Hakim, Iffa Aulia (2018) Ekstrak Pegagan Meningkatkan Ekspresi Basic-Fibroblast Growth Factor Dan Tidak Mempengaruhi Sry-Related Hmg Box 2 Pada Tikus Model Ulkus Peptikum. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ulkus peptikum adalah lesi luka yang dalamnya mencapai seluruh lapisan mukosa dan muskularis mukosa lambung. Penyakit ini sering terjadi di seluruh dunia dan salah satu penyebabnya adalah akibat penggunaan non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) jangka panjang. NSAID juga mampu menghambat proses penyembuhan ulkus. Saat terjadi ulkus, tubuh memiliki mekanisme penyembuhan ulkus yang diinisasi oleh peningkatan growth factor salah satunya yaitu basic fibroblast growth factor (bFGF) dan dilanjutkan dengan regenerasi dan perbaikan epitel yang melibatkan stem cell lambung dengan salah satu markernya adalah Sox2 (sex-determining region Y/SRY- related HMG box). Madecassoside dan asiaticoside adalah bahan aktif di dalam ekstrak Centella asiatica, memiliki aktivitas penyembuhan luka dengan meningkatkan angiogenesis dan menghambat proses inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak pegagan (Centella asiatica) terhadap ekspresi bFGF dan Sox-2 pada lambung Rattus novergicus model ulkus peptikum yang diinduksi dengan indomethasin. Penelitian ini dilakukan pada bahan biologis lambung yang telah tersimpan dari hewan coba tikus (Rattus novergicus) model ulkus peptikum, dengan cara diinduksi indometasin dosis 30 mg/kgBB dan diberikan perlakuan ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica). Sampel terbagi dalam enam kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif hari pertama, kelompok kontrol positif hari kedelapan, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 yaitu tikus yang mendapatkan ekstrak pegagan dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB selama 7 hari dengan frekuensi 1x/hari. Sampel biologis tersebut kemudian dilakukan imunohistokimia untuk menilai ekspresi bFGF dan Sox-2, data dianalisa dengan Kruskal Wallis (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pegagan mampu meningkatkan ekspresi bFGF pada sel epitel lambung tikus (p=0,007). Pemberian ekstrak pegagan dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB meningkatkan ekspresi bFGF pada sel epitel lambung secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif hari ke-8 (p=0,048 dan p=0,002). Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak Centella asiatica mampu membantu penyembuhan ulkus peptikum dengan meningkatkan ekspresi bFGF pada sel epitel lambung yang penting untuk angiogenesis, proliferasi, dan migrasi sel epitel. Sedangkan ekspresi Sox-2 menunjukkan tidak adanya peningkatan secara signifikan pada kelompok perlakuan. Hal ini diduga akibat waktu pengamatan dan perlakuan yang terlalu singkat sehingga belum cukup waktu untuk mempengaruhi ekspresi Sox-2 sebagai salah satu marker stem cell atau proses penyembuhan ulkus terjadi melalui proliferasi sel epitel mukosa dan tidak melibatkan sel punca/stem cell.
English Abstract
Peptic ulcer is a lesion that reaches the entire mucous and muscularis layers of the gastric mucosa. This disease often occurs throughout the world and one of the etiology is the use of long-term non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). NSAIDs are also able to inhibit the ulcer healing process. When an ulcer occurs, ulcer healing mechanism is initiated by increasing growth factors, one of which is basic fibroblast growth factor (bFGF) and followed by regeneration and repair of epithelium involving gastric stem cells with one of the markers Sox2 (sex-determining region Y / SRY-related HMG box). Madecassoside and asiaticoside are active ingredients in Centella asiatica extract, which have wound healing activity by increasing angiogenesis and inhibiting the inflammatory process. The purpose of this study was to determine the effect of pegagan extract (Centella asiatica) on bFGF and Sox-2 expression in the stomach Rattus novergicus model of peptic ulcer induced by indomethacin. This research was carried out with gastric biological material that had been stored from experimental rats (Rattus novergicus) model of peptic ulcer, by indomethacin induced by 30 mg/kg and given ethanol extract of Centella asiatica. The sample were divided into six groups consisting of negative control group, positive control group on the first day, positive control group on the eighth day, treatment group 1, 2 and 3 who got pegagan extract at dose of 100 mg/kg, 200 m/kg and 300 mg/kg for 7 days with a frequency of 1x/day. The biological samples were then immunohistochemically assessed for bFGF and Sox-2 expression, the data were analyzed by Kruskal Wallis (p <0.05). The results showed that pegagan extract was able to increase bFGF expression in rat gastric epithelial cells (p = 0.007). Administration of pegagan extract with dose of 200 mg/kg and 400 mg/kg significantly increased the expression of bFGF in gastric epithelial cells compared to the positive control group on the 8th day (p = 0.048 and p = 0.002). These results indicated that Centella asiatica extract could help ulcer healing by increasing bFGF expression in gastric epithelial cells through the angiogenesis, proliferation, and migration epithelial cell. On the other hand the Sox-2 expression in indomethacin-induced peptic ulcer rats after Centella asiatica extract were not increased compared to positive control group rats. This is presumably due to the observation and treatment that is too short so that there is not enough time to influence the expression of Sox-2 as a stem cell marker or the role of stem cells in this study is not needed so that the ulcer healing process occurs only through the proliferation of mucous epithelial cells not involving stem cell activity
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/615.323 849/HAK/e/2018/041901301 |
| Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Ethanol Pegagan (Centella asiatica), Ulkus Peptikum, Indomethasin, bFGF, Sox-2, Penyembuhan Ulkus,-Ethanol Extract of Pegagan (Centella asiatica), Peptic Ulcer, Indomethasin, bFGF, Sox-2, Ulcer Healing. |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.323 87 Drugs derived from olive oil |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Biomedis, Fakultas Kedokteran |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 10 Jun 2022 03:59 |
| Last Modified: | 10 Jun 2022 03:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190925 |
![[thumbnail of Iffa Aulia Hakim.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Iffa Aulia Hakim.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |