalah dengan manipulasi hormonal. Manipulasi hormonal membutuhkan keahlian khusus dalam menyuntikan hormon kedalam tubuh ikan, selain itu harganya yang relatif mahal berpengaruh dalam biaya produksi. Manipulasi lingkungan dapat menjadi metode alternatif yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam proses pembenihan ikan patin. Literature review ditujukan untuk memberikan pembaca informasi mengenai faktor lingkungan apa saja yang berpengaruh dalam meningkatkan daya tetas telur ikan patin. Pembaca juga dapat membandingkan hasil penelitian terdahulu mengenai manipulasi lingkungan dan mengetahui parameter media hidup terbaik yang dapat meningkatkan daya tetas telur ikan patin. Sumber pustaka didapatkan dari berbagai database online seperti Google Scholar, Elsevier, Research Gate, Science Direct dan lain-lain. Penyusunan Literature Review dimulai dari penentuan topik pembahasan, pencarian dan pemilihan sumber pustaka, analisa pustaka hingga penyusunan pustaka. Hasil yang diperoleh dari literature review adalah manipulasi lingkungan seperti suhu, pH dan salinitas memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap daya tetas telur ikan patin (Pangasius sp.). Suhu yang tinggi dapat mempercepat waktu penetasan telur namun persentase penetasan dan laju kelulushidupan benih rendah dikarenakan suhu yang terlalu panas akan mengaktifkan kerja enzim korionase yang mengandung pseudokeratin yang berguna untuk melunakkan cangkang telur ikan. Berbeda dengan perlakuan pH, pH yang terlalu asam akan menonaktifkan kerja enzim korionase sehingga cangkang telur ikan sulit pecah. Akibatnya adalah persentase penetasan dan kelangsungan hidup yang rendah dengan waktu penetasan paling lama. Salinitas bekerja dengan cara menyeimbangkan tekanan osmoregulasi didalam cangkang dengan lingkungan. Salinitas dengan konsentrasi yang tinggi akan masuk ke dalam cangkang telur yang mengakibatkan telur menggembung dan pecah sehingga kelulushidupan benih rendah. Telur yang tidak diberikan perlakuan salinitas dilaporkan memiliki persentase penetasan terendah karena telur terserang jamur sehingga embrio mati. Salinitas tidak memberikan pengaruh terhadap waktu penetasan telur.

English Abstract

Catfish is one of the main commodities of freshwater consumption fish that is widely cultivated. The savory meat with a fairly high protein content of 68.6% has a high selling price. Its meat is believed to prevent heart and cardiovascular disease because of its unsaturated fat content. Catfish skin can also be used as a source of collagen and used in the culinary, cosmetic and health fields. The availability of abundant food in nature accelerates the growth of catfish to reach adult size or age so that they can spawn throughout the year. In addition to nutrition, environmental factors such as the rainy season and habitat also greatly affect spawning. These factors stimulate the synthesis of reproductive hormones to assist the reproductive activity of catfish. One method that can help increase the production of catfish fry is by hormonal manipulation. Hormonal manipulation requires special expertise in injecting hormones into the fish's body, besides the relatively expensive price affects production costs. Environmental manipulation can be an alternative method that is easy to do and does not require expensive costs in the catfish hatchery process The literature review is intended to provide readers with information on what environmental factors influence the hatchability of catfish eggs. Readers can also compare the results of previous studies regarding environmental manipulation and find out the best live media parameters that can increase the hatchability of catfish eggs. The library sources are obtained from various online databases such as Google Scholar, Elsevier, Research Gate, Science Direct and others. The preparation of the Literature Review starts from determining the topic of discussion, searching and selecting library sources, analyzing libraries to compiling libraries. The results obtained from the literature review are that environmental manipulations such as temperature, pH and salinity have different effects on the hatchability of catfish (Pangasius sp.) eggs. High temperatures can speed up the hatching time of eggs, but the hatching percentage and survival rate are low because the temperature is too hot to activate the chorionase enzyme which contains pseudokeratin which is useful for softening fish egg shells. In contrast to the pH treatment, a pH that is too acidic will deactivate the work of the chorionase enzyme so that the shells of fish eggs are difficult to break. The result is a low percentage of hatching and survival with the longest hatching time. Salinity works by balancing the osmoregulatory pressure in the shell with the environment. Salinity with a high concentration will enter the egg shell which causes the eggs to swell and break so that the survival of the seeds is low. Eggs that were not treated with salinity were reported to have the lowest hatching percentage because the eggs were attacked by fungi and the embryos died. Salinity has no effect on egg hatching time.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080181
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 15 Jun 2022 03:41
Last Modified: 24 Sep 2024 01:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191177
[thumbnail of Rubi Jalu Waspodo.pdf] Text
Rubi Jalu Waspodo.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item