Peran Parameter Left Atrial Emptying Fraction (LAEF) Sebagai Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) Dan Penurunan Kapasitas Fungsional Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen St Yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer

Kristanto, Harris and dr. Budi Satrijo, Sp.JP(K) and dr. Anna Fuji Rahimah, Sp.JP(K) (2022) Peran Parameter Left Atrial Emptying Fraction (LAEF) Sebagai Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) Dan Penurunan Kapasitas Fungsional Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen St Yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang: Gagal jantung sering terjadi paska infark miokard akit dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) serta berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Ekokardiografi merupakan pemeriksaan rutin dan sering digunakan untuk stratifikasi risiko pasien paska IMA-EST. Beberapa pedoman merekomendasikan penggunaan parameter volume LA maksimal, parameter doppler, dan doppler jaringan digunakan untuk menilai disfungsi diastolik. Namun, beberapa parameter tersebut memiliki keterbatasan. LAEF mungkin lebih unggul dari beberapa parameter tersebut sebagai penanda fungsi jantung pada fase akut setelah IMA-EST. Penelitian ini bertujuan untuk menilai LAEF dalam memprediksi kematian, rehospitalisasi karena gagal jantung, dan penurunan kapasitas fungsional setelah IMA-EST. Metode dan Hasil Penelitian: Pada periode Januari 2018 dan Januari 2021, 391 pasien dengan IMA-EST yang menjalani intervensi koroner perkutan primer dimasukkan dalam penelitian ini. Setelah IKP, pasien dilakukan ekokardiografi dalam waktu 48 jam paska IKP. LAEF dihitung dengan membagi volume LA maksimal dikurangi volume LA minimal kemudian dibagi dengan volume LA maksimal. Luaran primer dari penelitian ini adalah Major Adverse Cardiovascular Events yang terdiri dari kematian sebab apapun dan rehospitalisasi karena gagal jantung dalam waktu 12 bulan. Luaran sekunder adalah penurunan kapasitas fungsional dalam 12 bulan. Dalam penelitian ini, 162 pasien terjadi MACE. Parameter LAEF merupakan satu – satunya prediktor independen MACE setelah disesuaikan dengan faktor klinis, biokimia, dan ekokardiografi lain (P = 0,000, OR 15,46 (CI 95%: 9,264 – 26,409)). Untuk luaran sekunder, ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah pasien yang mengalami penurunan kapasitas fungsional antara kelompok dengan LAEF ≥37,5% dan LAEF <37,5% (berdasarkan nilai cut off) dalam rentang 12 bulan (p=0,000). Kesimpulan: LAEF merupakan prediktor MACE dan penurunan kapasitas fungsional dalam 12 bulan pasien IMAEST yang menjalani IKP primer.

English Abstract

Background: HF is common following ST-elevated myocardial infarction (STEMI) and associated with morbidity and mortality. Echocardiography is routine examination and commonly utilized for risk stratification. In current guideline. Enlarged LA volume, doppler parameter, and tissue doppler imaging were used for diastolic dysfunction. However, they have several limitation. LAEF may be superior to LAVI, doppler parameter, or TDI as markers of cardiac function in acute phase after AMI. This study conducted to assess the LAEF in predicting death, rehospitalization of heart failure (HF), and decrease functional capacity after STEMI. Methods and Results: Between January 2018 and January 2021, 391 patients with STEMI who got primary percutaneous coronary intervention were included. After STEMI, patients had echocardiography within 48 hours. All of the patients were subjected to standardized 2-dimensional echocardiography procedures. The LAEF was determined by dividing the maximal LA volume by the minimal LA volume. The primary endpoint of this study was a Major Adverse Cardiovascular Events that consisting of all-cause death and rehospitalization because decompensation of heart failure within 12 months. The secondary end point was decline of functional capacity within 12 months. During the 12-month follow-up period, 162 individuals developed MACE. Only LAEF remained an independent predictor of MACE after adjusting for clinical, biochemical, and echocardiographic factors. (P = 0.000, Odds Ratio 15,46 (CI 95%: 9,264 – 26,409)). For secondary end point, there was a significant difference in the number of patients experiencing decreased functional capacity between the groups with LAEF ≥37.5% and LAEF <37.5% (based on cut off value) in the 12-month range (p=0.000 ). Conclusion: LAEF can be a predictor of MACE and decline functional capacity of STEMI patients who have undergone primary PCI within 12 months.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422060007
Uncontrolled Keywords: IMA-EST, ekokardiografi, LAEF, MACE, kapasitas fungsional
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 612 Human Physiology > 612.1 Circulatory system
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 13 Jun 2022 01:35
Last Modified: 13 Jun 2022 01:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190972
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Harris Kristanto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item