Strategi Penghidupan Berlanjut Masyarakat Desa Hutan Berdasarkan Livelihood Asset Yang Dimiliki (Studi Kasus Di Desa Tawangargo Kabupaten Malang)

Wijayanto, Hari Wahyu (2019) Strategi Penghidupan Berlanjut Masyarakat Desa Hutan Berdasarkan Livelihood Asset Yang Dimiliki (Studi Kasus Di Desa Tawangargo Kabupaten Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan merupakan bagian dari ekosistem yang memiliki manfaat penting dalam pembangunan dan juga kehidupan manusia, meliputi fungsi ekologi untuk tempat berlangsungnya yang namanya siklus ekologis yang berasal dari komponen air serta kehidupan flora dan fauna dan memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat disekitarnya dan secara langsung saling berkaitan. Kebutuhan hidup masyarakat menjadi semakin luas tidak hanya untuk memenuhi kehidupan masyarakat sehari-hari, tapi juga berkembang untuk memperoleh sesuatu hasil lebih baik dengan berupaya mengembangkan alternatif lain dari strategi penghidupan yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya hutan, untuk itu dalam aktivitasnya perlu adanya kebijaksanaan dari masyarakat sekitar hutan agar aktivitas mata pencahariannya berkelanjutan. Keberadaan masyarakat desa tepi hutan salah satunya berada di wilayah sekitar hutan yang dikelola oleh Universitas Brawijaya dan dikenal dengan sebutan UB forest, yang terletak di Desa Tawangargo Kabupaten Malang. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui strategi penghidupan berlanjut masyarakat sekitar hutan UB forest berdasarkan livelihood asset yang dimilikinya. Tujuannya penelitian ini adalah mengidentifikasi ragam penghidupan berlanjut masyarakat sekitar hutan UB forest di Desa Tawangargo Kabupaten Malang, Livelihood Asset yang terdapat di Desa Tawangargo yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang penghidupannya, dan strategi penghidupan berlanjut berdasarkan Livelihood Asset yang dimiliki masyarakat sekitar hutan UB forest Desa Tawangargo Kabupaten Malang dan keberlanjutannya. Metode analisis data memakai pendekatan kuantitatif serta kualitatif. Analisis data secara kuantitatif menggunakan deskriptif statistik dan menggunakan Structure Equation Modelling – Partial Least Squares (SEM-PLS). Sedangkan analisis data dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengindentifikasi strategi penghidupan berlanjut. Berdasarkan hasil identifikasi ragam penghidupan berlanjut masyarakat sekitar hutan UB forest di Desa Tawangargo Kabupaten Malang melalui analisis SEM dihasilkan bahwa aset yang meliputi modal manusia, alam, sosial, finansial, dan fisik) memiliki pengaruh positif dalam pemilihan ragam penghidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat pendapatan sudah melebihi kebutuhan sehari-hari, masyarakat cenderung memilih strategi konsolidasi, memanfaatkan jaringan, akumulasi, diversifikasi atau kompensasi atau kombinasi dari beberapa strategi tersebut. Strategi survival hanya dilakukan bila pendapatan masih rendah serta cukup digunakan dalam memenuhi kebutuhannya masyarakat sehari-hari. Berdasarkan hasil identifikasi Livelihood Asset yang terdapat di Desa Tawangargo yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang penghidupannya diketahui bahwa Modal manusia memiliki kategori tinggi, modal alam dan modal sosial memiliki kategori sedang, sedangkan modal finansial dan modal fisik memiliki ix ix kategori rendah. Masyarakat memiliki akses yang tinggi terhadap modal manusia yaitu keterampilan, kesehatan dan motivasi/pengalaman. Keterampilan dalam bertani, kondisi kesehatan dan juga motivasi/pengalaman yang baik membuat masyarakat di daerah penelitian menghasilkan pendapatan. Modal manusia inilah yang menjadi modal dasar masyarakat di daerah penelitian untuk bertahan hidup. Berdasarkan identifikasi strategi penghidupan berlanjut berdasarkan Livelihood Asset yang dimiliki masyarakat sekitar hutan UB forest Desa Tawangargo Kabupaten Malang dan keberlanjutannya disimpulkan bahwa masyarakat sebagian besar menggunakan startegi konsolidasi. Secara kumulatif strategi konsolidasi masyarakat tertinggi dengan persentase 42,86%, diversifikasi 27,62%, bertahan hidup 24,76%, kompensasi 2,86% dan akumulasi 1,9%. Masyarakat menerapkan strategi konsolidasi dengan memanfaakan sumberdaya alam yang ada yaitu lahan perhutani dan pekarangan tidak hanya digunakan memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari tetapi juga digunakan untuk menabung dan membeli keperluan yang lain seperti perabotan dan biaya pendidikan.

English Abstract

Forests are part of an ecosystem that has important benefits in development as well as human life, including ecological functions for the place where the ecological cycle originates from the components of water and the life of flora and fauna and has the social and economic functions of the surrounding communities and is directly interrelated. Life needs of the community are becoming increasingly widespread not only to fulfill the lives of everyday people, but also to develop something better by trying to develop other alternatives to livelihood strategies related to the use of forest resources, for which activities need wisdom from the surrounding community in their activities, for this reason, in its activities there needs to be discussion from the community around the forest so that their livelihood activities are sustainable. One of them is in the area around the forest managed by Universitas Brawijaya and known as UB forest, which is located in Tawangargo Village, Malang Regency. This study seeks to find out the sustainable livelihood strategies of the communities around UB forest's based on their livelihood assets. The aim of this study is to identify the continuity of livelihoods around UB forest communities in Tawangargo Village, Malang Regency, Livelihood Asset in Tawangargo Village which is used by the community to support their livelihoods, and sustainable livelihood strategies based on UB's Livelihood Asset around Tawangargo Village Malang Regency and its sustainability. Data analysis methods use quantitative and qualitative approaches. Quantitative data analysis using descriptive statistics and using Structure Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). While data analysis with a qualitative approach is used to identify sustainable livelihood strategies. Based on the results of the identification of the continuing variety of livelihoods around the forest communities of UB forest in Tawangargo Village, Malang Regency through SEM analysis, it was produced that assets which included human, natural, social, financial, and physical capital had a positive influence in choosing a variety of livelihoods both directly and indirectly. When income has exceeded daily needs, people tend to choose a strategy of consolidation, network utilization, accumulation, diversification or compensation or a combination of several of these strategies. Survival strategies are only carried out if the income is still low and is sufficient to be used to meet people's daily needs. Based on the results of identification of Livelihood Asset in Tawangargo Village which is used by the community to support their livelihoods, it is known that human capital has a high category, natural capital and social capital have a moderate category, whereas financial capital and physical capital have a low category. People have high access to human capital, namely skills, health and motivation / experience. Farming skills, health conditions and good motivation / experience make people in the research area generate income. This human capital is the basic capital of the community in the research area to survive. xi xi Based on the identification of sustainable livelihood strategies based on Livelihood Asset owned by the community around the forest, the forest in Malang, Tawangargo Village, Malang Regency and its sustainability is concluded that the community mostly uses the consolidation strategy. Cumulatively the highest community consolidation strategy with a percentage of 42.86%, diversification 27.62%, survival 24.76%, compensation 2.86% and accumulated 1.9%. The community implements a consolidation strategy by utilizing existing natural resources, namely Perhutani land and yards not only used to meet the daily needs of the community but also used to save and buy other needs such as furniture and education fees.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/333.75/WIJ/s/2019/041904252
Uncontrolled Keywords: Masyarakat hutan, aset, strategi penghidupan, berlanjut,-Forest communities, assets, livelihood strategies, sustainable
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy > 333.75 Forest lands
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Jun 2022 07:34
Last Modified: 10 Jun 2022 07:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190947
[thumbnail of HARI WAHYU WIJAYANTO.pdf] Text
HARI WAHYU WIJAYANTO.pdf

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item