Agtusyanto, Ananta Yudha and Prof. Dr. Ir. Harsuko Riniwati, MP (2021) Strategi Peningkatan Produktivitas Pelaku Usaha Perikanan di Kabupaten Magelang Dengan MULTIPOL. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekayaan hasil perikanan memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menjadikannya sebagai mata pencaharian. Di Kabupaten Magelang, pelaku usaha perikanan yang berkecimpung dalam bidang usaha budidaya non ikan hias tercatat berjumlah 13.767 rumah tangga (RT). Jika dibandingkan dengan daerah lain, Kabupaten Magelang tergolong sebagai daerah dengan produksi ikan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian dengan menitikberatkan pada strategi peningkatan produktivitas pelaku usaha perikanan di Kabupaten Magelang dengan MULTIPOL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis program/action yang dijalankan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Magelang terhadap suatu kebijakan/policy dan menganalisis beberapa kebijakan/policies yang telah ditentukan untuk diterapkan pada suatu scenarios sehingga diharapkannya peningkatan produktivitas pada pelaku usaha Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilakukan di tempat Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang dan tempat-tempat usaha pelaku usaha perikanan di Kabupaten Magelang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Instrument penelitian berupa angket/kuesioner yang kemudian akan dianalisis menggunakan metode MULTIPOL. MULTIPOL memiliki tiga komponen yaitu action, policy, criteria dan scenario sehingga akan menghasilkan dua evaluasi yakni evaluasi berbasis action to policy dan evaluasi berbasis policy to scenario. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada action to policy, program pengembangan dan peningkatan kualitas produk perikanan (ProdKual) seperti pengadaan indukan-indukan ikan berkualitas yang ber-SKA (Surat Keterangan Asal) adalah program yang paling baik dan cocok diterapkan untuk seluruh kebijakan yang dirumuskan. Sedangkan pada policy to scenario, pada sisi permintaan (demand side) dari pelaku usaha perikanan Kabupaten Magelang memerlukan faktor pendukung berupa dirumuskannya kebijakan multi-fungsi perikanan (MultiFish) yang melakukan penekanan pada sektor pengolahan dan agrowisata serta kebijakan izin usaha yang melakukan penekanan pada wajibnya pelaku usaha untuk memiliki legalitas usaha. Hasil penelitian selanjutnya pada sisi penawaran (supply side) dari pemerintah/dinas perikanan Kabupaten Magelang perlu merumuskan kebijakan pengendalian sistem budidaya (SisBud) untuk mengimplementasikan sistem budidaya yang sesuai dengan CPIB (cara pembenihan ikan yang baik) dan CBIB (cara budidaya ikan yang baik) serta kebijakan sumber daya alam dan wisata budaya (SDAWisbud) untuk menjaga kelestarian alam dan wisata budaya. Sedangkan program/action yang sesuai digunakan untuk kedua skenario tersebut adalah pengembangan dan peningkatan kualitas produk perikanan (ProdKual). Saran yang dapat penulis berikan pada 1) action to policy adalah dengan menguatkan program lain yang berhubungan dengan infrastruktur perairan,v melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha dan selalu mensosialisasikan permasalahan/isu-isu aktual perikanan. 2) Pada policy to scenario dari sisi permintaan (demand side) diharapkan pelaku-pelaku usaha perikanan di Kabupaten Magelang dapat memulai untuk melakukan kegiatan usaha pengolahan produk perikanan dan dapat menciptakan peluang usaha lain yaitu kegiatan wisata ke UMKM pengolahan bagi masyarakat umum. Selain itu, setiap pelaku usaha juga diharapkan segera memiliki surat izin usaha. Selanjutnya pada policy to scenario dari sisi penawaran (supply side) diharapkan pemerintah/dinas perikanan Kabupaten Magelang selalu mensosialisasikan dan melakukan pengawasan terhadap pelaku-pelaku usaha perikanan mengenai penerapan sistem budidaya terpadu yang sesuai dengan CPIB (cara pembenihan ikan yang baik) dan CBIB (cara budidaya ikan yang baik)
English Abstract
The wealth of fishery products provides an opportunity for the people of Indonesia to make it a livelihood. In Magelang Regency, there are 13,767 households (RT). Compared with other regions, Magelang Regency is classified as an area with low fish production. Therefore, research is needed to focus on increasing the productivity of fishery business actors in Magelang Regency with the MULTIPOL. The purpose of this research is to analyze the program/action carried out by the Fisheries Service of Magelang Regency against a policy/policy and analyze several policies/policies that have been determined to be applied to a scenario so that it is expected that the productivity of business actors in Magelang Regency is expected to increase. This study used a quantitative approach and was conducted at the Department of Animal Husbandry and Fisheries in Magelang Regency and at the business places of fishery business actors in Magelang Regency. Sources of data used are primary and secondary data. This study uses a sampling technique that is purposive sampling. The research instrument is a questionnaire/questionnaire, which will then be analyzed using the MULTIPOL method. MULTIPOL has three components: action, policy, criteria, and scenario so that it will produce two evaluations, namely evaluation based on action to policy and evaluation based on policy to the scenario. The results showed that inaction to policy, the program to develop and improve the quality of fishery products (ProdKual) such as the procurement of quality brooders with SKA (Certificate of Origin) is the best and is suitable to be applied to all formulated policies. Meanwhile, in the policy to the scenario, on the demand side, fisheries business actors in Magelang Regency require supporting factors in the form of the formulation of a multi-function fisheries (MultiFish) policy that emphasizes the processing and agro-tourism sectors as well as a business license policy that emphasizes the obligation of business actors business to have business legality. The results of further research on the supply side from the government/fishery department of Magelang Regency need to formulate a culture system control policy (SisBud) to implement a cultivation system that follows CPIB (good fish hatchery) and CBIB (good fish farming method). Furthermore, policies on natural resources and cultural tourism (SDAWisbud) preserve nature and cultural tourism. Meanwhile, the appropriate program/action used for both scenarios is developing and improving the quality of fishery products (ProdKual). Suggestions that the author can give on 1) policy action are strengthening other water infrastructure programs, assisting business actors, and always socializing actual fishery problems/issues. 2) In the policy to the scenario from the demand side, it is hoped that fishery business actors in Magelang Regency can start carrying out business activities for processing fishery products and creating other business opportunities, namely tourism activities processing SMEs for thevii general public. In addition, every business actor is also expected to have a business license immediately. Furthermore, in the policy to the scenario from the supply side, it is hoped that the government/fishery office of Magelang Regency will always socialize and supervise fishery business actors regarding the implementation of an integrated aquaculture system by CPIB (good fish hatchery method) and CBIB (good fish farming)
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080146 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 01:28 |
Last Modified: | 08 Oct 2024 01:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190970 |
Text
ANANTA YUDHA AGTUSYANTO.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |