Analisis Hubungan antara Parameter Kualitas Perairan terhadap Kerapatan Rumput Laut di Pulau Gili Ketapang, Probolinggo.

Sitanggang, Kevin Yosua and M. Arif As’Adi, S.Kel, M.Sc and Rarasrum Dyah K, S.Kel, M.Si, M.Sc (2022) Analisis Hubungan antara Parameter Kualitas Perairan terhadap Kerapatan Rumput Laut di Pulau Gili Ketapang, Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pulau Gili Ketapang termasuk dalam tipe topografi pantai yang landai serta memiliki tipe substrat yang berpasir, pecahan karang, dan batu karang. Pantai ini memiliki ekosistem terumbu karang yang beberapa diantaranya hidup berasosiasi atau berdampingan dengan sumber daya hayati lainnya salah satunya adalah komunitas rumput laut. Pertumbuhan rumput laut ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lingkungan perairan salah satunya adalah parameter kualitas perairan. Parameter tersebut diantaranya yaitu parameter fisika seperti suhu, kedalaman, kecerahan, dan substrat. Parameter kimia seperti pH, DO, dan salinitas. Parameter kualitas perairan memiliki sifat yang dinamis (berubah-ubah), sehingga dapat mempengaruhi kehidupan organisme di daerah pasang surut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara parameter kualitas perairan terhadap kerapatan rumput laut di perairan Pulau Gili Ketapang. Pengambilan data penelitian ini dilakukan pada 26 September - 28 September 2021 di perairan Pulau Gili Ketapang, Probolinggo. Metode yang digunakan dalam pengambilan data sampel di lapang adalah metode purposive sampling. Metode Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dan data sampel yang diambil dari masingmasing stasiun dapat mewakili wilayah penelitian secara keseluruhan. Pengumpulan data penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer terdiri dari data kerapatan dan persentase tutupan rumput laut, identifikasi jenis rumput laut, dan data parameter kualitas perairan. Sedangkan pengumpulan data sekunder berupa studi literatur dan hasil penelitian terdahulu. Metode yang digunakan dalam pengukuran data kerapatan dan tutupan rumput laut ini menggunakan metode transek kuadrat ukuran 50 x 50 cm2. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa terdapat dua jenis rumput laut di Pulau Gili Ketapang yaitu Caulerpa sertularioides dan Caulerpa racemosa. Dari hasil perhitungan data kerapatan dan tutupan rumput laut secara keseluruhan pada tiap stasiun, diperoleh nilai rata-rata kerapatan rumput laut berjumlah 422,59 tegakan/m2 dan nilai rata-rata persentase tutupan rumput laut adalah sebesar 32,87%, nilai ini termasuk dalam kategori sedang. Pada stasiun 1 dan stasiun 2 didominasi oleh spesies Caulerpa sertularioides. Sedangkan pada stasiun 3 didominasi oleh spesies Caulerpa racemosa. Selain pengukuran kerapatan dan tutupan rumput laut juga dilakukan pengukuran kualitas perairan dan didapatkan hasil bahwa nilai parameter kualitas perairan di wilayah pesisir Pulau Gili Ketapang masih tergolong baik serta optimal untuk pertumbuhan rumput laut. Kemudian dari hasil analisis regresi linear dan korelasi berganda untuk hubungan antara kerapatan rumput laut dengan parameter kualitas perairan didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.644, yang menunjukkan hasil hubungan yang kuat dan nilai koefisien determinasi sebesar 0.415, yang menunjukkan bahwa sebesar 41,5% parameter kualitas perairan dapat mempengaruhi kerapatan rumput laut.

English Abstract

Gili Ketapang Island is included in the type of sloping beach topography and has a sandy, coral shards, and coral rock. This beach has a coral reef ecosystem, some of which live in association or side by side with other biological resources, one of which is the seaweed community. The growth of this seaweed can be influenced by various environmental factors, one of which is water quality parameters. These parameters include physical parameters such as temperature, depth, brightness, and substrate. Chemical parameters such as pH, DO, and salinity. Water quality parameters are dynamic (Changeable), so it can affect the life of organisms in tidal areas. The purpose of this study was to anlyze the relationship between water quality parameters and seaweed density on Gili Ketapang Island. The data collection of this research was carried out on 26 september – 28 september 2021 in the waters of Gili Ketapang Island, Probolinggo. The method used in collecting sample data in the field is the purposive sampling method. Purposive sampling method is a sampling technique that is determined based on certain criteria and sample data taken from each station can represent the research area as a whole. There are two types of data collection for this research, namely primary data and secondary data. Primary data collection consisted of density data and percentage of seaweed cover, identification of seaweed species, and water quality parameter data. While secondary data collection in the form of literature studies and the results of previous studies. The method used in measuring the destiny and cover of seaweed is using the 50 x 50 cm2 quadratic transect method. The results of this study found that there are two types of seaweed on Gili Ketapang Island, namely Caulerpa sertularioides and Caulerpa racemosa. From the results of the calculation overall density and cover of seaweed data at each station, it was found that the average value of seaweed density was 422,59 stands/m2 and the average value of the percentage of seaweed cover is 32,87%, this value is included in the medium category. At station 1 and station 2 were dominated by Caulerpa sertularioides species. While at station 3 is dominated by Caulerpa racemosa species. In addition to measuring the density and cover of seaweed, water quality measurements were also carried out and the results showed that the value of water quality parameters in the coastal area of Gili Ketapang Island was still relatively good and optimal for seaweed growth. Then from the results of linear regression analysis and multiple correlations for the relationship between seaweed density and water quality parameters, the correlation coefficient value is 0.644, which shows a strong relationship and the determination coefficient value is 0.415, which indicates that 41,5% water quality parameters can affect the density of seaweed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080020
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 14 Jun 2022 06:32
Last Modified: 14 Jun 2022 06:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191111
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Kevin Yosua Sitanggang.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item