Pengaruh Pemberian Bubuk Tinta Cumi-cumi (Loligo sp.) sebagai Daya Hambat terhadap Bakteri Stenotrophomonas maltophilia Secara In Vitro

Kevin and Dr. Ir. Mohamad Fadjar, M.Sc and Ir. Ellana Sanoesi, M.P (2022) Pengaruh Pemberian Bubuk Tinta Cumi-cumi (Loligo sp.) sebagai Daya Hambat terhadap Bakteri Stenotrophomonas maltophilia Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomi, lobster air laut menjadi komoditas unggulan perikanan Indonesia baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Lobster pasir (Panulirus homarus) merupakan salah satu lobster air laut yang banyak terdistribusi di seluruh wilayah Indonesia, lobster pasir (P. homarus) termasuk salah satu komoditas perikanan yang sangat diminati karena menjadi komoditas ekspor yang berkembang. Permasalahan yang sering terjadi dalam budidaya lobster pasir (P. homarus) adalah rendahnya laju pertumbuhan dan tingginya mortalitas yang disebabkan oleh infeksi penyakit yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Bakteri Stenotrophomonas maltophilia diketahui menginfeksi lobster pasir (P. homarus), penyakit yang disebabkan oleh bakteri S. maltophilia adalah black spot yang dapat menurunkan nilai ekonominya, bahkan penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian. Penggunaan bahan alami adalah alternatif dalam mengatasi penyakit bakterial, tinta cumi-cumi adalah salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai antibakteri karena memiliki aktivitas antimikroba yang menghambat pertumbuhan suatu bakteri seperti alkaloid dan asam oleat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis MIC (Minimum Inhibitory Concentration) bubuk tinta cumi-cumi (Loligo sp.) terhadap bakteri S. maltophilia dan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk tinta cumi-cumi (Loligo sp.) sebagai daya hambat terhadap bakteri S. maltophilia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September tahun 2021 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian bubuk tinta cumi-cumi dengan dosis 4.000 ppm (A), 4.500 ppm (B), 5.000 ppm (C), 5.500 ppm (D), dan 6.000 ppm (E) dengan kontrol positif menggunakan 10 ppm antibiotik chloramphenicol dan kontrol negatif tanpa pemberian bubuk. Parameter uji dalam penelitian adalah hasil zona bening di sekitar kertas cakram dengan perlakuan dosis yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengaruh pemberian bubuk tinta cumicumi (Loligo sp,) sebagai daya hambat terhadap bakteri S. maltophilia adalah dosis MIC sebesar 5.000 ppm dan rerata zona bening pada uji cakram untuk perlakuan 4.000 ppm (10,46 mm), 4.500 ppm (10,78 mm), 5.000 ppm (11,91 mm), 5.500 ppm (12,36 mm), dan 6.000 ppm (13,18 mm). Hubungan antara penambahan dosis perlakuan bubuk tinta cumi-cumi (Loligo sp.) terhadap diameter zona hambat menunjukkan pola linear dengan persamaan y = 4,7275 + 0,0014x dan koefisien R2 = 0,83. Kesimpulan pada penelitian ini adalah dosis MIC yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. maltophilia sebesar 5.000 ppm dan pemberian bubuk tinta cumi-cumi (Loligo sp.) berpengaruh sebagai daya hambat terhadap bakteri S. maltophilia. Dosis tertinggi bubuk tinta cumi-cumi (Loligo sp.) pada penelitian ini sebesar 6.000 ppm dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 13,18 mm.

English Abstract

Lobster is one of the fishery commodities that have economic value, sea crayfish is a leading commodity for Indonesian fisheries both in the domestic and foreign markets. Spiny lobster (Panulirus homarus) is one of the sea crayfish that is widely distributed throughout Indonesia, spiny lobster (P. homarus) is one of the fishery commodities that is in great demand because it is a growing export commodity. Problems that often occur in the cultivation of spiny lobster (P. homarus) are the low growth rate and high mortality caused by infectious diseases which are generally caused by bacteria. The bacterium Stenotrophomonas maltophilia is known to infect spiny lobster (P. homarus). The disease caused by the bacterium S. maltophilia is a black spot that can reduce its economic value, even the disease can cause death. The use of natural ingredients is an alternative in overcoming bacterial diseases, squid ink is one of the natural ingredients that can be used as an antibacterial because it has antimicrobial activity that inhibits the growth of bacteria such as alkaloids and oleic acid This study aimed to determine the dose of MIC (Minimum Inhibitory Concentration) of squid ink powder (Loligo sp.) against S. maltophilia bacteria and to determine the effect of giving squid ink powder (Loligo sp.) as an inhibitor of S. maltophilia bacteria. The research was carried out from August to September 2021 at the Fish Cultivation Laboratory, Division of Fish Disease and Health, Universitas Brawijaya, Malang. This study used a completely randomized design (CRD) method with the administration of squid ink powder at a dose of 4.000 ppm (A), 4.500 ppm (B), 5.000 ppm (C), 5.500 ppm (D), and 6.000 ppm (E) with positive control used 10 ppm chloramphenicol antibiotic and negative control without powder. The test parameter in this study was the result of the clear zone around the paper disc with different doses. The results obtained from the study of the effect of giving squid ink powder (Loligo sp,) as the inhibition of S. maltophilia bacteria were the MIC dose of 5.000 ppm and the mean clear zone on the disc test for the treatment of 4.000 ppm (10,46 mm), 4.500 ppm (10,78 mm), 5.000 ppm (11,91 mm), 5.500 ppm (12,36 mm) and 6.000 ppm (13,18 mm). The connection between the addition of treatment dose of squid ink powder (Loligo sp.) to the diameter of the inhibition zone showed a linear pattern with the equation y = 4,7275 + 0,0014x and the coefficient R2= 0,83. The conclusion in this study was that the MIC dose was able to inhibit the growth of S. maltophilia bacteria by 5.000 ppm and the application of squid ink powder (Loligo sp.) had an effect on the inhibition of S. maltophilia bacteria. The best dose of squid ink powder (Loligo sp.) in this study was 6.000 ppm with an average inhibition zone diameter of 13,18 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080021
Uncontrolled Keywords: Daya hambat, Stenotrophomonas maltophilia, Tinta cumi-cumi, Inhibition, Squid ink, Stenotrophomonas maltophilia
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 14 Jun 2022 06:41
Last Modified: 14 Jun 2022 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191114
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kevin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item