Dinamika Kelompok POKMASWAS Fajar Bengawan Pada Ekowisata Omah Iwak Badher Bang Di Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Putra, Deonando Raka Adimastya and Tiwi Nurjannati Utami, S.Pi., M.M. and Candra Adi Intyas, S.Pi., M.P. (2021) Dinamika Kelompok POKMASWAS Fajar Bengawan Pada Ekowisata Omah Iwak Badher Bang Di Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai merupakan bentuk aliran air permukaan yang harus dilestarikan secara menyeluruh dengan ilmu wawasan lingkungan. Brantas merupakan salah satu sungai yang sangat panjang di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif sungai Brantas mengalir dari wilayah selatan hingga ke hilir yang terletak di kali Surabaya dan Blitar. Sungai Brantas merupakan tempat hidup habitat ikan tawes atau badher. Pola hidup masyarakat desa Tawangrejo dengan tingkat kesadaran yang rendah akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas diikuti dengan adanya kebiasaan menggantungkan hidup dengan cara memburu ikan tawes tanpa memikirkan dampak jangka panjang serta kebiasaan membuang sampah popok ke DAS Brantas menyebabkan timbulnya permasalahan berupa ancaman kerusakan ekosistem salah satunya ancaman kepunahan ikan tawes atau badher. Dari timbulnya ancaman tersebut maka masyarakat memiliki inisiatif untuk membangun wilayah konservasi berbasis ekowisata di DAS Brantas yang tereletak di Desa Tawangrejo dan membentuk POKMASWAS. Ikan badher/tawes merupakan salah satu ikan yang tergolong penting dan memiliki habitat yang kondisinya harus dijaga, maka sangat diperlukannya POKMASWAS dengan kinerja yang optimal. Kinerja yang optimal dapat dilihat dari kelembagaan kelompok, dan di dalam kelompok (POKMASWAS) terdapat dinamika kelompok yang bersifat dinamis. Tujuan penelitian ini yaitu; mendiskripsikan profil, menganalisis dinamika kelompok, dan menganalisis peran POKMASWAS Fajar Bengawan di Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Jawa Timur dalam pelestarian sumberdaya ikan di Sungai Brantas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Agustus 2021, sedangkan Pengambilan data lapang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2021 hingga 19 Juni 2021 di Omah Iwak Badher Bank, Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Jenis penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer yang diambil melalui wawancara dan kuesioner. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain; keadaan umum lokasi penelitian, letak geografis dan topografis, keadaan lokasi Omah Iwak Badher Bank, penelitian terdahulu. Observasi dilakukan sebanyak dua kali, observasi pertama dilakukan sebelum pemilihan lokasi penelitian, sedangkan observasi kedua dilakukan seiring dengan dilakukannya wawancara/interview untuk melakukan pengawasan serta pengambilan data. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu purposive sampling. Kuesioner yang diberikan kepada informan memiliki jumlah yang mengikuti dengan jumlah infoman. Peneliti menganalisis profil dan peran dari POKMASWAS Fajar Bengawan menggunakan komponen model interaktif Miles, Huberman dan Saldana (2014) sedangkan dalam menganalisis dinamika kelompok POKMASWAS Fajar Bengawan, peneliti menggunakan skala likert untukvi mengukur kondisi psikologis setiap individu yang di presentasikan dalam bentuk skor berupa angka seperti kuesioner dan survei. POKMASWAS Fajar Bengawan merupakan sebuah kelompok pengawas yang berdiri atas inisiatif dari warga masyarakat Desa Tawangrejo sendiri, berdiri pada tanggal 3 Mei 2014 dan dikukuhkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan pada tanggal 5 Mei 2014. POKMASWAS Fajar Bengawan memiliki sekretariat yang bertempat di rumah Bapak Imam Hanafi yang beralamatkan di Desa Tawangrejo atau lebih detailnya terletak di Jln. Kamboja No. 11 RT 01 RW 04 Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. POKMASWAS Fajar Bengawan melaksanakan kegiatan pengawasan di area konservasi bernama Omah Iwak Badher Bank yang mengaliri desa Tawangrejo. POKMASWAS Fajar Bengawan beranggotakan 62 Orang yang terdiri dari 59 anggota dan 3 orang pengurus. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dinamika kelompok pada POKMASWAS Fajar Bengawan tergolong kurang dinamis dikarenakan terdapat 3 unsur dinamika kelompok yang menyebabkan rendahnya tingkat dinamika kelompok POKMASWAS Fajar Bengawan, yaitu: pembinaan dan pengembangan (Y4) dengan jumlah skor 151, tujuan (Y1) dengan jumlah skor 180, dan maksud tersembunyi (hidden purpose) (Y9) dengan jumlah skor 192 atau lebih tepatnya dapat dikatakan bahwa kurangnya kegiatan sosialisasi serta pembinaan menyebabkan rendahnya pemahaman anggota akan tujuan dari dibentuknya POKMASWAS Fajar Bengawan serta rendahnya rasa percaya antar anggota. Selain faktor faktor tersebut, terdapat juga penyebab rendahnya dinamika kelompok yang bersumber dari POKMASWAS Fajar Bengawan sendiri, yaitu: sebagian anggota tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan menjaga area konservasi, tidak adanya aturan yang diberlakukan, dan adanya sikap ketergantungan pada pemerintah atau dapat dikatakan kurang mandiri terutama dalam hal kegiatan usaha pengembangan wilayah konservasi Omah Iwak Badher Bank. Bersama dengan para stakeholder (supplier, education dan consumer) POKMASWAS Fajar Bengawan berusaha mewujudkan kembalinya keasrian habitat ikan Badher di Sungai Brantas yang mengaliri Desa Tawangrejo. Dari hasil yang didapatkan peneliti mengharapkan: pertama, POKMASWAS Fajar Bengawan disarankan agar dapat merangkul seluruh anggota tanpa membedabedakan golongan berdasarkan usia; kedua, pemerintah disarankan memberi bantuan dalam hal pengadaan barang dan jasa kepada POKMASWAS Fajar Bengawan agar dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat Desa Tawangrejo, dan yang ketiga pihak akademisi disarankan agar melakukan studi lebih lanjut dan mendalam mengenai dinamika kelompok.

English Abstract

The river is a form of surface water flow that must be Preserved thoroughly with the science of environmental insights. Brantas is one of the very long rivers in East Java Province. Administratively the Brantas river flows from the south to the downstream area located in Surabaya and Blitar. Brantas River is a habitats for tawes or badher fish. The lifestyle of the people in Tawangrejo village with a low level of awareness of the importance of maintaining environmental hygiene in the Brantas Watershed (DAS) is followed by the habit of people to catch tawes without thinking about the long-term impact and the habit of throw diaper trash into the Brantas watershed causes problems related to ecosystem damage, one of the problem is extinction of tawes or badher fish. Based on the threat, the people have an initiative to build conservation areas based on ecotourism in brantas watershed wich is located in Tawangrejo Village and form POKMASWAS. Badher / tawes fish is one of the fish that is classified as important and have a habitats was conditions must be maintained, so it is necessary POKMASWAS with optimal performance. Optimal performance can be seen from institutional group, and within the group (POKMASWAS) is a dynamic group. The objective of this research are; Describe the profile, analyze dynamics group, and analyze the role of Fajar Bengawan POKMASWAS in Tawangrejo Village, Binangun District of Blitar Regency, East Java in conservation of fish resources in the Brantas River. The research was conducted from October 2020 to August 2021, while the field data collection was carried out on May 22, 2021 to June 19, 2021 at Omah Iwak Badher Bank, Tawangrejo Village of Binangun District of Blitar Regency, East Java. The type of research used is qualitative research. The types of data in this research include primary and secondary data. Primary data taken through interviews and questionnaires. Secondary data in this study include; General state of research location, geographical and topographical location, location of Omah Iwak Badher Bank, and previous research. Observations are carried out twice, the first observation is done before the selection of the research site, while the second observation is carried out along with the interview to conduct supervision and data retrieval. The sampling method used in research is purposive sampling. The questionnaire given by the informant was in accordance with the amount needed in the study. Researchers analyzed the profile and role of Fajar Bengawan POKMASWAS using components of the interactive model of Miles, Huberman and Saldana (2014) while in analyzing the dynamics of the Fajar Bengawan POKMASWAS group, researchers used the likert scale to measure the psychological condition of each individual who presented in the form of number scores such as questionnaires and surveys. Fajar Bengawan POKMASWAS is a supervisory group that which was founded on the initiative of the people of Tawangrejo Village itself, established on May 3, 2014 and confirmed by the Departmen of Marine and Fisheries on May 5, 2014. Fajar Bengawan POKMASWAS has a secretariat located at the house of Mr. Imam Hanafi which is addressed at Tawangrejo Village or more details located at Jln. Cambodia No. 11 RT 01 RW 04 Tawangrejo Village, Binangun Subdistrict, Blitar Regency. Fajar Bengawan POKMASWAS carries out surveillance activities in a conservation area called Omah Iwak Badher Bank that flows through the village of Tawangrejo. POKMASWAS Fajar Bengawan consists of 62 people consisting of 59 members and 3 administrators. Based on results of the researchviii found that the group dynamics in Fajar Bengawan POKMASWAS are relatively less dynamic because there are 3 elements of group dynamics that cause low levels of group dynamics Fajar Bengawan POKMASWAS, namely: coaching and development (Y4) with a score of 151, goals (Y1) with a score of 180, and hidden purpose (Y9) with a score of 192 or more precisely it can be said that the lack of socialization and coaching activities. Causing a low understanding of members of the purpose of the establishment of Fajar Bengawan POKMASWAS and low trust among members. In addition to these factors, there are also causes of low dynamics group origined from Fajar Bengawan POKMASWAS itself, namely: some members do not actively participate in conservation activities, the absence of imposed rules, and the existence of dependence on the government or can be said to be less independent, especially in terms of business activities for the development of the Omah Iwak Badher Bank conservation area. Together with stakeholders (suppliers, education and consumers) Fajar Bengawan POKMASWAS is trying to return of badher fish habitat in Brantas river that flows through Tawangrejo village. From the results obtained researchers expect: first, Fajar Bengawan POKMASWAS is advised to be able to embrace all members without discriminating groups based on age; Second, the government is advised to provide assistance in terms of procurement of goods and services to Fajar Bengawan POKMASWAS Bengawan in order to be able to move the wheels of the Tawangrejo village people's economy, and the third academics are advised to conduct further and in-depth studies about dynamics group

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080154
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 13 Jun 2022 02:57
Last Modified: 30 Sep 2024 01:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191015
[thumbnail of -DEONANDO RAKA ADIMASTYA P.pdf] Text
-DEONANDO RAKA ADIMASTYA P.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item