Rosalina, Nia Valen Manggar and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS. and Ir. Heny Suprastyani, MS (2022) Uji Daya Hambat Ekstrak Kasar Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus) terhadap Bakteri Edwardsiella tarda secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan produksi perikanan dapat dilakukan dengan intensifikasi budidaya, namun usaha ini tidak terlepas dari ancaman serangan penyakit pada ikan. Salah satu penyakit yang banyak ditemukan adalah Edwardsiellosis yang disebabkan karena infeksi bakteri Edwardsiella tarda. Umumnya digunakan antibiotik sebagai pengobatan, namun penggunaan antibiotik dapat memicu dampak negatif seperti menumpuknya residu antibiotik, resistensi bakteri, pencemaran lingkungan dan lainnya. Upaya alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan alami yang mengandung senyawa antibakteri seperti daun keji beling (S. crispus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak kasar daun keji beling (S. crispus) terhadap bakteri E. tarda secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Desember 2021 – Januari 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental untuk mengetahui secara langsung pengaruh pemberian berbagai dosis ekstrak kasar daun keji beling (S. crispus) terhadap daya hambat bakteri E. tarda yang ditandai dengan luasan zona bening yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis perlakuan ekstrak kasar daun keji beling (S. crispus) yaitu: A (30 ppm), B (60 ppm), C (90 ppm), D (120 ppm) dan E (150 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar daun keji beling (S. crispus) memberikan pengaruh beda nyata terhadap pertumbuhan bakteri E. tarda. Pengamatan zona hambat dilakukan setelah inkubasi selama 24 dan 48 jam. Hasil pengamatan setelah 24 jam menunjukkan bahwa dosis ekstrak dengan rata-rata diameter zona hambat tertinggi adalah pada perlakuan E (150 ppm) sebesar 7,701 ± 0,26 mm dan dosis ekstrak dengan rata-rata zona hambat terendah pada perlakuan A (30 ppm) sebesar 6,207 ± 0,30 mm. Pengamatan setelah inkubasi 48 jam menunjukkan bahwa zona hambat membesar yang menandakan sifat antibakteri sebagai bakterisidal. Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara pemberian ekstrak kasar daun keji beling (S. crispus) terhadap pertumbuhan bakteri E. tarda membentuk pola linier dengan persamaan y = 0,0126x + 5,979 dan koefisien nilai determinasi (R2) sebesar 0,6268. Kesimpulan yang didapat adalah pemberian ekstrak kasar daun keji beling (S. crispus) efektif sebagai bahan antibakteri alami bakteri E. tarda dengan dosis terbaik adalah pada perlakuan E (150 ppm). Bahan alami ini bersifat bakterisidal, yaitu mampu membunuh pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi dosis yang diberikan, maka semakin besar zona hambat yang dihasilkan.
English Abstract
Increasing fishery production can be done by intensifying aquaculture, but this method cannot be separated from the threat of fish diseases. One of the most common diseases is Edwardsiellosis, which is caused by infection of Edwardsiella tarda bacteria. Antibiotics are generally used as treatment, but the use of antibiotics can trigger negative impacts such as accumulation of antibiotic residues, bacterial resistance, environmental pollution and others. An alternative effort that can be done is by using natural ingredients that contain antibacterial compounds such as keji beling (S. crispus) leaves. This study aims to determine the inhibitory of keji beling’s crude leaf extract (S. crispus) against E. tarda bacteria by in vitro. The research was conducted at Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Universitas Brawijaya, Malang in December 2021 – January 2022. This research method is an experimental method to determine directly the effect of giving various doses of keji beling's crude leaf extract (S. crispus) against E. tarda bacteria’s inhibition which is indicated by the clear zone area that formed. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatment doses of keji beling’s crude leaf extract (S. crispus) were: A (30 ppm), B (60 ppm), C (90 ppm), D (120 ppm) and E (150 ppm). The results showed that keji beling’s crude leaf extract (S. crispus) had a significant effect on the growth of E. tarda bacteria. Observation of the inhibition zone was carried out after 24 and 48 hours of incubation. Observations after 24 hours showed that the dose of extract with the highest average inhibition zone diameter was in treatment E (150 ppm) of 7.701 ± 0.26 mm and the dose of extract with the lowest average inhibition zone was in treatment A (30 ppm) of 6.207 ± 0.30 mm. Observations after 48 hours of incubation showed that the inhibition zone was enlarged, which is indicated its antibacterial compounds works as bactericidal. This study showed that the relationship between the applied of keji beling's crude leaf extract (S. crispus) on the growth of E. tarda bacteria formed a linear pattern with the equation y = 0,0126x + 5.979 and the coefficient of determination value (R2) was 0,6268. The conclusion of this research shows that keji beling's crude leaf extract (S. crispus) is effective as a natural antibacterial agent for E. tarda bacteria with the best dose shown in treatment E (150 ppm). This natural ingredient is bactericidal, which means it can kill the growth of bacteria. The higher the dose given, the larger the inhibition zone produced.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080026 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 15 Jun 2022 02:10 |
Last Modified: | 15 Jun 2022 02:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191150 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
NIA VALEN MANGGAR ROSALINA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |