Hamida, Intan Febriana Nur (2018) Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Serta Lingkungan (Smk3l) Dalam Peningkatan Kinerja Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Indonesia beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang sangat berarti, namun hal ini tidak diikuti perkembangan SMK3L. Kecelakaan kerja dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Saat ini setiap pihak yang terlibat (stakeholder) dalam pembangunan proyek konstruksi menuntut adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja saat pelaksanaan proyek konstruksi. Standar K3 yang saat ini diterapkan pada pelaksanaan proyek dirasa kurang memadai, sehingga tingkat kecelakaan kerja masih dirasa sangat tinggi. Potensi risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi saat pelaksanaan proyek menuntut stakeholder untuk mengetahui pengetahuan akan K3 pada suatu proyek konstruksi. Aspek K3 tidak akan berjalan seperti seharusnya tanpa adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk mengelolanya (safety management), manajemen tersebut sering disebut dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan (SMK3L). Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui risiko yang dapat terjadi dalam pelaksaan proyek konstruksi serta penilaian SMK3L dan mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan SMK3L pada kinerja pelaksanaan proyek. Penelitian dilakukan dengan pelakukan penyebaran kuisioner pada PT.X pada proyek pembangunan tahun 2016 sampai 2017 total ada 10 proyek. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan metode partial least square (PLS). Hasil penelitian diperoleh 14 indikator risiko kecelakaan kerja yang masuk pada level sedang, sedangkan 46 indikator lainnya masuk dalam level rendah. Pengendalian risiko dilakukan dengan pengendalian risiko secara substitusi, administrasi, dan perlengkapan alat perlindungan diri (APD). Pada penilaian penerapan SMK3L diperoleh hasil bahwa pada pengetahuan SMK3l, perencanaan SMK3L, pelaksanaan SMK3L, pemantauan dan evaluasi kinerja SMK3L memiliki penilaian yang baik. Sedangkan pada peningkatan dan perbaikan berkelanjutan memiliki nilai penerrapan yang kurang. Hasil dari penelitian dengan menggunakan PLS yaitu pengaruh penerapan SMK3L terhadap kinerja proyek konstruksi sebsar 21,4%, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai hasil pengujian pengaruh SMK3L (x) terhadap Kinerja (y) sebesar 3,994, maka terdapat hubungan yang positif dengan koefisien parameter (0,462) dan signifikan (3,994). Hasil dari koefisien path menunjukkan bahwa indikator yang paling dominan terhadap variabel SMK3L yaitu pelaksanaan SMK3L pada proyek.
English Abstract
In the last few years, Indonesia has shown a significant progress, however it is not as significant as the developemnt of OHSE. Furthemore, the occupational injuries are increase in recent years. Currently, each stakeholder in the construction of a construction project demands a health and safety guarantee during construction. Occupational Health and Safety Standard that is currently applied to project implementation is considered inadequate, so the level of work accident is still very high. The potential risk of workplace accidents that can occur during project implementation requires stakeholders to know the knowledge of OSH in a construction project. The OSH aspect will not work as it should without any intervention from management in the form of a planned effort to manage it (safety management), the management is often referred to as the occupational health safety environmental management system (OHSE). The purpose of the research is to know the risks that can occur in the implementation of construction projects and OHSE assessment and find out how much influence the implementation of OHSE on the performance of project implementation. The research was carried out by distributing questionnaires to PT.X on development projects in 2016 to 2017 in total there were 10 projects. Data analysis used in this research is descriptive analysis and partial least square method (PLS). The results of the study obtained 14 indicators of risk of work accidents that entered at a moderate level, while 46 other indicators entered at a low level. Risk control is performed with substitution risk control, administration, and self-protection equipment (PPE). On appraisal of OHSE implementation, it is found that on OHSE knowledge, OHSE planning, OHSE implementation, OHSE performance monitoring and evaluation have good appraisal. Whereas, continuous improvement and improvement has less application value. The results of the study using PLS, namely the effect of OHSE implementation on construction project performance is 21.4%, and the rest is explained by other variables. Value of the results of testing the effect of OHSE (x) on Performance (y) of 3.994, there is a positive relationship with the parameter coefficient (0.462) and significant (3.994). The results of the path coefficient indicate that the most dominant indicator of the OHSE variable is the implementation of the OHSE in the project.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/363.11/HAM/p/2018/041807678 |
Uncontrolled Keywords: | Kecelakaan Kerja, SMK3L, Kinerja Proyek,-Work Accident, OHSE, Project Performance, |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.1 Public safety programs > 363.11 Occuptional and industrial hazards |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 May 2022 04:48 |
Last Modified: | 27 May 2022 04:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190767 |
Text
INTAN FEBRIANA NUR HAMIDA (2).pdf Download (19MB) |
Actions (login required)
View Item |