Acetylcysteine Sebagai Terapi Adjuvant Potensial Pada Pasien Covid-19 Dengan Koagulopati Melalui Penurunan Kadar Il-1!, D-Dimer Dan Padua Scores

Harjantho, Lucky Togihon and dr. Suryanti Dwi Pratiwi, Sp.P(K) and Dr. dr. Susanthy Djajalaksana, Sp.P(K) (2021) Acetylcysteine Sebagai Terapi Adjuvant Potensial Pada Pasien Covid-19 Dengan Koagulopati Melalui Penurunan Kadar Il-1!, D-Dimer Dan Padua Scores. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendahuluan: Beberapa mekanisme patologi, seperti hiperinflamasi dan hiperkoagulopati, telah dikaitkan dengan Covid-19. Dimana keduanya berhubungan dengan derajat penyakit kritis dan hasil yang buruk. N-Acetylcysteine (NAC), prekursor antioksidan glutathione, memiliki sejumlah efek biologis, termasuk meningkatkan kapasitas antioksidan, menghambat replikasi virus, dan menekan pelepasan sitokin proinflamasi, seperti IL-1!, yang selanjutnya mengurangi koagulopati yang diukur melalui kadar D-dimer dan skor PADUA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh NAC sebagai terapi tambahan pada pasien Covid-19 terhadap kadar IL-1!, D-dimer dan PADUA scores. Metode: Studi quasy-experimental, kelompok non-ekuivalen, studi tunggal, yaitu 91 pasien terkonfirmasi Covid-19 melalui RT-PCR yang dirawat di rumah sakit, dimana 75 pasien menerima standard of care ditambah NAC 5000 mg/72 jam dan 16 pasien menerima standard of care tanpa NAC. Pada hari pertama dan kedelapan pengobatan, kadar IL-1!, D-dimer, dan skor PADUA diukur dengan metode ELISA dan uji kuantitatif. Lalu data yang dikumpukan dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney, uji Wilcoxon dan uji korelasi Spearman-rho. Hasil: Setelah hari kedelapan terapi, kelompok NAC mengalami penurunan IL-1!(pg/mL) yang signifikan secara statistik (1,48[-4,23-6,68] vs - 0,43[-3,40 -2,0], p=0,03) dan D-dimer(μg/mL) (0,75[-5,98-6,45] vs -0,03[-8,07- 1,00], p<0,001) dibandingkan kelompok kontrol, tetapi tidak pada skor PADUA (1,05[0-3] vs 0,94[0-1], p=0,458). Dalam subanalisis kelompok NAC, IL-1! ditemukan berkorelasi cukup kuat dengan D-dimer (r=0,508, p<0,001). Kesimpulan: Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa tambahan suplementasi NAC mengurangi hiperinflamasi dan hiperkoagulopati pada pasien Covid-19 dengan menekan IL-1! dan menurunkan D-dimer, sehingga berpotensi dapat digunakan sebagai suplemen untuk terapi Covid-19.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0421060031
Uncontrolled Keywords: COVID-19, N-asetilsistein, IL-1!, koagulopati, D-dimer
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.2 Diseases of respiratory system > 616.24 Diseases of Lungs / Lungs--Diseases
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Jun 2022 07:23
Last Modified: 03 Oct 2024 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190946
[thumbnail of Lucky Togihon Harjantho.pdf] Text
Lucky Togihon Harjantho.pdf

Download (19MB)

Actions (login required)

View Item View Item