Dampak Erupsi Gunung Kelud 2014 Terhadap Mata Pencaharian Petani Studi Kasus Di Desa Pandansari Kabupaten Malang Dan Desa Kebonrejo Kabupaten Kediri

Imaniyah, Rif ‘atul (2019) Dampak Erupsi Gunung Kelud 2014 Terhadap Mata Pencaharian Petani Studi Kasus Di Desa Pandansari Kabupaten Malang Dan Desa Kebonrejo Kabupaten Kediri. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Erupsi Gunung Kelud 13 Februari 2014 telah mengakibatkan banyak kerusakan dan kerugian baik materiil maupun non-materiil bagi petani terutama bagi sosial dan ekonomi petani, serta adanya permasalahan pengelolaan pasca erupsi di Indonesia. Untuk meminimalisir dampak akibat erupsi perlu mengembalikan fungsi dan kestabilan mata pencaharian melalui konsep perencanaan rekonstruksi dan rehabilitasi yang tepat sasaran dan tepat guna. Tujuan penelitian adalah: 1). Menganalisis kondisi sosial dan ekonomi petani pasca terjadinya erupsi Gunung Kelud 2014, 2). Menganalisis pengaruh sosial dan ekonomi pasca erupsi Gunung Kelud 2014 terhadap pilihan mata pencaharian petani, 3). Memberikan arahan strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak erupsi Gunung Kelud terhadap mata pencaharian petani. Penelitian dilakukan melalui metode survey dengan sampling terarah, kemudian data dianalisis deskriptif kuantitatif, regresi logistik dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasca bencana letusan Gunung Kelud 2014 berdampak pada aktifitas petani terkendala, rusaknya instalasi pipa air, rumah rusak dan hasil produksi pertanian mengalami gagal panen, petani kehilangan modal usaha, dan timbunan lahar dingin di lahan pertanian yang masih ada hingga saat ini juga menyebabkan terjadinya perubahan interaksi sosial di lingkungan petani. Berdasarkan hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa lama vakum (berhenti bekerja pasca erupsi), ketersediaan air dan penyuluhan berpengaruh signifkan dalam petani menentukan mata pencaharianya pasca bencana. Namun, pengalaman, curahan waktu kerja, pendapatan dan akses bantuan tidak berpengaruh signifikan terhadap petani dalam memilih mata pencaharian pasca erupsi Gunung Kelud 2014. Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan analisis SWOT untuk meminimalisir dampak erupsi terhadap mata pencaharian petani adalah strategi ST (Strengths-Threats). Upaya yang dapat dilakukan yakni merencanakan regulasi khusus terkait pemulihan mata pencaharian petani, melibatkan seluruh stakeholder dalam kerjasama pengelolaan pasca erupsi, meningkatkan sistem pengelolaan dan keterampilan petani melalui program-program pemberdayaan sesuai dengan culture, dan meningkatkan koordinasi antara petani dengan lembaga pemerintah terdekat (desa).

English Abstract

Kelud Eruption on February 13, 2014 has caused a lot of damage and loss both material and non-material for farmers, especially for social and economic farmers, as well as the management problems after the eruption in Indonesia. To minimize the impact of the eruption, it is necessary to restore the function and stability of livelihoods through the concept of reconstruction and rehabilitation planning that is right on target and effective. The objectives of this study are: 1). Analyzing the social and economic conditions of farmers after the 2014 Mount Kelud eruption, 2). Analyzing the social and economic influences after the 2014 Mount Kelud eruption on farmers' livelihood decisions, 3). Provide direction strategies that can be done to minimize the impact of the Mount Kelud eruption on farmers' livelihoods. The research was conducted through survey methods with directional sampling, then the data were analyzed by quantitative descriptive, logistic regression and SWOT. Based on the results of the logistic regression test, the vacuum duration (stopping work after eruption), water availability and extension, had a significant effect on the farmer in determining his livelihood after the disaster. However, experience, duration of work time, income and access to assistance, showed no significant effect on farmers choosing their livelihood after the 2014 Mount Kelud eruption. The strategy that can be carried out based on the SWOT analysis to minimize the impact of the eruption on farmers' livelihoods is the ST (Strengths-Threats) strategy. Efforts can be made is planning specific regulations related to the restoration of farmer livelihoods, involving all stakeholders in collaborative management after eruption, improving the management system and skills of farmers through empowerment programs in accordance with culture, and increasing coordination between farmers and the nearest government institution (village)

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/363.34/IMA/d/2019/041904271
Uncontrolled Keywords: Erupsi Gunung Kelud, Mata Pencaharian Petani
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.3 Other aspects of public safety > 363.34 Disasters
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Jun 2022 07:45
Last Modified: 10 Jun 2022 07:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190952
[thumbnail of RIF ‘ ATUL IMANIYAH.pdf] Text
RIF ‘ ATUL IMANIYAH.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item