Analisis Laju Aliran Saliva dan pH Saliva pada Masyarakat yang Menginang dan Tidak Menginang: Studi Literatur

Nadya, Aysha and dr. Novi Khila Firani,, M. Kes., Sp. PK (2021) Analisis Laju Aliran Saliva dan pH Saliva pada Masyarakat yang Menginang dan Tidak Menginang: Studi Literatur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang: Penyakit gigi dan mulut masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menginang merupakan salah satu tradisi di Indonesia yang hingga saat ini masih dipercaya dapat mencegah penyakit gigi dan mulut. Proses menginang adalah dengan mencampurkan berbagai macam bahan yang kemudian dikunyah bersamaan. Dalam pencegahan penyakit gigi dan mulut, peranan saliva sangatlah penting. Proses menginang menyebabkan rangsangan mekanik dan rangsangan kimiawi yang akan mempengaruhi produksi saliva. Menginang mengandung bahan-bahan yang diduga dapat mempengaruhi laju aliran saliva dan pH saliva. Tujuan: Menganalisis laju aliran saliva dan pH saliva pada masyarakat yang menginang dan tidak menginang. Metode: Pembuatan kata kunci, pencarian literatur dari database elektronik (PubMed, Science Direct, dan Google Schoolar), kemudian penyaringan untuk selanjutnya dilakukan review. Hasil: Berdasarkan 10 artikel yang dianalisis, terdapat perbedaan pada laju aliran saliva dan pH saliva kelompok dengan kebiasaan menginang dan tidak menginang. Kelompok dengan kebiasaan menginang memiliki laju aliran saliva yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak menginang. pH saliva pada individu dengan kebiasaan menginang berkisar rentang di nilai normal hingga basa. Kesimpulan: Terdapat perbedaan laju aliran saliva dan pH saliva pada masyarakat yang menginang dan tidak menginang.

English Abstract

Background: Oral and dental disease is still a health problem in Indonesia. Betel chewing is one of the traditions in Indonesia which is still believed to be able to prevent oral and dental diseases. The process of betel chewing is by mixing various kinds of ingredients which are then chewed together. In preventing oral and dental diseases, the role of saliva is very important. The process of betel chewing causes mechanical stimulation and chemical stimulation which will affect the production of saliva. Betel quid contains ingredients that are thought to affect salivary flow rate and salivary pH. Purpose: To analysis of salivary flow rate and salivary ph on betel chewer and non-chewer. Methods: Creating keywords, searching data from an electronic database (PubMed, Science Direct, and Google Schoolar), then providing data for further review. Results: Based on the 10 articles analyzed, there were differences in salivary flow rates and salivary pH between group with betel chewer and nonchewer. Group with the habit of betel chewing had a higher salivary flow rate than those who did not. The pH of saliva in individuals with the betel chewing habit ranges from normal to alkaline values. Conclusions: There are differences in salivary flow rate and salivary pH between betel chewer and non-chewer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521140006
Uncontrolled Keywords: Menginang, Laju aliran saliva, pH saliva,Betel chewing, Salivary flow rate, Salivary pH
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 17 Jun 2022 01:15
Last Modified: 07 Oct 2024 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190969
[thumbnail of Aysha Nadya.pdf] Text
Aysha Nadya.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item