Keanekaragaman Dan Struktur Genetik Lobster Panulirus Versicolor Di Teluk Cenderawasih Papua Dan Perairan Lombok Nusa Tenggara Barat

Pranata, Bayu (2018) Keanekaragaman Dan Struktur Genetik Lobster Panulirus Versicolor Di Teluk Cenderawasih Papua Dan Perairan Lombok Nusa Tenggara Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lobster P. versicolor memiliki siklus hidup yang dimulai dari tahap larva phyllosoma yang bersifat planktonik (1-2 mm) (Philips et al., 2006). Tahap larva phyllosoma yang panjang yaitu berlangsung selama 6-7 bulan dilaut lepas pantai (Chittleborough, 1975; Chow et al., 2011; Abdullah et al., 2013), memungkinkan terjadinya penyebaran larva yang luas antara wilayah, sehingga kajian ilmiah mengenai keragaman dan struktur genetik sangat penting untuk memahami konektifitas dan aliran gen yang terjadi antara populasi, dalam upaya mendukung pengelolaan spesis tersebut di T. Cenderawasih dan perairan Lombok. Sebagaimana Crivello et al. (2005) dan Babbucci et al. (2010) menjelaskan bahwa kajian tentang keragaman genetik bagi spesies yang dieksploitasi dan komersial, sangat penting bagi pengembangan strategi konservasi dan manajemen yang baik untuk spesies tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaman dan struktur genetik serta hubungan kekerabatan lobster P. versicolor di T. Cenderawasih dan perairan Lombok. Sampel populasi lobster P. versicolor dikoleksi dari T. Cenderawasih dan perairan Lombok. Dimana, identifikasi keragaman dan struktur genetik dilakukan pada gen sitokrom oksidase I (COI) yang merupakan wilayah protein coding dari genom mitokondria. Ekstraksi DNA genom dari seluruh sampel menggunakan metode KIT: Genomic DNA Mini Kit Animal Tissue (GENE AID) dan PCR dilakukan sebanyak 35 siklus dengan primer -ggtcaacaaatcataaagatattgg- - taaacttcagggtgaccaaaaaatca- (Folmer et al., 1994). Analisis sequence gen COI hasil PCR dilakukan menggunakan program MEGA5.05, DnaSp, Arlequin dan Network. Panjang fragmen hasil amplifikasi gen COI lobster P. versicolor dari T. Cenderawasih dan perairan Lombok mengunakan primer LCO1490 dan HCO2198 yaitu 750 bp (base pairs). Nilai keragaman haplotipe (Hd) dan nukleotida (Pi) populasi lobster dari T. Cenderawasih yaitu Hd=0,844 dan Pi=0.00510, sementara nilai Hd dan Pi populasi lobster dari perairan Lombok yaitu Hd=0,859 dan Pi=0,00509. Keragaman haplotipe di perairan Lombok lebih tinggi, karena secara geografis perairan Lombok lebih terbuka. Namun secara umum nilai keragaman genetik kedua populasi tidak berbeda jauh. Hasil Uji AMOVA menunjukkan tidak ada struktur genetik antara kedua populasi dengan nilai Fst = - 0.02042, yang berarti tidak ada perbedaan genetik yang signifikan antara kedua populasi lobster P. versicolor. Hal tersebut didukung oleh nilai rata-rata P. distance 0.005 (s.d 0.001) dan hasil rekonstruksi pohon filogenetik antara populasi yang membentuk klade monofiletik. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki nilai keragaman yang tinggi. Walaupun secara geografis T. Cenderawasih dan perairan Lombok berada pada posisi geografis yang jauh namun tidak ada struktur genetik teridentifikasi dari kedua populasi.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/595.384/PRA/k/2018/041804520
Uncontrolled Keywords: Lobster Panulirus Versicolor, Teluk Cenderawasih Papua, Perairan Lombok Nusa Tenggara Barat
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 595 Arthropoda > 595.3 Crustacea > 595.38 Eucarida > 595.384 Macrura
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Jun 2022 02:43
Last Modified: 06 Jun 2022 02:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190827
[thumbnail of BAYU PRANATA (2).pdf] Text
BAYU PRANATA (2).pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item